Cameron pov
Waktu dansa sudah di mulai. Tapi aku belum menemukan pasangan yg cocok. Oh ya! Lauren! Aku akan meminta nya untuk menjadi pasanganku. Dan kulihat lauren belum ada pasangan nya. Ini kesempatan yg bagus.
"Hai lauren. Marilah berdansa denganku." Ajak ku.
"Tap..."
"Hai cam. Ayo kita berdansa." Kulihat cindy bergelayut manja di lenganku. Oh astaga! Muka lauren pun terlihat marah. Apa maksud nya?
"Maaf kan aku cindy,aku akan berdansa dengan lauren" ucap ku hati hati.
"Oh. Jadi nama nya cindy??!!" Ucap lauren sinis.
"Diam kau! Aku ingin berdansa dengan cam" ucap cindy.
"Bukan kah cam berdansa dengan ku? Oh ya! Seharus nya kau harus sopan dengan nya. Harus nya kau memanggil nya PANGERAN CAM" Ucap lauren sinis. Dan kurasa dia menekan kan kata 'pangeran cam'.
"Sudah sudah. Aku akan berdansa dengan lauren" ucap ku berusaha melerai.
Kulihat wajah lauren tersenyum senang. Sedangkan cindy terlihat sedang menahan amarah. Aku pun membawa lauren ke lantai dansa dan mulai berdansa dengan nya.
"Hmm. Lauren,tadi kau kenapa? Seperti kelihatan marah saat aku berada di dekat cindy." Ucap ku hati hati.
"Tidak ada." Ucap nya singkat. Jelas. Dan padat.
"Apa kau marah?" Tanya ku.
"Tidak" jawabnya singkat. Padat. Dan jelas.
"Apa kau sedang memedam nya?"
"Tidak."
"Apa yg membuat mu seperti ini lauren?"
"Tidak ada."
"Apa kau cemburu?"
"Ya."
Kulihat dia berdiri mematung. Meskipun ruangan ini tak begitu jelas,tapi bisa kulihat jika ia sedang merona. Aku pun tak dapat menyembunyikan senyumku. Apa aku menyukai lauren? Mungkin.
"Jadi kau cemburu mrs.dallas?" Goda ku.
"Lupakan." Ucap nya.
"Tidak akan aku lupakan." Ucapku santai. Dia hanya memutar bola mata malas.
"Sudah ku bilang. Lupakan" ucap nya.
"Tidak akan." Jawab ku.
"Dasar keras kepala!" Ucap lauren tajam.
"Hey! Jangan berbicara seperti itu. Kaupun juga keras kepala." Ucap ku sambil terkekeh.
"What ever."
Pesta dansa pun sudah selesai. Dan kini di instana hanya ada keluarga ku dan keluarga lauren. Dan pelayan pelayan yg ada di kerajaan ini.
"Bagaimana pesta dansa nya anak anak?" Tanya bunda lauren.
"SANGAT MENYENANGKAN."
"SANGAT MENYEDIHKAN"
Aku dan yg lain pun menoleh ke arah lauren.
"Apa maksudmu? Pesta dansa itu menyenagkan" Tanya ku.
"Bagi ku tidak." Jawab nya santai.
"Huh kau ini." Ucap greyson.
"Sudah sudah. Oh ya vanessa,ini sudah malam. Aku dan anak anak ku harus pulang." Ucap ratu victoria. Oh tidak! Baru saja bertemu. Sudah berpisah.
"Bunda,sebentar lagi ya?" Pinta camila manja.
"Tidak sayang. Ini sudah larut malam. Ayo kita pulang" ucap ratu victoria.
"Vanessa,Justin,Cam,dan Greyson. Kami pamit ya." Tambah sang ratu.
"Baik just. Aku pulang dulu." Ucap selena.
"Hanya justin saja?" Goda ayah ku.
"Eh. Iya. Raja vanessa,Cam,dan Grey aku juga pamit." Ucap selena salting.
"Bye." Ucap keluarga victoria bersamaan. Kami pun hanya menganggukan kepala kami.
"Baik anak anak. Tidurlah. Ini sudah malam." Ucap ayah.
"Baik yah. Malam" ucap ku dan 2 saudaraku bersamaan.
"Malam." Jawab ayah ku.
Aku dan 2 saudaraku pun menaiki anak tangga yg sangat banyak. Dan akhirnya kita sampai di depan pintu rumah kita.
"Tunggu! Bagaimaina jika besok pagi kita olahraga? Dan kita ajak Selena,Lauren,dan camila. Kita yg akan menjemput nya esok" Usul justin.
"Boleh." Jawab ku dan greyson bersamaan.
"Baiklah. Tidur dan istirahat" ucap justin tegas. Kami pun mengangguk setuju.
Sebelum itu,aku harus membersihkan diri ku. Lalu,masuk dalam alam mimpi indah ku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Maaf kalau typo. Please vote and comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Book
FantasyDisini menceritakan tentang rahasia buku yg di temukan oleh 6 remaja dari bumi.Di ramalkan bahwa ke enam remaja itu lah yg dapat menyelamat kan kerajaan dan juga raja dan ratu nya dari penyihir yg sangat jahat. Siapakah sebenarnya 6 remaja itu? Aka...