Part 12

1K 54 0
                                    

Audi POV

Matahari yang menyinari pagi menembus masuk lewat jendela,kubuka mataku perlahan dan ternyata semalam aku tertidur dilantai.Langsung ku memasuki kamar mandi dan setelah itu kurapihkan diri,rasanya malas ku pergi kekampus bahkan turun kebawah saja dan bertemu orang tuaku saja tak mau,tapi sebentar lagi aku ujian jadi aku harus tetap pergi kuliah

Beberapa menit kurapihkan diri dan bercermin kulihat mataku yang sembab dan wajahku yang pucat kupolesi sedikit makeup untuk menutupi wajahku yang pucat,langsung ku bergegas turun dan pergi tanpa menyapa kedua orang tuaku

"Sayang kau tak sarapan dulu?"tanya mama membuatku terhenti dan menggelengkan kepala tanpa menoleh dan langsung berjalan lagi

"Maafin papa nak,semalam papa hanya terbawa emosi,kau sarapan dulu yah"ucap papa lirih

"Tidak pa,aku tidak lapar"balasku ketus dan pergi

Skip diKampus

Ku berjalan gontai menyusuri koridor kampus dan langsung memasuki kelas dan kulihat disitu sudah ada sahabat-sahabatku

"Cha lo kenapa?"tanya fita cemas dan hanya kubalas dengan menggelengkan kepala,aku hanya tak ingin mereka mengetahui sekarang

"Cha kalo lo lagi ada masalah cerita aja sama kita"pinta cila sambil mengusap-usap bahuku

"Gak ada apa-apa kok"ucapku dengan senyuman meyakinkan mereka

"Bener yah?"tanya fita

"Iya,gue mau ketoilet dulu yah"pamitku dan langsung pergi rasanya aku ingin menangis mengingat kejadian semalam dan diperjalanan menuju toilet dari kejauhan ada yang memanggil ku

"Ichaa!!"sepertinya aku tau suara itu.Billy.yah itu billy aku gak mau dia liat aku nangis lebih baik aku pergi saja,tetapi saat aku ingin melangkah billy sudah menahanku

Billy POV

Saat gue berjalan menuju taman,gue ngelihat icha sepertinya dia menangis gue panggil dia

"Ichaa!!"gue panggil dia tapi dia menghiraukannya,akhirnya sedikit berlari gue tahan dia

"Ada apa?"tanyanya sambil menunduk,dia kenapa? Satu pertanyaan yang terlintas dipikiran gue

"Cha lo kenapa?"tanya gue

"Gapapa"jawabnya singkat masih menunduk,gue coba untuk menangkup wajahnya dan gue lihat matanya sembab

"Cha lo ga baik"ucap gue khawatir

"Gue gapapa bill"ucapnya menangkis tangan gue dan ingin pergi tapi tangannya langsung gue genggam

"Cha gue tau pasti lo ada masalah,lo bisa cerita sama gue"lirih gue tapi icha masih tak berkutik,gue lihat tubuhnya bergetar dia menangis.Dia mencoba melepaskan genggaman tangan gue tapi semakin gue pererat genggaman gue dan gue tarik tubuhnya kedalam dekapan gue,gue peluk dia dan gue rasakan icha semakin terisak,gue gak pernah lihat icha sesedih ini

"Cha ikut aku yuk"ucap gue tanpa gue sadari gue mengucapkan kata 'Aku' dan dia hanya membalas dengan anggukan,gue bawa dia ke taman agar dia bisa merasa lebih tenang dan bisa menceritakan masalahnya

Skip Taman

"Cha sekarang kamu bisa tenangin diri kamu dan aku siap dengerin cerita kamu"jelas gue "coba deh kamu tarik napas dalam-dalam"sambung gue dan icha melakukannya

"Gimana?"tanya gue dan dia menatap gue dan tersenyum.Akhirnya dia tersenyum

"Better"jawabnya"Thanks yah bill"sambungnya

"Cha kamu boleh kok cerita sama aku"tawar gue seketika wajahnya berubah
"Kalo kamu gak mau cerita juga gapap kok"sambung gue

"Bukan sekarang bill"jawabnya

"Apa kamu sanggup mengahadapi ini sendiri cha,kamu sering bantu aku,kamu sering dengerin aku,aku cuma mau membalas kamu aja,dan aku cuma gak mau orang yang aku sayang sedih dan menanggung bebannya sendiri"tanpa gue sadari gue mengucapkan itu

"Maksud lo apa bill?"seketika icha menengok kearah gue dan menatap gue tajam

"Yah,aku cinta sama kamu cha entah kapan perasaan ini tumbuh tapi aku gak bisa menahan ini,aku harap kamu mau jadi pacar aku"ucap gue sambil menggenggam tangannya

"Tapi bill"ucapnya

"Aku tau cha kamu gak akan nerima aku"ucap gue melepaskan tangan gue dan menatap lurus kedepan

Author POV

Asal lo tau bill gue juga cinta sama lo,gue gak bisa nerima lo sekarang karena gue gak mau lo sakit setelah mendengar kenyataan ini bill maafin gue,batin icha

"Maaf bill gue gak bisa jawab sekarang"ucap icha dan pergi meninggalkan billy itu membuat billy merasakan sakit bak seribu anak panah menusuk hatinya

"Iya cha gue bakal tunggu lo"ucap billy pelan dan menatap kepergian icha

Ahhh kasihan billynya
Maaf kalo gak ada feelnya
Tinggalkan vomment kalian

My Lovely BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang