The Secret Book

Part 18

Author pov

Detik sudah berganti menit. Menit sudah berganti jam. Dan jam sudah berganti hari. Di hari ini lah pertunangan putra kedua dari kerajaan vanessa yg akan bertunangan dengan cindy. Mungkin.

"Sudah siap semua nya? Kita akan langsungkan pukul 10.00" ucap seorang raja berbicara pada pelayan nya.

"Baiklah yg mulia. Saya akan bicara pada seluruh penghuni kerajaan ini." Ucap seorang pelayan sopan. Raja itu hanya mengangguk an kepalanya.

Camila pov

"Sudah jam 08.00. Aku sudah siap. Dan aku harus melihat kedua kakakku. Apakah mereka sudah siap? Semoga saja. Agar waktu nya bisa untuk membicarakan pembatalan pertunangan cam dan cindy." Ucapku.

Aku pun bergegas mengetuk pintu kamar lauren dan selena bergantian.

Tok..tok..tok..

Kulihat lauren dan selena sudah rapi dengan gaun masing masing. Huh! Syukurlah. Kita akan berangkat sekarang.

"Apa kita berangkat bersama bunda?" Tanya lauren.

"Sepertinya iya. Ayo lah kita juga harus berdiskusi kan?" Jawab selena. Kami pun mengangguk setuju.

Aku dan kedua saudaraku pun turun kebawah dan melihat bunda sudah rapi dengan gaun indah itu.

"Wah! Ini masih pagi,dan kalian sudah siap dan cantik seperti ini" ucap bunda memuji kita bertiga.

"Kita akan merencan.. aww!!" huh! Sebelum aku melanjutkan kata kata ku. Lauren sudah menginjak kaki ku.

"Kau ini! Hampir saja terbongkar. BODOH!" Ucap lauren berbisik. Oh astaga! Aku hampir lupa itu.

"Maaf." Jawabku juga dengan berbisik.

"Ada apa ini?" Tanya bunda ku.

"Entah lah bund. Oh ya,bunda berangkat bersama kita? " jawab selena cepat.

"Tentu. Ayo putri bunda,kita berangkat." Ucap bunda ku. Kami mengangguk setuju.

Kami pun sudah berada di kereta kuda milik kerajaan. Heningpun mengelilingi kita semua. sudah hampir 20 menit kita di perjalanan. Dan sekarang sudah berada di kerajaan vanessa.

"Nah. Ayo masuk" ucap bunda. Kami pun hanya mengangguk.

"Selamat datang victoria dan juga para putri." Ucap raja vanessa ramah.

"Ya vanessa. Oh ya,dimana para putramu?" Huh! Untung saja bunda yg bertanya.

"tunggu. Mungkin sebentar lagi.oh ya,kalau cam akan keluar nanti pukul 10.00 tepat dengan acara pertunangan nya." Saat raja mengucapkan kata terakhir nya,kulihat wajah lauren berubah menjadi sendu.

Tak lama kemudian,kulihat justin dan greyson turun dan mulai menghampiri kami.

"Hai. Apakah kalian sedari tadi disini?" Tanya justin basa basi.

"Tidak. Beberapa menit lalu kami datang." Jawab selena.

"Yasudah. Ayah,ratu victoria,kita semua mau keluar sebentar. Permisi." Ucap greyson. Mereka berdua pun mengizinkan. Kami pun keluar dan sekarang sedang berada di gazebo yg ada di dekat taman kerajaan.

"Apakah rencana yg kita buat akan berhasil?" Tanya ku to the point.

"Semoga saja berhasil." Jawab greyson.

"Apabila tidak berhasil bagaimana?" Tanya lauren. Kulihat wajah nya kembali sendu.

"Kau jangan bicara seperti itu. Kita akan berusaha." Ucap justin.

"Oh ya,siapa kah nanti yg akan bicara pertama?" Tanya selena.

"LAUREN!" Jawab kami bersamaan. Kulihat wajah lauren yg awalnya sendu menjadi terkejut.

"Ken..apa..aku?" Ucap lauren masih terkejut.

"Ya kau lah. Nanti jika ayahku bicara dan menanyai alasan nya,ya kau yg menjawab. Apa selena? Tidak,selena milikku" kata justin santai. Kulihat pipi selena berubah menjadi merah padam.

"Baiklah. Lima belas menit lagi acara akan mulai. Kita lakukan rencana yg kita buat." Ucap greyson.

"Baiklah. Semoga berhasil" ucap kami bersamaan.

Lima belas menit kemudian...

Istana kerajaan vanessa sudah di penuhi dengan rakyat rakyat yg akan melihat acara bahagia ini. Apakah akan bahagia? Tidak akan.

"Baiklah. Sekarang sudah tepat pukul 10.00. Semua sudah berkumpul? Kalau sudah,kita mulai acara ini" ucap seorang pembawa acara.

"Kita harus siap" ucap selena menyemangati. Kulihat lauren pun sudah sangat siap.

"Kita panggilkan CAMERON VANESSA DALLAS dan CINDY DA CARNETT. Kita akan lihat kelangsungan acara pertunangan ini." Ucap pembawa acara itu. Ya, lihat. Ini akan menjadi HANCUR.

Kulihat cameron dan cindy datang dari belakang tirai panggung itu.

PERMAINAN DIMULAI!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Typo? Maafkan author. Please vomment!