Hari Tanpa Mereka ^_^

3.7K 287 7
                                    

Hari ini, eomma dan appa Han Jeon kembali bekerja. Kali ini mereka bertanya kepada anaknya apa mereka boleh pergi bekerja? Dan anaknya itu pun mengangguk sambil tersenyum. Mereka berempat sudah akrab kembali seperti dulu, bahkan orang tua Han Jeon lebih baik dari sebelumnya. Han Jeon sendiri lebih murah senyum dan baik hati, sifatnya sudah kembali ramah.

"Eomma, les bahasa koreanya jangan dibatalin ya? Aku sekarang janji akan ikut les itu. Ini bukan karena eomma jadi eomma tak perlu merasa bersalah. Tapi karena aku ingin semakin lancar saja. Boleh?" Ucap Han Jeon

"Terserah kau asal anak eomma senang dan bahagia."

~~~

Jam 12 siang, Han Jeon memilih tempat duduk paling depan. Alasannya karena dibelakang ada si Krystal and friends, dan itu sangat mengganggunya.

Han Jeon terdiam menatap kertas putih didepannya sambil memutar bulpennya layak seorang drummer yang memegang stiknya.

"Hush..." Dengusnya kesal lalu meletakkan kepalanya diatas meja. Tangannya mulai bergerak lalu menulis sesuatu. Tanpa ia sadari, tulisan itu membentuk sebuah nama. Dan...

Dddaakkk... seseorang menepuk mejanya lalu duduk dikursi sebelah Han Jeon. Han Jeon seketika itu terbangun dan mengelus kepalanya.

"Annyeonghaseyo jjingukga..." ucap nyeoja itu menggunakan bahasa korea lalu tersenyum konyol.

Han Jeon menatapnya sinis lalu menyundul kepala yeoja itu.

"Yakkk! Kenapa kau memukulku?! Kau tak kangen padaku?!" Bentaknya.

"Lalu bagaimana denganmu? Kau membuat kepalaku terbentur dan membuat jantungku hampir terlempar ditempatnya berada!" Ketus Han Jeon.

"Sorry... Aku kan kangen dengan temanku ini. Sudah 1 Bulan kita tak bertemu. Aku kangen sahabatku disini." Ucap yeoja itu lalu tersenyum manis.

"Sahabat?" Tanya Han Jeon lalu terdiam membenarkan tempat duduknya dan menatap papan tulis didepannya. Yeoja itu menatapnya dengan perasaan khawatir.

"Jangan terus berfikir seperti itu. Aku akan selalu menjadi sahabatmu dan tak akan pernah meninggalkan sahabatku ini. Jangan berfikir aku ada karena uangmu. Aku tak seperti Krystal dan lainnya. Aku... Rinda Ramadhan, berjanji tak akan menyakitimu dan selalu Setia padamu. Percayalah..." jelasnya sambil memegang pundak Han Jeon dan tersenyum hangat.

Sahabat? Benarkah itu? Selain kau, aku tak punya teman lagi. Gomawo... - Han Jeon

"Arasseo... Oh iya, katamu kau kembali 2 minggu lagi? Lalu kenapa kembali sekarang?" Tanya Han Jeon mengubah topik.

"Ehm, ada 2 alasan kenapa aku kembali secepat kilat."

"Pertama, karena aku kangen kamu. Kedua, karena... Coba tebak?"

"Kalau gitu tak usah memberitahuku." Ketus Han Jeon.

"Alasan ketiga yaitu..." ucapnya menahan senyumannya sambil memutar bola matanya. Seketika matanya menangkap sesuatu dikertas putih itu. Matanya langsung membulat.

"Mwo?! Park Chanyeol?! Apa kau menulis ini semua?! Apa kau menyukai EXO lagi?! Daebak! Tak salah aku terus bercerita denganmu tentang EXO. Kita jadi memiliki favorit yang sama lagi." Ucapnya setengah terkejut dan kagum.

Han Jeon yang mendengar nama 'Park Chanyeol', ia segera menatap bukunya dan melototkan matanya.

Mwo?! Park Chanyeol?! Apa barusan aku yang menulisnya?! Andwae! Aku tak merasa menulis namanya. Apa yang aku fikirkan tadi hingga tertera nama itu. - Han Jeon segera memasukkan bukanya ke loker.

EXO Lost In IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang