Part 15

26 8 0
                                    

Masih greyson pov^-^
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Telfon pun terangkat dan...

'Halo just. Bagaimana?'
'Ini aku greyson. Justin sedang emosi,jadi aku yg menelfon memakai hp justin'
'Oh. Justin kenapa??!!'
'Hmm.sel'
'Ada apa??!! Cepat ceritalah!'
'Yg dikatakan lauren benar,cam dan cindy akan bertunangan'
'APA??!!'
'Kita harus membatalkan acara pertunangan itu'
'Baiklah. Disini ada cafe kan?.Bagaimana nanti sore jam 4 kita ber enam bertemu disana?'
'Baik sel'
'Yaudah bye'
'Bye'

"Bagaimana?." Tanya justin.

"Aku sudah bicara pada selena. Dan kita semua akan buat acara pertunangan nya batal. Nanti sore jam 4 kita semua bertemu di cafe dan cam termasuk ikut" jelasku.

"Baiklah. Sekarang istirahat" ucap justin tegas.

Aku dan cam mengangguk setuju dan kami pun memasuki kamar masing masing.

Selena pov

APA! Cam ingin bertunangan dengan si bitch itu? Sungguh keterlaluan. Lalu,lauren bagaimana? Ya,memang ini bukan salah cam. Tapi salah wanita itu.

"Bagaimana sel?" Tanya camila.

"Eh..yg..di..ka..ta..kan..lauren benar" ucap ku gugup.

"Maksudmu?" tanya camila masih blm mengerti.

"Apa mereka akan bertunangan?" Tanya lauren dengan pelan. Aku hanya bisa mengangguk lemas. Dia pun mulai terisak.

"Hiks..hikss..aku..sangat menyayangi cam. Tapi kenapa dia bertunangan dengan wanita lain?...hiks" ucap lauren sambil terisak.

Baru pertama kali ini aku melihat saudaraku ini sangat lah lemah. Halnya pun hanya gara gara lelaki.

"Sudahlah,lebih baik kita istisrahat. Nanti sore kan kita akan ke cafe." Ucap camila menenangkan.

"Baiklah" ucap ku.

Jam 03.30...

"Hoaamm. Eh,sudah jam setengah empat? Guys! Bangun! 30 menit lagi kita ke cafe" ucapku berteriak. Karna kami berbeda kamar.

"Kami bangun" ucap mereka juga berteriak.

"Bersiap siaplah." Ucap ku. Aku pun bergegas untuk berangkat ke cafe yg dijanjikan.

At cafe...

"Hai guys. Udah nunggu lama?" Tanya ku bada basi.

"Tidak terlalu lama. Ini sudah kita siapkan pesanan nya. Dan sekarang kita hanya bahas soal cam dan bitch itu" jawab justin.

Aku duduk di samping justin,camila duduk disamping greyson,dan lauren duduk disamping cam.

"Apa rencana nya?" Tanya camila.

"Saat cam dan cindy sedang bertukar cincin,kita harus merusak acara itu. Tidak peduli dengan orang orang. Bagaimana?" jelas greyson.

"Tapi kenapa saat bertukar cincin?" Tanya ku.

"Karna agar ayahku tahu kalau cam dan lauren saling mencintai." Jawab greyson.

"Baiklah." Ucap kami bersamaan. Kecuali lauren.

"Mengapa kau diam saja?" Tanya justin.

"Sepertinya tak usah. Biarkan ia bahagia dengan cindy. Bukan kah itu pilihannya?" Jawab lauren dengan nada menyindir.

"APA??!!" Ucap kami semua kaget.

"Kau.."

Kring..kring...kring..

Sebelum cam menyelesaikan kata katanya. Hp nya justru mendering.

"Siapa?" Tanya justin tegas.

"Cindy. Aku harus mengangkat nya"

"Tungg.." sebelum justin melanjutkan kata katanya,cam sudah bergegas pergi.

"Dia lebih memilih cindy kan daripada kita? Itu bukti yg sangat JELAS!!" Ucap lauren dengan mata yg mulai berkaca kaca.

"Kau jangan salah paham dulu." Ucap greyson.

"JANGAN SALAH PAHAM BAGAIMANA??! HAH??!! SUDAH JELAS IA MALAH MENGANGKAT TELFON DARI CINDY. PADAHAL KAN KITA SEDANG MERENCANAKAN KEGAGALAN PERTUNANGAN!! OH KALIAN SEMUA MENYEBALKAN!" Ucap lauren marah dan ia pergi begitu saja.

"Bagaimana ini?" Tanya camila.

Selang beberapa menit. Cam pun datang menghampiri kita.

"Dari mana saja kau?" Ucap justin tajam.

"Ada apa ini?" Cam pun tak menjawab pertanyaan justin.

"Cam,grey,pulang. Kita akan membicarakan ini dikamarku. Kau sel dan camila,pulanglah" ucap justin seraya berdiri dan di ikuti oleh kedua adik nya untuk pulang.

"Camz,ayo pulang." Ajakku.

"Apakah jika kita pulang,lauren masih marah?" Tanya camila khawatir. Ya,dia sangat takut bila lauren sedang marah.

"Sepertinya iya. Ayo kita pulang" jawab ku. Aku pun dan camila bergegas untuk pulang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Typo bertebaran. Please vote and commen

The Secret BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang