Hari ini, seperti biasa, Han Jeon berada ditempat lesnya. Kali ini ia bisa tersenyum walau kecil. Rinda senang melihat temannya kembali seperti yang dulu.
"Kau sudah memikirkan arti nyaman kan?" Tanya Rinda tiba-tiba.
"Kau sudah gila?! Aish! Jangan bertanya tentang hal itu atau aku kembali cemberut." Bentaknya.
"Mwo? Itu perintah atau ancaman, aku kan jadi takut. Ngeri..." ucap Rinda jail.
"Yak!" Han Jeon melayangkan tanganya, tapi Rinda segera menahannya.
"Baikklah, aku mengerti. Itu... ancaman." Jawabnya. Han Jeon kembali melotot. "Hehehe... maksudku perintah."
"Ehm, kau harus segera memutuskan tentang karcis yang aku beli untuk konser EXO. Karena acara sudah tinggal beberapa hari lagi." Ucap Rinda mengganti topik.
"Kan sudah ku bilang kalau aku menolak. Carilah orang lain saja."
"Ini kesempatanmu bertemu dengan mereka." Ucapnya sambil menekankan kata MEREKA dengan menunjukan foto Chanyeol.
"Yak!"
"Hanya ini kesempatan terakhirmu. Kau nanti akan menyesal."
Kalimat terakhir membuat Han Jeon terdiam dan pergi.
~~~
Han Jeon sudah ada di depan rumahnya. Ia melihat, 2 mobil. Yang 1 tak asing baginya, Appa sudah pulang? Cepat sekali. Tapi satu lagi ia tak tau.
Han Jeon segera berlari masuk ke dalam rumah dan melihat appanya yang sedang menonton TV.
"Appa sudah pulang?" Tanyanya sambil memeluk appanya.
"Kau dari mana saja? Ada tamu yang ingin menemuimu."
"Tamu? Siapa?" Tanyanya bingung.
"Ada ditaman sama Seung Hong. Kau ganti bajumu dulu."
"Ah, arraseo." Ucapnya tersenyum lalu pergi ke kamar.
~~~
Han Jeon berjalan semangat sambil pura pura menggaruk-garuk rambutnya.
Siapa yang ingin menemuiku?
"Oppa? Dimana kau?" Teriaknya.
"Aku ada disini."
Han Jeon segera mengarah ke asal suara. Terlihat oppanya yang muncul dibalik daun lebat itu.
"Sia-" ucapnya terpotong ketika melihat seseorang muncul dibalik daun lebat itu dibelakang oppanya dengan menampilkan senyumnya. Mata Han Jeon membulat, langkahnya gontai dan mundur, bunga yang dipegangnya jatuh.
Oppanya hanya menatapnya aneh lalu berjalan mendekati adiknya, "Dia datang jauh-jauh untuk menemuimu. Wah... aku jadi penasaran sebenarnya dengan status hubungan kalian. Apa benar berita itu?" Candanya. Seseorang itu hanya tersenyum kecil lalu menatap Han Jeon, dan Han Jeon hanya diam tak berekspresi. "Baiklah aku masuk dulu. Kalian bicara lah berdua. Ok -_^ " Ucapnya lalu mengedipkan satu matanya ke Han Jeon.
Sekarang hanya tinggal mereka berdua, Han Jeon dan seseorang namja. Suasana menjadi sunyi, kecanggungan menyelimuti mereka.
"Boleh kita duduk disitu?" Tawar namja itu menunjuk bangku Taman. Han Jeon langsung berjalan ke kursi itu tanpa memberi jawaban. Namja itu langsung mengkutinya, ia mengerti kenapa Han Jeon bersikap seperti itu padanya.
Mereka duduk berjauhan dalam kesunyian.
Kenapa harus mengingat yang dulu Han Jeon?! Cobalah tersenyum walau senyum itu palsu. , ucap Han Jeon dalam hati. Ia pun langsung tersenyum kecil dan menatap namja disebelahnya yang sedari tadi menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO Lost In Indonesia
FanfictionGadis remaja asal Indonesia, bernama Kim Han Jeon. Hidup sendiri di rumah yang terbilang sangat besar, tanpa keluarga karena keluarganya yang sibuk. Suatu hari, ia bertemu dengan 6 namja yang kebingungan dan ketakutan. Kehidupannya berubah sedikit d...