Author POV
Hampir 1 bulan Icha menetap di London dan icha sudah terbiasa dengan aktivitasnya yang akhir-akhir ini semakin sibuk sampai ia lupa 4 hari lagi,perjodohan itu akan dilaksanakan
Icha terududuk dikursi kebesarannya yang terletak diruang VIP,ralat ruang kerja miliknya dia terus memikirkan itu
"Cha apa kamu sakit?"tanya fely melihat icha terus memegang kepalanya
"Tidak aku hanya sedikit pusing"jawab icha sambil memeberikan senyumannya
"Lebih baik kamu istirahat cha nanti kalau kamu sakit bagaimana dengan perjodohan itu"ucap fely membuat icha yang tadi menunduk kini melihat kearah fely dan menatap fely tajam
"Stop jangan bikin aku tambah pusing"bentak icha kemudian pergi dari hadapan fely
"Ada apa dengannya?"gumam fely
*****
Icha berjalan menuju kedai didepan perusahaannya,dia duduk disalah satu bangku dekat kaca"Aku harus gimana ini? Aku gak mau ninggalin Billy,aku gak mauuu"ucap icha frustasi
Iphone icha berdering dan membuat icha buru-buru mengangkat video call dari sang pacar
"Hallo cha"ucap billy
"Hallo"balas icha lemas
"Kamu sakit cha?"tanya Billy begitu khawatir
"Aku gak apa sayang,btw kamu kok gak kekantor?"tanya Icha
"Oh ini aku lagi packing buat ke London besok jadi aku dateng kekantornya siangan"jelas Billy yang disetai anggukan kepala Icha
"Bener Kamu gak papa cha?"tanya Billy lagi
"Gak kok,yaudah bye"Icha mengakhiri panggilan itu dan langsung menyeruput minuman yang ada didepannya dengan cepat
"Kenapa sih ini harus terjadiii?"tanya icha sedikit berteriak didalam hati dan mengungkapkannya dengan memukul meja
Keidaman Billy
"Semua sudah beres,Icha i'M coming "ucap billy dengan semangat
Tok...tok...
"Sayang apa kamu sudah bersiap untuk berangkat besok?"tanya m.billy yang berdiri didekat pintu
"Udah dong ma,dan hari ini aku bakal kekantor dan memberikan semua pekerjaanku kepada enzy selama aku di London ma"jelas billy
"Well,mama keluar dulu yah"ucap m.billy dan langsung pergi
Skip Kantor Billy
"Enzy besok aku akan pergi ke London dan aku menyerahkan semua urusan kantor kepadamu,aku percayakan semuanya kepadamu aku mohon jaga kepercayaanku padamu"jelas Billy pada enzy dan diikuti anggukan kepala
"Baik Bil aku akan berusaha menjalankan tugas ini dengan baik dan aku akan menjaga kepercayaan itu"balas enzy
"Baiklah,enzy kamu tau kan apa yang orang tuaku mau? Mungkin saja sebentar lagi aku dipertemukan dengan keluarga perempuan itu"ucap billy
"Aku tau bil apa yang kamu rasain tapi aku juga tau kamu pasti bisa menentukan pilihan hati kamu dan jika kamu ditakdirkan memang untuk icha pasti kamu akan bahagia bersamanya"nasehat enzy kepada billy sambil mengusap lengan billy yang berotot dan seketika billy memeluk enzy hal itu membuat enzy kaget dan perlahan membalas pelukan itu sambil mengusapkan tangannya di punggung billy
"Makasih yah zy lo emang temen gue yang baik"ucap billy
"Gue akan bahagia bil,kalo gue bisa liat lo bahagia walaupun gue disini nunggu lo tapi mau gimana lagi takdir itu gak berpihak pada gue.Gue akan selalu support lo sebagai teman.yah.teman gak lebih"batin enzy
"Yaudah zy gue pergi dulu,sekali lagi makasih yah"ucap billy yang telah melepaskan pelukannya,lalu ia pergi dari hadapan enzy
Baru beberapa langkah ia pergi enzy memanggilnya
"Hati-hati yah bil,gue nunggu lo pulang sama pilihan hati lo"teriak enzy yang dibalas dengan acungan jempol bertanda pasti dan senyuman.Hai,aduh gak tau lagi mau diapain nih cerita,gak nyambung banget jalan ceritanya bikin para readers males baca dan vote kan?
Beberapa part lagi TAMAT hehe
Stay tune and voment
Trims😊

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Boyfriend
SonstigesAku nulis cerita ini karena aku suka sama couple ini (Aubill) dan maaf kalo ceritanya jelek karena masih belajar Semoga kalian suka yah sama cerita aku Selamat membaca