Author POV
Icha yang berada didepan sebuah cermin hanya menatap dengan tatapan kosong dengan air mata yang bercucuran wajahnya yang sudah dibaluri make-up dan make-up itu menjadi luntur kini dia sudah memakai dress selutut dan rambutnya sudah dirias
Dalam pikirannya hanya Billy dia terus memikirkan Billy,dia terus bicara kalau ia tidak akan pernah meninggalkan Billy
Tok..tok...
Ketukan pintu membuat ia tersadar dan segera menghapus air mata,apa itu tandanya sang laki-laki itu sudah datang? Pikirnya didalam hati
"Icha apa kamu sudah siap?"tanya m. sambil menghampiri icha yang duduk membelakangi nya
Icha tak merespon ia hanya menatap dirinya dicermin"Cha mama ngerti apa yang kamu rasakan tapi mama mohon kamu harus menerima ini yah"ucap m.icha yang kini duduk ditempat tidur milik icha
"Kalian gak ngerti apa yang aku rasain kalian hanya mementingkan kepentingan kalian,kalian egoiss"teriak icha dan butiran dimatanya turun lagi begitu deras
Mama icha hanya menunduk dan icha sudah berdiri tepat dihadapan mamanya
"Maafkan mama nak tapi mama dan papa ngelakuin ini karena kami sayang sama kamu"jelas m.icha yang kini ikut berdiri dihadapan icha
"Sayang?selama ini aku gak pernah minta apa-apa sama kalian bahkan kalian jarang sekali menemuiku dan aldy di indonesia hanya untuk pekerjaan apa itu yang namanya sayang? Bahkan aku gak pernah ngerasain kasih sayang dari kalian,kalian ego-"ucap icha terhenti ketika sebuah tamparan mendarat dipipinya
Yah tangan mamanya yang sudah menampar pipi halus icha,icha hanya memegang pipinya dan meringis kesakitan.Yah sudah kedua kalinya ia mendapatkan tamparan dari kedua orang tuanya
"Maafkan mama cha"sesal m.icha dan meraih tubuh icha kedalam pelukannya
Icha tidak bisa berbuat apa-apa ia hanya terus menangis dipelukan mamanya
"Mama mohon untuk sekali lagi kamu mengikuti kemauan kami"ucap m.icha sambil mengelus punggung anaknya tapi icha tidak merespon ia hanya terus menangis
"Tapi ma bagaimana jika aku tidak bisa mencintainya?"tanya icha lirih melepaskan pelukannya
"Kamu bisa belajar mencintainya dengan perlahan"jawab m.icha
"Ayo nak jangan menangis lagi sebentar lagi mereka datang kita turun yah"ajak m.icha yang dijawab dengan anggukan kepala
Berat untuk melepaskan Billy,pikir icha
Icha menuruni anak tangga dengan dituntun mamanya,disana terlihat papa,aldy dan semua pembantu rumah tangga
Mama icha tersenyum kepada icha dan dibalas dengan senyuman tipis
Audi POV
Aku duduk diantara kedua orang tuaku sambil menunggu keluarga cowok itu,menyusahkan
Aku lupa belum menghubungi Billy sejak malam aku hanya menangis,tapi hari ini aku berusaha tenang daripada aku dibentak lagi sama papa.Selama menunggu papa terus memberikan ku ceramah atau apa lah itu yang kubalas dengan anggukan kepala sampai...
Ting...tong...
Bel rumah berbunyi pertanda mereka sudah datang kedua orang tuaku langsung berdiri aku pun ikut berdiri,mama yang sedari tadi memegang lenganku hanya memberi sedikit usapan yang berarti aku harus tenang
Pembantu dirumahku langsung membukakan pintu dan kulihat seorang wanita paruh baya dengan pakaian yang mewah berjalan memasuki rumahku sesekali tersenyum kepada pembantuku
Tapi kok dia cuma sendiri? Dimana anaknya? Dia mendekat kepada kami dan langsung bersalaman dengan mama dan cipika-cipiki ala wanita dan beralih ke papa hanya salaman dan sampai padaku aku memberikan pipi kananku dan pipi kiriku
"Kau anak yang cantik"ujarnya aku hanya tersenyum
"Ayo kita duduk"ucap papa mempersilahkannya duduk
"Dimana anakmu jeng?"tanya mama
"Jadi gini dia ada urusan sebentar dan katanya dia akan menyusul paling sebentar lagi"jawabnya
Papa,mama dan tante (aku gak tau siapa namanya) mengobrol ala orang tua,aku dan aldy hanya sesekali mendengus kesal,karena menurutku ini membosankan,dimana lelaki itu merepotkan saja
.
.
.
.
.Holla aduhh siapa yah kira-kira cowok itu?
Ditunggu aja yah1 part lagi tamat gengs jadi jangan lupa voment yah
Ditunggu gengs
Trims😉

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Boyfriend
RawakAku nulis cerita ini karena aku suka sama couple ini (Aubill) dan maaf kalo ceritanya jelek karena masih belajar Semoga kalian suka yah sama cerita aku Selamat membaca