Entah kenapa sore ini hawanya begitu dingin. Chanyeol terdiam menatap langit dari balik cendela kamarnya itu. Ia terus cemberut menikmati hawa dingin yang masuk dan menyelimuti hatinya. Perasaan kekecewaan yang begitu dalam yang membuatnya tak bisa menatap yeoja itu.
Kebetulan mereka berkumpul dikamar Chanyeol. Semuanya sedang duduk terdiam dan kadang melirik ke Chanyeol. Yang paling terus merhatiin Chanyeol adalah Kyungsoo.
Kenapa kau jadi seperti ini Chanyeol? Kau bersikap aneh padanya dan melampiaskan itu pada kami. Apa kau tak bisa memaafkannya? Dia pasti terus berfikir dan tak enak tentang kesalahannya pada kami. Ini akan menjadi beban untuknya. - Kyungsoo.
Satu sisi, ditrotoar jalan, terlihat Han Jeon yang berkali - kali menggosok dan menggenggam kedua tangannya. Rasanya hawa dingin ini sama dengan perasaan Han Jeon. Ada rasa kecewa dan lega karena sudah mengungkapkan semuanya. Dan ada perasaan sakit dan tak rela mendengar kepergian mereka nanti. Apalagi melihat Chanyeol yang memang marah padanya.
Entah kenapa Chanyeol semarah itu padanya. Padahal Suho, Kyungsoo dan lainnya bisa menerima. Tapi memang wajar saja kalau Chanyeol marah dan kecewa. Karena yeoja yang membuat jantungnya berhenti berdebar dan berdebar kencang tak karuan melakukan sesuatu yang tak disukainya.
Sudah jam 6 sore tapi Han Jeon belum kembali. Ia berjalan lesu dan menunduk menuju Taman sambil menggosok tubuhnya. Ia terdiam menatap langit, meminta sesuatu. Malam ini, hanya ada 1 Bintang yang besar dan terang berwarna orange coklat. Bintang itu membuat Han Jeon teringat sesuatu bersama namja itu. Ia tersenyum sendiri membayangkan itu.
~~~
Dengan hati yang tenang, Han Jeon berjalan ceria menuju ke rumah. Dan saat ia memasuki pintu rumahnya, wajahnya kembali cemberut.
Terlihat beberapa orang sedang berkumpul. Eomma, appa, oppanya dan ke 6 namja itu. Mereka berpakaian rapi hingga terlihat tampan. Jika seperti ini, topeng mereka yang asli telah kembali, yaitu sebagai artis. Hal ini membuat jantung Han Jeon berdebar kencang tak beraturan. Apalagi ketika Suho dan Kyungsoo menoleh menatapnya sambil tersenyum manis. <kyeopta>
Tapi satu sisi, melihat mereka membawa barang barang mereka, ada rasa sesak dihatinya. Perasaan tak rela, takut, kecewa, dan menyesal. Apalagi ketika semua orang menatapnya kecuali Chanyeol yang terus membuang muka dan berusaha menghindar untuk tak menatapnya. Hal ini membuat hatinya hancur dan semakin sakit.
"Kau sudah pulang? Masuklah... Sebentar lagi mereka akan pergi." ucap Seung Hong sambil tersenyum. Sepertinya Seung Hong sudah baikan dengan mereka.
"Hem..." ucap Han Jeon cuek. Lalu berjalan melewati mereka dan menuju ke kamarnya.
Hal ini membuat semua orang menatap Han Jeon aneh. Bahkan Chanyeol yang tadinya cuek, kini menatap punggung yeoja itu. Dimatanya banyak pertanyaan.
Han Jeon... Ada apa dengannya? Apa barusan saja ia melewatkanku tanpa berbicara denganku? Apa ia rela dan membiarkan kita pergi begitu saja tanpa berbicara?... Aduh! Kenapa aku jadi mikirin dia sih! Lagi pula kan seharusnya aku yang marah dan bukan dia! Biarin aja, lagi pula aku tak berharap dia berbicara dengan ku. - Chanyeol
Kenapa? Ini kan hari terakhirku bisa bertemu dengannya. Tapi kenapa ia jutek. Ada apa lagi? Apa dia marah gara gara Chanyeol?... Aku berharap sih tidak dan... aku mohon kembalilah. - Kyungsoo
Kenapa dengannya? Apa dia tak mau berbicara untuk yang terakhir mumpung kita masih ada disini? Lagi lagi berbuat seperti ini. Rasanya ini seperti awal kita bertemu dengannya. Sifatnya sama seperti ini, dan bisa bisanya waktu itu aki menangis. Kan bikin malu. Apa aku harus nangis lagi ya agar ia mau mengucapkan sesuatu? Jangan! Yang ada bikin ketawa... Aku berharap kau bisa lebih baik lagi dan kita bisa bertemu kembali. Gomawo... - Suho
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO Lost In Indonesia
FanfictionGadis remaja asal Indonesia, bernama Kim Han Jeon. Hidup sendiri di rumah yang terbilang sangat besar, tanpa keluarga karena keluarganya yang sibuk. Suatu hari, ia bertemu dengan 6 namja yang kebingungan dan ketakutan. Kehidupannya berubah sedikit d...