Chapter 9

1.7K 82 10
                                    

Met malam readers
Sorry yaa lama..
Minggu kmrin lagi sakit dan bnr2 teparrr..
Smga blm pada lupa crtanya.ff yg lain akan segera di update.
Happy reading,keep Vomment yaa..sorry Typo ^_^





Jodha mondar mandir dengan gelisah sambil sesekali memandangi jalal dan Arjuna yang sedang bermain di taman belakang rumah mereka.Hampir saja ia kehilangan kendali atas dirinya sendiri.beruntung arjuna datang menyelamatkannya disaat yang tepat.jika tidak,jodha tidak tahu apa yang akan terjadi.begitu mudahnya ia kembali jatuh dalam pesona jalal,setelah bertahun-tahun ia hidup dalam kebencian pada pria itu.Tidak.ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi.Dia sudah memilih jay,dan apapun yang pernah terjadi antara dirinya dan jalal tidak hanyalah mada lalu.

Walaupun ada Arjuna yang menjadi pengikat di antara mereka,tapi tidak seharusnya ia kembali jatuh dalam perasaannya pada jalal.beruntung sejauh ini Arjuna tidak pernah bertanya siapa sebenarnya jalal.walaupun ada saat ketika jalal tidak bisa datang,arjuna pasti menanyakannya.Jodha semakin bingung dengan semuanya.bukan keadaan seperti ini yang dia harapkan,dan akhirnya jodha sadar semua tidak sesederhana yang dia bayangkan.mengusir jalal dari kehidupannya maupun kehidupan arjuna tidak semudah yang ia pikirkan selama ini.jodha merasa terjebak,haruskah ia membicarakan hal tersebut dengan jay??haruskah ia mengatakan perasaannya pada jay??jodha yakin jay bisa mengerti dan memahaminya.sedikitpun ia tidak pernah meragukan pria itu.Tapi..bukankah hal itu akan tetap menyakiti jay. .??Baiklah,jodha kembali mencoba mengumpulkan keteguhan hatinya yang mulai tercerai berai.
Semua harus kembali seperti semula,setelah dua minggu jalal akan pergi dan ia akan bisa kembali menjalani kehidupannya bersama jay dan arjuna.tanpa jalal..ya..tanpa jalal...

Lamunan jodha buyar saat didengarnya suara cekikikan tawa arjuna.

"Hahaha...om nakal sihh gangguin juna terus..tuhh..jatuhh kan..??"

Jodha kembali mengintip dari balik tirai jendela dapur,dan dilihatnya jalal sedang berusaha keluar dari dari kolam renang sementara arjuna terus tertawa.saat jalal berhasil keluar dari kolam jodha kembali terpana.Tubuh jalal yang basah kuyub membuat T-shirt yang dikenakannya membentuk dada bidang dan tubuh atletisnya.Dan jalal terlihat begitu..
'Oh hey..apa yg kau pikirkan jodha..?'
Dengan segera jodha berbalik dengan wajah bersemu merah dan bersandar didekat jendela sambil berusaha menenangkan debaran jantungnya.Dan jodha tidak menyadari jalal yang kini berdiri di dekatnya.

"Heyy..apa yg kau lakukan..?"

"Aaa..ohh..ehh..tidak.tadinya aku akan melihat arjuna.."jawab jodha gelagapan sambil berusaha menyembunyikan semburat merah di wajahnya.

"Ehmm..aku..apa aku boleh..

"Tunggu disini,akan ku ambilkan handuk .."potong jodha dengan cepat lalu bergegas pergi dan kembali membawa handuk,kaos dan jeans milik Jay.

"Ini,kamar mandinya disana.itu milik jay,pakailah dulu.."kata jodha sambil menyodorkan barang2 yang dibawanya.

"Ehh..iya.maaf merepotkanmu jodha.."

"Tidak apa-apa.ayo sayang,ganti baju dulu.."katanya pada arjuna lalu meninggalkan jalal yang menatap mereka dengan sejuta perasaan yang sulit di artikan.

"Om jalal baik ya ma.."

"Baik gimana..?"tanya jodha sambil mengeringkan tubuh arjuna dengan handuk.

"Ya baik.juna senang main sama om jalal.om jalal juga suka bawain juna mainan.."jawab arjuna dengan polosnya.

"Arjuna sayang sama om jalal..?"tanya jodha lagi,arjuna mengangguk.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang