Part 9

1.1K 67 0
                                    

Audi POV

Pagi hari jam wekerku berbunyi nyaring sekali sehingga membuatku merasa terganggu

"Aduhh nih Jam berisik banget sih"ucapku sambil mematikan jam weker itu

"Sudah pagi lo gak mau kuliah"ucap seseorang yang membuatku langsung bangun dan membulatkan kedua mataku melihat seorang laki-laki yang berdiri didepan pintu kamarku

"Billy?sejak kapan lo disitu?"tanyaku dengan menutupi tubuhku dengan selimut

"Sejak tadi"jawabnya sambil memberikan senyum tipisnya

"Trus ngapain lo disini?"tanyaku lagi dengan menatapnya tajam

"Mau liatin lo tidur"jawabnya dengan santai.Membuatku berdecak kesal

"Udah sana mandi,gue tunggu dibawah"ucapnya dan langsung keluar dari kamarku

Setelah bersiap-siap aku menuruni anak tangga dan kulihat Billy dan Aldy yang begitu akrab,ketika ku melihat mereka begitu akrab entah kenapa bibirku mengukir senyuman

"Ehem"aku sengaja berpura-pura batuk karena mereka sangat asik mengobrol dan aku dicuekin.Huftt

"Eh ada kakakku tercintahh"ucap aldy yang menurutku agak lebay yah

"Udah ngobrolnya?"tanyaku ketus dan sengaja tak melihat wajah mereka

"Oh ada yang marah,yaudah kak mendingan kalian pergi"ucap aldy

"Hahaha yasudah gue pergi dulu yah di"ucap billy sambil melemparkan senyumnya kepada aldy dan langsung jalan mendahuluiku

"Yaudah kakak pergi yah dek"pamitku dan langsung menyusul billy

Dijalan hanya ada keheningan yang membuatku merasa bosan,kulihat billy yang hanya fokus dengan jalan tanpa melirik kearahku.Apakah aku harus mulai duluan?yasudahlah

"Bill"

"Cha"

Ucapku dan billy serentak membuat kami tersenyum malu

"Lo yang duluan deh"ucapku

"Gak lo aja ladies first"ucapnya

Aduhh gue harus gimana kan gue gak mau ngomong apa-apa,cuma manggil aja kok biar gak sepi nih mobil

"Hemm gue cuma manggil doang kok heheh"ucapku ragu

"Yahh kirain ada apa cha"balasnya yang membuatku tambah malu

Billy POV

Saat diperjalanan terjadi keheningan dan gue rasanya mau memecahkan keheningan ini dan akhirnya gue berani bicara duluan

"Cha"

"Bill"

Panggil gue dan icha serentak,apa yang mau dia omongin?siapa tau aja penting,gue kasih ngomong duluan aja deh

"Lo yang duluan deh"ucapnya,baru aja gue mau suruh dia ngomong duluan

"Gak lo aja ladies first"bantah gue masih fokus pada jalan sesekali melirik icha

Apa yang mau icha omongin sih kok dia keliatannya kayak ragu gitu,gue harus tunggu dia

"Hemm gue cuma manggil doang kok heheh"ucapnya,

Ternyata dia cuma manggil gue,kirain gue mau ngomong serius dia,hufft

"Yahh kirain ada apa cha"ucap gue biar gak ada kecanggungan

"Abisnya lo diem aja sih,bete tau"ucapnya dengan muka yang menurut gue menggemaskan

"Hehehe sorry cha,gue lagi fokus sama jalan"ucap gue sesekali meliriknya

"Oh iya lu mau ngomong apa tadi bill?"tanyanya

Aduhh gue ngomong gak yah,gue pengen banget nyatain perasaan gue ke dia

"Emm sebenernya....hmmm...gu-"ucapan gue terpotong karena ada kucing yg hampir saja gue tabrak

Cittttt....

Bunyi rem yang gue injek.Sial nih kucing ganggu gue ngomong aja

"Bill lo tuh kalo nyetir hati-hati dong"ucapnya panik

"Iya cha maaf"ucap gue gugup

Selama perjalanan ini gue gak bisa lanjutin omongan gue lagi dan sampai dikampus gue parkirin mobil gue

"Bill gue masuk dulu yah"pamitnya dengan senyuman yang buat gue melting

"Oh iya cha nanti gue tunggu lo diparkiran"balas gue sedikit teriak dan tak ada balasan dari icha

Aduhh kayaknya gue gak bisa ngomong tentang perasaan gue ke icha sekarang deh,selalu ada gangguannya.Yasudahlah

Maaf tambah gak nyambung

Vote & comment

My Lovely BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang