Chapter 6

1.7K 72 4
                                    



Jay menarik kerah baju jalal dan akan melayangkan pukulannya lagi ke wajah jalal saat samar-samar terdengar suara dari arah kamar arjuna.

"Mom...daddy..."

Jay dan jodha berpandangan,dengan segera jodha berlari ke kamar putranya tersebut.

"Bangun brengsek..ingat,urusan kita belum selesai.Aku tidak akan segan2 membunuhmu jika kau masih berani mengganggu anak dan isteriku.Dan satu hal lagi,pengacaraku akan segera mengurus pembatalan kerja sama kita.aku tidak sudi berpartner dengan bajingan pengecut sepertimu.."kata jay dengan nada penuh ancaman lalu dengan kasar mendorong jalal yang hanya terdiam keluar dari apartemen.

Dengan langkah gontai serta menahan perih diwajahnya jalal meninggalkan tempat itu.ia bisa saja melawan jay,tapi ia ia sadar bahwa ia pantas mendapatkan semua ini.

"Jay..arjuna jay.."teriakan panik jodha dari kamar arjuna menyentakkan jay dan segera ke kamar arjuna.

"Ada apa..???arjuna kenapa...??"

"Mom..da..daddy..shhh..sakit.."rintih arjuna dengan napas tersenggal2 dan wajah pucat pasi membuat jodha semakin panik.

"Iya sayang..mommy dan daddy disini..ya Tuhan jay..hidung arjuna berdarah..ba..bagaimana ini.."jodha mulai menangis tak tahan melihat kondisi arjuna.

"Kita kerumah sakit sekarang..cepat.."dengan gerakan cepat jay mengangkat tubuh arjuna dan setengah berlari menuju ke arah lift disusul oleh jodha.

"Shhh..sakit daddy.."

"Iya sayang jagoan daddy pasti kuat.kita kerumah sakit sayang..daddy sayang arjuna.."

Setiba di mobil dengan cepat jay memacu mobilnya kerumah sakit.

***

"Daadddyyyyy.....hai daddyyyyy....."

Jalal mengedarkan pandangan ke sekeliling,mencoba mencari dari mana suara tersebut berasal.

"Hi daddyyyyy...."suara tersebut kembali terdengar.

Jalal memicingkan matanya,melindungi penglihatannya dari cahaya menyilaukan didepannya.nampak sosok seperti anak kecil berdiri dihadapannya,tapi cahaya tersebut menghalangi pandangannya sehingga ia tidak dapat melihat dengan jelas wajah anak tersebut.

"Haiii daddyyy..."sosok anak tersebut nampak  melambaikan tangannya ke arah jalal.

Jalal tertegun.daddy..??mengapa anak itu memanggilnya daddyy??siapa sebenarnya anak itu??

"Bye daddyyy...."

Anak tersebut berbalik dan berjalan meninggalkannya.

"Arjunaaaaaa...!!!!"jalal terbangun dengan keringat dingin disekujur tubuhnya....ia tertidur di sofa kamar hotelnya.

Mimpi yang sangat aneh.siapa anak kec itu??mengapa ia memimpikan seorang anak kecil???mengapa ia begitu gelisah saat ini.jalal memegang wajahnya yang masih terasa perih sambl mondar mandir dengab perasaan tak menentu.
***
Sementara itu..
@the Hospital..

"Bagaimana keadaan Arjuna dokter.ap..apa yang terjadi dengan anak saya.."tanya jodha dengan terbata-bata pada dokter darren usai memeriksa keadaan arjuna.

"Kondisinya tiba-tiba menurun.Tubuhnya semakin tifak kuat menahan obat2an yang terus diberikan dikarenakan produksi sel darah merah yang semakin berkurang.hanya ada satu jalan,kita harus segera menemukan pendonor yang cocok untuk arjuna agar transplantasi bisa dilakukan.."jelas dokter darren membuat jodha menutup mulutnya karena shock dan air matanya mengalir tanpa henti.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang