Part 17

31 6 0
                                    

Camila pov

Aku dan selena sedang berada di taman kerajaan. Kami terhanyut dalam pikiran masing masing.

"Hmm. Camz?" Saat aku sedang berpikir,selena memanggil ku.

"Ada apa?" Tanya ku.

"Setelah ini,apa yg akan terjadi selanjutnya?" Tanya selena balik.

"Entahlah. Aku sangat takut bila lauren marah sel." Jawab ku lirih.

"Kau tak usah takut. Ada aku,justin,dan juga greyson." Ucap selena.

"Bagaimana jika kita semua tidak ikut campur dalam urusan cam dan lauren?" Ucapku.

"Kau ini. Kita harus ikut campur. Karna lauren dan cameron itu keras kepala" jawab selena. Aku hanya ber oh ria.

Kring...kring...kring...

Ternyata hp selena berbunyi. Dan kulihat itu bernama justin.

"Speaker please" ucap ku.

'Hai sel'
'Hai just. Ada apa?'
'Acara pertunangan cam dan cindy di percepat. Dan besok lah tanggal nya'
'APA??!! Ken..a..pa.. bisa dipercepat?'
'Entahlah. Sepertinya keluarga cindy lah yg memintanya.'
'Baiklah. Kita mulai misi ini besok pagi'
'Tentu'
'Bye just'
'Bye sel.

Bagaimana ini? Waktu kita tinggal hari ini. Huh!

"Sel. Lebih baik kita ke bawah. Kita akan bertanya pada bunda" kata ku.

"Baiklah. Ayo"

Aku dan selena pun turun ke bawah dan melihat bunda sedang duduk di kursi kerajaan.

"Hai anak anak. Besok pagi pagi kita ke kerajaan vanessa. Kita akan melihat acara pertunangan cameron dan cindy." Ucap bunda. Apa??!! Bunda sudah tau?.

"Tap.." sebelum selena melanjutkan kata kata nya,bunda sudah memotongnya.

"Dimana lauren?" Tanya bunda.

"Dia diatas. Bunda,lauren dan cameron saling mencintai. Apakah bunda bisa membatalkan pertunangan ini?" Tanya ku balik. Kulihat bunda seperti nya kaget.

"Apa??!! Benarkah? Oh ya,sepertinya lauren dan cam tidak berjodoh. Sebaiknya,kalian bicara pada lauren,jangan ingat cam lagi" ucap bunda.

"Sepertinya tidak" ucap ku dan selena bersamaan. Bunda menarik napas panjang.

"Naik ke atas." Ucap bunda tegas. Jika bunda sudah seperti ini,kami tidak akan bisa membantah.

Cameron pov

Oh tidak! Besok aku dan cindy akan bertunangan. Semoga saja semua sahabatku membantuku untuk membatalkan acara ini. Huh! Aku sayang dan cinta pada lauren. Bukan CINDY!

"Hai babe. Kita cari baju pertunangan kita ya?" Ucap cindy manja. Huh! Aku membenci suara itu.

"Kau ini. Kita hanya bertunangan bukan menikah" ucap ku kesal.

"Tapi kan kita akan menikah juga pada akhirnya,babe." Kata cindy.

"Tidak akan pernah terjadi!" Ucap ku lantang.

"APA??!! Mana mungkin??!! Kita akan bertunangan dan juga menikah. Itu harus terjadi!" Kata cindy kesal. Terserah dia lah.

"aku tak mau." Ucap ku santai. Kulihat ia bergegas pergi dari kamarku dan muka nya pun terlihat kesal.

"Pergi saja kau. Kalau perlu pergi dari kehidupan ini. Jangan pernah kembali" ucapku kesal.

Lauren pov

Huh! Apakah cam tak menyukai ku? Kuharap ia menyukai. Tapi,dia akan bertunangan dengan cindy. Apakah cam akan menolak? Entahlah.

"Lauren. Aku dan selena ingin masuk" ucap camila berteriak. Ya,aku sedang berada dalam kamar ku.

"Masuklah" jawabku.

Didepan ku sudah ada selena dan juga camila yg tengah berdiri.

"Duduklah. Kenapa kalian ke kamar ku?" Tanya ku.

"Baik. Kita kesini ingin membicarakan sesuatu" ucap selena.

"Bicara apa?" Tanya ku lagi.

"Hmmm..cam..dan..cindy.. akan bertunangan esok" ucap selena. Aku pun hanya tersenyum sinis.

"Hah! Pasti dia lebih memilih cindy daripada aku" ucap ku meremehkan.

"TIDAK!" Ucap selena dan camila bersamaan.

"Lalu apa?" Kata ku kesal.

"Nanti kita semua akan berusaha untuk membatalkan acara pertunangan nya." Ucap selena.

"Baiklah. Sekarang aku ingin bertanya, apakah cam ingin jika pertunangan nya dengan cindy dibatalkan?" Tanya ku.

"Tentu. Kau ini bagaimana? Dia itu menyayangi mu dan mencintaimu." Ucap camila seraya memutar bola mata malas.

"Hehehe. Sekarang kalian berdua kekamar masing masing. Dan beristirahatlah. Tenaga nya digunakan untuk esok" ucap ku.

"Udah mulai bebas menyuruh ya? Oh ya,gk sabar untuk menghancurkan acara pertunangan cam dan cindy kan?" Kata selena. Aku hanya tersenyum menanggapinya.

"Sudah kuduga" ucap selena lagi.

"Yasudah,camila,selena keluarlah. Aku sangat lelah." Ucap ku pada mereka.

"Baik. Bye mrs.dallas" ucap mereka berbarengan. Kurasa pipiku memanas. Mereka pun sudah keluar dari kamarku.

Huh! Semoga saja rencana nya berhasil.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Typo? Maafkan. Please vote and comment!

The Secret BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang