Part 7

31 6 0
                                    

Lauren pov

Sudah malam,tetapi aku dan cam belum menemukan buku itu. Bagaimana ini?

"Lebih baik kita istirahat. Besok kita lanjutkan lagi. Dari pada besok kita kelelahan. Tidur lah lauren." Ucap cam seraya menyalakan lentera nya.

"Baiklah. Malam cam." ucapku. Dia hanya tersenyum dan mengangguk.

***

"Lauren! Bangun!" Oh. Siapa yg membangunkan ku. Sungguh! Aku masih ingin tidur.

"Hmm.. 10 menit lagi." Ucap ku.

"Huh! Bangunlah. Kita harus mencari buku itu." Iya! Aku lupa! Akhirnya aku pun bangun dari tidurku dan menemukan cam yg sedang memperhatikan ku.

"Dimana yg lain?." Tanya ku.

"Apa kau lupa? Mereka sama kita kan berpencar kemarin. Apakah otak mu bermasalah?" Huh! Cam! Kau ini!

"Maaf. Aku lupa. Baiklah ayo kita berangkat." Ucap ku.

Di perjalanan aku menemukan buah yg seperti nya manis.

"Cam. Apa kau mau ini?" Tawar ku seraya menunjukkan buah yg ku petik.

"Lauren! Jangan sentuh buah itu!" Perintah cam.

"Memang nya kenapa?" Tanya ku.

"Disini semua nya adalah sihir lauren. Kau bisa mati jika memakan buah itu" jawab cam . Aku pun langsung membuang nya.

"Baiklah." Ucap ku.

Sudah hampir 3 jam kami mencari cari buku itu. Tiba tiba...

"Lauren. Lihat! Itu buku nya!" Teriak cameron dengan senang.

"Iya. Cepat lah ambil. Sebelum ada yg mengambil nya." Ucap ku.

Cam pun mengambil buku itu. Dan membukanya bersama ku.

"Lauren. Lihatlah,disini ada 2 raja dan 2 ratu. Sepertinya itu adalah kerajaan Vanessa dan Victoria. Tapi mengapa sekarang hanya ada 1 raja dan 1 ratu? Aku bingung." Ucap cam.

"Aku juga bingung. Lihatlah! Ada 3 putra dan 3 putri yg sangat menggemaskan di kerajaan masing masing." Ucap ku senang.

"Iya. Apa itu kita?" Tanya cam dan melihat ke arahku.

"Mu..ng..kin" ucap ku gugup karena cam melihat ku seperti itu.

"Sudahlah! Lebih baik kita ke rumah penyihir itu." Ucap cam. Aku pun mengangguk setuju.

Di perjalanan kami seperti melihat seorang wanita menangis.

"Hikss...hiks.. justin dan greyson sudah tertangkap. Aku takut" oh tidak! Dia selena!

Saat aku ingin ke sana. Ada burung besar yg ingin menangkap selena.

"SEL.." Sebelum aku menyelesaikan omonganku. Cam sudah membungkamku.

"Kau jangan berteriak. Nanti kau malah yg tertangkap." Bisik cam.

"Baik. Maaf kan aku cam" ucap ku.

"Kau tak perlu minta maaf." Kata cam.

"Lebih baik kita jalan lagi. Tapi kita mesti hati hati ya." Tambah cam.

"Baiklah. Aku akan ber hati hati" kata ku.

Aku dan cam sudah jalan hampir 1 jam lebih. Tapi itu membuahkan hasil yg memuaskan. Karna,kita sampai di depan rumah penyihir itu.

"Lauren. Lebih baik buku nya kau taruh di tas saja biar aman." Usul cam.

"Baiklah." Ucap ku.

Setelah selesai meletakkan buku itu di tas ku. Aku dan cam pun memberanikan diri kami untuk memasuki kawasan penyihir itu.

"Cam. Kau saja yg mengetuk pintunya" pinta ku.

"Baiklah." Ucap nya.

Tok..tok..tok...

ASTAGA! baru saja mengetuk pintu! Aku dan cam sudah masuk dalam rumah itu dengan cepat. Apa ini jebakan? Entahlah.

Kulihat di sana sudah ada Justin,Selena,Camila,Greyson. Tunggu! Apakah 2 orang itu pemimpin kerajaan? Apa dia Raja Vanessa dan Ratu Victoria?.

"Lauren. Cam. Tolonglah kami!" Ucap selena lemas. Aku pun dan cam melirik satu sama lain. Apakah aku sudah siap? Mungkin.

"Diam kau! Oh ya,kau yg bernama lauren? Dan kau cameron? Kembalikan buku itu padaku!" Ucap penyihir itu.

"TIDAK AKAN!" Ucap ku dan cam lantang.

Kulihat semua sahabat ku dan pemimpin kerajaan tersenyum senang.

"Ini bukan buku mu. Jadi jangan harap aku memberikan nya untuk mu" ucap ku sinis.

"Huahahahhaha... kau gadis kecil. Berani berani nya melawanku." Huh! Aku benci suara tawa itu. Sangat MENGERIKAN!

"Hey! Ingat! Dia bukan gadis kecil. Kau lah! Orang yg memiliki kemampuan yg sangat kecil." Ucap cam.

"Apa kau bilang??!!" Ucap nya marah.

Aku pun dan cam berlari untuk menjauh. Namun sial,semua pintu tertutup dengan rapat!

"Bagaimana ini?" Tanya ku panik.

"akan ku ambil buku mu." Dia pun bergegas mengambil buku yg ada di tas ku.

"Oh. Cepatlah cam. Dia semakin mendekat." Ucap ku.

"Sabar lauren. Nah! Ini dia!" Ucap nya.

Tiba tiba...

"CAM!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf gantung dan kalau ada typo. Please vote and comment.

The Secret BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang