[11]

8.7K 535 36
                                    

Tittle: When You Hold Me

Author: Fanny Salma

Hellooo. Saya kembali! Entah ini masih dalam rangka #BangkitkanCRAGSISA apa tidak karena ini super ngaret. Maklum, manusia bisa berencana tapi yang menentukan semuanya tetap Allah Yang Maha Esa ._.

Niatnya mau post tanpa ngaret eh ada aja tugas kuliah yang jadi penghalang. Setiap kali buka laptop, gatel sekali pingin buka file WYHM tapi nyatanya tetap prioritaskan pendidikan. Sebelum curhat ini semakin panjang, langsung saja ya....

Hope you like it guys


Bel pulang sekolah memaksa Ify dan Sivia untuk bergegas meninggalkan kelas dan menuju lapangan indoor. Sesampainya, mereka hanya menemukan Cakka yang tengah mengganti kemejanya dengan kaos kebanggaan Cakrawala. Dua gadis itu pun menghampiri.

"Woi curut!" seru Sivia tepat di telinga Cakka.

Cakka reflek berjingkat lalu mengelus dadanya seraya mendengus sebal.

"Untung gue nggak punya penyakit jantung. Kalo punya, kayaknya gue udah tewas di tempat terus nggak jadi latihan," dumel Cakka.

"Hus! Pamali ngomong begitu, Cak," tegur Ify.

Pemuda itu hanya nyengir sementara Sivia yang menjadi tersangka justru cekikikan. Sivia memang paling senang menjahili Cakka karna pemuda itu akan mendumel—ngawur—secara spontan dan Ify akan menegur. Bagi Sivia, moment seperti itu sangat lucu.

"Agni mana?" tanya Ify mengedarkan pandangan.

"Biasanya dia paling semangat kalo latihan basket," cetus Sivia.

"Mungkin masih ada guru. Kalian duduk aja dulu, gue juga mau ganti celana nih," ujar Cakka menunjuk celana yang ia kenakan.

"Tenang aja gue gantinya di ruang ganti kok, bukan di depan kalian," tambah Cakka.

Sontak Sivia meninju bahu Cakka dengan pelan. Cakka sendiri mengaduh namun tetap terkikik geli.

"Tapi sori nih Cak, gue sama Sivia mau ada urusan jadi nggak bisa nonton kalian latihan. Nggak pa-pa kan?" tanya Ify.

"Urusan apaan, Fy? Urusan hati?" kekeh Cakka.

"Bacot banget sih, Cak. Udah dulu ye gue sama Ify pergi dulu biar nggak kesorean pulangnya," cetus Sivia.

Cakka hanya mengangguk lalu berdadah-dadahria dengan dua gadis yang kemudian membentangkan jarak itu. Baginya, dua gadis tersebut dan juga satu lagi yang tak lain adalah Agni adalah bagian terpenting dalam hidupnya. Sejak mereka hadir, dunianya yang abu-abu berubah jadi pelangi.

Seperti yang pernah ia katakan pada Ify, Cakka tak akan pernah meninggalkan mereka dan jika suatu saat ia kembali pada The Wanted itu karena dia berbagi Ify, Sivia dan Agni. Begitu mengetahui kenyataan kedekatan Ify dan Sivia dengan Rio dan Gabriel, dia berharap Alvin dan Shilla juga akan menerima kehadiran sahabat-sahabat barunya.

***

Sivia dan Ify mulai mencari-cari Gabriel dan Rio yang berada di parkiran. Ternyata dua pemuda itu sengaja berdiri di belakang plang besar sehingga tak akan ada anak yang curiga.

"Kok ngumpet-ngumpetan sih? Malu ya ketemu sama kita?" ceplos Sivia.

"Langsung aja ya, takut kesorean," ujar Ify mengalihkan perhatian.

Baik Gabriel maupun Rio sama-sama bernafas lega karena tak harus menjawab pertanyaan Sivia. Jelas saja, menjawab pertanyaan tadi sama saja cari mati.

When You Hold Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang