Tittle: When You Hold Me
Author: Fanny Salma
Haloo saya kembali demi #BangkitkanCRAGSISA lol maaf atas kengaretan ini. Authornya lagi betah main game jadi males ngetik. Sepertinya part ini bakal kurang greget dan sedikit banyak awkward.
Hope you like it...
Sivia menyeret kakinya untuk mencari-cari Ify yang belum juga kembali ke kelas sejak istirahat. Dia sudah mencoba menghubungi ponsel gadis itu, tapi tak ada sahutan. Jangan salahkan Sivia jika dia bersumpah serapah di sepanjang koridor. Kalau saja ada Cakka, Agni atau Debo, dia tidak perlu mencari sendirian. Kalau Budi Karya sesempit pekarangan rumahnya juga tidak masalah, tapi Budi Karya ini sangat luas! Lagipula mondar-mandir sendirian seperti ini membuatnya keki.
Dia hafal betul Ify suka pergi ke taman belakang, perpustakaan, ruang musik dan UKS. Sivia memutuskan pergi ke ruang musik, tapi yang dia temukan justru Rio dan Gabriel yang baru turun dari rooftop.
"WOIII!" seru Sivia berniat memanggil kedua pemuda itu.
Rio dan Gabriel mencari sumber suara dan menemukan Sivia sebagai tersangka. Mereka lantas menghampiri gadis itu.
"Nama kita bukan woi kali," cibir Gabriel.
"Ya udah kali biasa aja," balas Sivia.
"Ify mana?" tanya Rio sebelum perdebatan tak penting antara sahabatnya dengan Sivia terjadi.
"Itu dia! Kalian lihat Ify nggak?" tanya Sivia membuat Gabriel dan Rio kompak menggelengkan kepala.
"Astagaaa itu anak ke mana sih!" dumel Sivia.
"Emang dia nggak pamit ke elo?" tanya Gabriel heran.
Sivia lantas menceritakan kronologi kepergian Ify, tentunya lengkap dengan cerita Debo tadi pagi. Baik Gabriel maupun Rio sama-sama terkejut karena memang tak tahu apa-apa.
"Udah cari Ify di UKS?" tanya Rio.
"Belum. Gue baru nyari ke ruang musik pas kalian dateng, ternyata kosong," jawab Sivia.
"Kita ke UKS," koor Rio.
Sejurus kemudian mereka mengekor Rio di belakang. Menurut Rio, jika Ify tidak ada di ruang musik maka dia ada di UKS. Sebab hanya dua tempat itu yang sering membuatnya bertemu dengan Ify secara tidak sengaja.
Sesampainya di UKS, betapa terkejutnya mereka bertiga karena menemukan Ify yang sedang mengobrol dengan Alvin. Entah apa yang mereka bicarakan karena obrolan itu terhenti saat keduanya sadar akan kedatangan Sivia bersama Rio dan Gabriel.
"Lo ke mana aja sih? Gue udah nelpon ke hp lo sampe telinga gue jereng tahu!" semprot Sivia membuat Ify meringis.
"Gue lupa nyalain hp," jawabnya.
Sivia melotot tajam, "Tersialan emang lu."
"Maaf deh. Gue tadi mau balik kelas nggak berani, akhirnya ngumpet di sini," jelas Ify.
"Sama dia?" tanya Sivia cablak seraya menunjuk Alvin yang sedari tadi menyimak.
"Ngapain nunjuk-nunjuk?" sahut Alvin.
"Suka-suka gue lah!" nyolot Sivia.
Alvin melengos sementara Ify terkekeh, lalu gadis itu melirik ke arah Rio dan Gabriel yang nampak bingung harus bersikap bagaimana di depan Alvin. Belum lagi mereka terkejut mengapa laki-laki itu berada di UKS bersama Ify.
"Kalian nggak mau nyapa Alvin?" tanya Ify membuyarkan lamunan Rio dan Gabriel.
"Hai, Vin," sapa Gabriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Hold Me [Completed]
Подростковая литератураThe Wanted. Begitu nama persahabatan antara Gabriel, Cakka, Rio, Alvin dan satu gadis cantik bernama Shilla. The Wanted sudah ada sejak SD, membuat mereka selalu berpikir The Wanted adalah segalanya hingga mereka disebut sebagai kaum anti-sosial. Se...