Chapter 12

1.9K 76 13
                                    

"Daddyyyy Jayyyyy...."sorak kegirangan arjuna sambil berlari ke arah jay yang langsung mengangkatnya dan menggendongnya.

"Heyyy..jagoan daddy mkin besar.daddy kangen arjuna.juna kangen ga sama daddy.."Jay mencium seluruh wajah arjuna dengan gemas,mencurahkan segala kerinduannya pada arjuna selama ini.

"Kangeeeennnnn bnget.."

"Arjuna senang ga tinggal disini..?"

"Senang..tapi juna kangen daddy.daddy disini saja yaa..sama juna sama mommy"kata arjuna polos.

Hati jay bergetar mendengar ucapan polos arjuna.kenyataan bahwa ikatan batin di antara mereka telah terjalin begitu kuat selama ini tidak bisa di elakkan.

"Ga bisa sayang..juna disini sama mommy sama daddy jalal.tapi daddy janji bakalan sering nengokin arjuna.."ujar jay sambil mengusap rambut arjuna.

"Juna boleh ga ikut daddy..?

"Ikut daddy..??trus momny gimana..?"

"Mommy disini saja sama daddy jalal.."

Jay tertawa mendengar ucapan arjuna.suara tawa lain yang terdengar merdu menimpali tawa jay.jay baru tersadar jika sedari tadi jodha berdiri memperhatikan mereka.

"Hai.."sapanya pada jodha.

"Hai jay.."balas jodha lalu berjalan ke arah jay dan memeluknya yang di sambut hangat oleh jay.

"Aku sangat merindukan kalian.."gumam jay lirih.

"Kami juga merindukanmu jay.."balas jodha dengan haru.

Untuk sesaat keduanya terdiam,larut dalam perasaan masing2.

"Sayang siapa yang dat....

Ucapan jalal yang datang dari arah dalam rumah terhenti melihat jodha sedang ada dalam pelukan jay,dan arjuna yang sedang tertawa kegirangan dalam gendongan jay.

Tidak.jalal bukan merasa cemburu.ia sendiri heran mengapa perasaannya biasa saja melihat hal tersebut.padahal selama ini ia akan selalu cemburu jika jodha berbicara dengan pria manapun,bahkan dengan beberapa pegawai pria ayahnya dan di rumah mereka.namun kali ini tidak.jalal merasa sedang melihat jodha memeluk kakak lelakinya.

Sambil tersenyum jalal mendekat.

"Hai jay..kapan datang..?"sapanya ramah.

Jay dan jodha sedikit terkejut dan buru2 melepaskan pelukan mereka.

"Ehh..hai jalal..sorry aku..

"Sudahlah jay.tak perlu sungkan.aku mengerti kau sangat merindukan mereka.."ujar jalal tulus.

Jodha lalu mempersilahkan jay duduj,sementara arjuna tidak mau turun dari pangkuan jay.

"Oh ya,kenapa tidak mengabari kami?supaya kami bisa menjemputmu.."kata jalal membuka percakapan,mencoba mencairkan suasana yang sedikit kaku.

"Semalam.aku menginap di hotel yang tidak terlalu jauh dari sini.."sahut jay.

"Di hotel..??ada banyak kamar kosong di rumah ini jay.kau bukan tamu tapi kau adalah keluarga kami.iya kan sayang..?"kata jalal pada jodha.

"Ehh..iya jay sebaiknya disini saja,agar arjuna bisa punya lebih banyak waktu denganmu.."

"Aku tidak ingin merepotkan kalian.dan aku kemari untuk mengajak arjuna,aku ingin menghabiskan waktu seharian dengannya.tentu saja jika kalian mengijinkan.."

"Kau tidak perlu minta ijin dari kami jay.Arjuna adalah putramu juga.tentu saja kau boleh mengajaknya.."ujar jalal.

"Terima kasih.arjuna mau ikut daddy..?"

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang