Syndrome (3) END

2.3K 229 24
                                    

Langsung aku update part terakhirnyaa. Hope u like~~~ Happy Reading Guys!

------------------------'-------''''-------------------

Untung saja kaki gadis berambut hitam itu tidak terluka parah, Jika kalian bertanya mengapa kaki Sinb bisa di perban.. inilah jawabanya. Kemarin saat di kantin gadis itu terjatuh karena ia berjalan dengan mata tertutup. Pasalnya ia di tarik Yerin untuk makan saat ia sedang tidur di kelas. Ceroboh bukan? Baiklah sudah ceritanya.

Sinb memasuki kelas dengan kondisi sedikit pincang, saat memasuki kelasnya ia di buat terkejut karena semua teman-teman kelasnya tengah berkerumun di bangku.... Miliknya?

Lantas gadis berambut hitam sebahu itu memasuki kelas, dengan tatapan aneh khasnya.

"Kenapa kalian berkerumun di bangku ku?" saat gadis itu akan mendudukan pantatnya betapa terkejutnya dia melihat sebuah kotak besar berwarna merah muda di depan bangkunya.

"Ya! Sinb-ya! Kau berpacaran dengan Jungkook­-Sunbae?" ucap Yuju salah satu teman sekelas Sinb. Gadis itu dengan cepat menggeleng seraya duduk di kursi tempat duduku. "Tentu saja tidak, aku tidak suka dengan ketua osis sombong itu" ucap Sinb seraya memperhatikan teman-teman kelas yang masih berkerumun di tempat duduku. Lantas Gadis berambut hitam sebahu itu membuka kotak berwana merah muda di depanku. "Gaun?" setelah membuka kotak merah muda tersebut, berbagai reaksi bermunculan dari teman-teman sekelasnya ada yang cemburu, memberikan selamat, sedih dan lain-lain.

"Sinb-ya!" ucapan seseorang memekikan telinga gadis berambut hitam itu yang tengah menenggelamkan kepalanya di meja. "Sinb! Ya! Hwang Sinb!"

"YA! KAU BERTERIAK DI TELINGA.." belum sempat gadis itu menyelesaikan kata-katanya, ia menangkap sesuatu di hadapanya. Disana sudah berdiri Taehyung Sunbae, dan JiminSunbae oh... Yerin, dia juga ada di sana.

"Kenapa kalian memandangku seperti itu?" ucap Sinb seraya mengangkat kedua alisnya. "Kau... mendapat gaun dari Jungkook kan?" ucap Taehyung Sunbae dengan tatapan menyelidik. Gadis itu hanya mengangguk "GOTCHA! ANAK ITU BENAR-BENAR SUKA PADA SINB KAN!" pekikan Jimin Sunbae memekikan siapapun yang mendengarnya. "Sinb-ssi.. sepertinya ketua osis kita yang sombong dan belagu itu mulai tertarik kepadamu" ucap Jimin Sunbae seraya mengerutkan alis sebelah kananya. "Geurae? Aku tidak sama sekali" ucap gadis berambut hitam itu seraya pergi meninggalkan ketiga orang tadi.

Sinb, gadis berambut hitam itu tengah berjalan terburu-buru. Difikiranya sangat kacau sekarang, apa betul Sunbae sombong itu menyukai dirinya? Heol.. tidak mungkin! Apalagi... jika ia memikirkan sindrom yang muncul ketika berada di dekat lelaki itu, entahlah.. apa.. Ia benar jatuh cinta? Sinb.. gadis itu paham betul apa yang terjadi di dirinya, namun tidak untuk kali ini.. benar-benar dia bukan Hwang Sinb, gadis dengan tatapan masa bodohnya dengan Namja bahkan dengan orang lain, gadis yang sering bertindak ceroboh dan melakukan apapun sesuai keiinginanya tanpa di batasi apapun dan siapapun.

Ia kembali mengingat isi kotak berwarna merah muda yang tadi berada di mejanya, apa betul itu dari Sunbae sialan itu? Ia kembali menimang hasil keputusanya bahwa ia tidak akan datang ke pesta dansa yang di adakan sekolah. Apalagi Yerin, sahabatnya itu terus memaksanya untuk ikut.

"Ah.. Molla!!" Sinb berteriak frustasi seraya mengacak surai hitamnya yang tergerai.

**

Gadis yang mengenakan rok selutut dan baju panjang berwarna putih itu tengah melamun di sofa ruang tv di rumahnya, pasalnya ia masih bingung apakah.. harus datang ke pesta itu.. atau tidak.. Hatinya memilih iya namun, otaknya berkata tidak.

Tiba-tiba bel pintu rumahnya berbunyi namun tidak membuat gadis itu tersadar.

"Kau.. ini sedari tadi ada yang menekan bel, apa tidak mendengar?" ucap seorang wanita paruh baya itu seraya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak semata wayangnya itu.

SinKook STORIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang