"BI! DIARY LO ADA DI BAWAH BANGKU TAMAN SEKOLAH!!!" Pinky dateng-dateng nge jerit di tengah kelas sambil nunjuk nunjuk kearah taman sekolah yang tepat berada di depan kelas mereka
Sinb langsung melotot dan lari dari pojok kelas dengan kecepatan penuh
setelah sampai Sinb langsung membungkuk dan mengambil diary nya yang berwarna pastel itu
"si anjir ngapa diary gue ada disini sih???" Sinb mengusap diary nya yang sedikit kotor karena tanah. Gadis itu membulatkan matanya saat melihat kertas ulangan Jungkook ada disana.
Matanya melebar tak kala melihat tulisan Jungkook yang benar-benar persis dengan surat kaleng yang sejak beberapa bulan lalu menghiasi lokernya.
"Apa—Kak Jungkook?...... Nggak nggak mungkin lah, diakan dah punya gebetan? si kak Eunha itu"
"Hahahaha da gue mah bukan apa-apanya, kak eunha manis gitu. Sedangkan gue? huuuu anjir pecicilan gak bisa diem. Ya, cukup sadar diri lah ya seengganya" Sinb meringis kecil
"Mungkin hasil ulangan Kak Jungkook jatoh, terus ada yang nemuin dan kebetulan yang nemuin liat diary gue makannya di selipin di sini? Ya kan?" Sinb tak mau ambil pusing dan kembali kearah kelasnya.
Tapi—akhir akhir ini Sinb melihat Jungkook begitu mencurigakan.. entah karena apa
++
"Eh! Han! donghan!"
"Apaan?"
"Gue kemaren kayaknya liat elo duduk di taman sana deh pas jam istirahat ke dua?" Sinb menatap Donghan yang lagi mengingat-ingat
"Hooh—terus?"
"Pas lo duduk di sana ada siapa lagi?"
Donghan memicingkan matanya, "Ada donghyun, taedong, chanwoo, moonbin, Vernon, seungkwan, jungwoo—"
"hhh oke stop" Sinb menggerakan jari telunjuknya, ia kemudian melanjutkan "Pas lo disana, lo ada ngeliat diary ini nggak?" Donghan menggeleng, terus atensi matanya kearah cewek yang lagi jalan di belakang Sinb. "Eh! Eh! Dek Arin!!!!"
Sinb memutar bola matanya malas, dasar kerdus.
++
Sinb bersiul saat hendak menuju lokernya, gadis berambut sebahu itu hendak menaruh beberapa kamusnya di loker. Karena tas yang sekarang di bawanya sudah sangat berat.
Sinb menghentikan langkahnya saat obsidian mata teduh miliknya menangkap seorang bocah tengah berdiri di depan lokernya, "Bukannya itu si Chan?" Lee Chan adalah adik kelas Sinb. Sinb kenal, karena bocah itu dekat dengan Jungkook
"Chan!"
si empunya menoleh dengan kaget, bisa dilihat dari garis wajahnya yang menegang karena di panggil Sinb.
"A-ada apa ya kak?" Chan menoleh kaget saat Sinb tahu tahu sudah ada di depannya. Sinb mengerutkan alisnya bingung, "itu apa? yang kamu sembunyiin?" Sinb memandang curiga kearah adik kelas di depannya. Chan menoleh kanan kiri dengan bingung, "apa emangnya kak? Aku ga nyembunyiin apa-apa"
"Jangan boong chan, itu tangan kamu!"
"Hah? gaada apa apa kok kak! Chan serius deh"
Sinb yang merasa gelagat chan makin aneh, akhirnya dia merebut paksa apa yang ada di tangan Chan.
Mata sinb membulat tak kala melihat kertas di tangannya, itu kertas yang sama dengan apa yang sudah di terimanya beberapa minggu terakhir.
"Chan itu kamu?"
++
Jungkook meminum cola di tangannya, di depannya ada Mingyu yang uring-uringan karena lagi berantem sama pacarnya. Di sampingnya, Jaehyun lagi sibuk download film di laptopnya.
"Gyu, apaansih jangan goyang goyang!" Jungkook berdecak mengomentari Mingyu yang mulai goyang-goyangin meja kantin tak santai
mata Jungkook melebar tak kala melihat dari kejauhan Sinb berjalan kearahnya dengan kardus sepatu di tangannya, entah isinya apa Jungkook tidak tahu.
brak
Sinb menaruh kotak itu tak santai di meja Jungkook dan teman-temannya. Mingyu dan Jaehyun refleks menoleh ketika ada keributan kecil itu.
"Kenapa lo?" Jungkook masih meneguk colanya saat melihat Sinb mulai duduk di depannya, matanya mengarah tajam kearah Jungkook.
"Ngaku sama aku! Kakak kan yang ngirim ini semua?!"
Jungkook sedikit terlonjak karena perkataan Sinb, namun lelaki itu masih tetap menguasai mimic wajahnya. "Kamu ngomong apa sih bi?"
"Ayo ngomong di belakang kantin aja" Jungkook akhirnya menarik Sinb meninggalkan Jaehyun dan juga Mingyu yang masih menatap bingung kearah keduanya
Jungkook membawa Sinb di belakang kantin yang sepi.
Jungkook menghela nafasnya, "Iya, itu—aku semua yang kirim. Chan udah cerita?"
Sinb membulatkan matanya, "Ke-kenapa?"
"Aku suka sama kamu bi, tapi aku gatau buat ngungkapin perasaan aku ke kamu itu kaya gimana" Jungkook menjeda ucapannya, lalu melanjutkan "Aku—udah lama sebenernya suka sama kamu. Kamu jangan marah ya bi?"
Sinb hanya tersenyum mendengar penuturan Jungkook, setelahnya Sinb meninggalkan Jungkook sendirian dengan seribu tanda tanya di kepala Jungkook.
"Apa sinb marah?"
Jungkook termenung menghadap tembok, lalu tak lama "Kak Jungkook!"
Jungkook menengok kearah sumber suara, dan cup
Sinb mengecup pipi agak berisi milik Jungkook.
Jungkook tersenyum di tempat, "Kamu nakal ya!! Jangan lari! Hwang Sinb!!!"
lalu adegan selanjutnya kejar-kejaran antara Jungkook dan Sinb di penjuru kantin, seraya tertawa bersama. aih, berasa dunia milik berdua.
Sudah sudah guys. Saya bingung endingnya kek gimana😂 jadi ya gitu:3
KAMU SEDANG MEMBACA
SinKook STORIES
FanfictionHallo! Bagi SinKook Shipper.. mampir ke works aku yuk! Disini ada kumpulan Ff oneshot, Dribble, Ficlet, Two Shot, Short Story, Song fic... dll~ Sinb GFriend & Jungkook BTS Terima kritik dan saran loh wkwk Have fun! Don't forget to Vmoment.. Thankyou...