Billy POV
Hari ini gue mendapatkan izin lagi untuk keluar dan ini kesempatan bagus untuk bersama icha lagi gue telepone dia deh
*on call*
"Hai cha ketemuan ditempat kemarin yah"
"...."
"Jam 10.00"
"...."
"Iya bye"
Akhirnya gue bisa ketemu dia lagi,hufftt...
****
Disini gue nunggu icha hampir setengah jam Icha belum dateng,ada apa dengan dia? Gue mainin iphone gue sambil nunggu icha dan gue mendengar suara orang nangis dan semakin dekat dan orang itu ada disebelah gue yah Icha"Kamu kenapa cha? Cerita sama aku"tawar gue,gue gak sanggup liat dia nangis
Gue tunggu sampai dia bisa cerita sampai dia udah gak terisak lagi dan akhirnya dia memulai
"Tadi aku berantem sama papaku bil"mulainya
Flashback on
Audi POV
Aku sudah bersiap untuk menemui billy dan saat menuruni tangga papaku menatapku dengan tatapan entah?
"Mau kemana kamu?"tanya papa dengan nada bentak
"Mau ketemu teman pa"jawabku tertunduk
"Papa kasih kamu libur bukan untuk main tapi untuk bersiap bertemu dengan anak teman papa"bentak papa
"Tapi pa aku cuma-"ucapku terpotong dan mataku sudah berkaca-kaca
"Papa tau kamu sudah punya kekasih,iya kan?"tanya papa dengan nada tinggi
"JAWAB!!"bentaknya membuatku semakin menangisAku terdiam dan kemudian aku memberanikan diri menatap papa dan mama bergantian
"Iya,dan aku mencintainya sampai kapan pun"jawabku tegas
Papa hanya menatapku dengan tatapan ingin membunuh"Putuskan pacarmu atau kamu pergi dari rumah ini!"teriak papa
"Maaf Aku gak bisa pa"jawabku dan langsung pergi
Flashback off
"Aku gak mau ninggalin kamu bil"ucapku lirih dipelukan billy
"Cha aku juga sayang sama kamu,tapi kalau itu sudah menjadi keputusan orang tua kamu lakukanlah walaupun aku gak ingin kamu pergi"ucap billy yang membelakangiku
"Gak bil walaupun aku harus pergi dari rumah,aku gak akan pernah ninggalin kamu"ucapku
"Cha aku mohon kita gak akan pisah aku akan selalu ada buat kamu,tapi aku mohon jangan egois"katanya sambil memegang kedua bahuku
"Terserah bil kamu mau bilang aku egois kek intinya aku gak akan ninggalin kamu karena aku udah terlalu sayang sama kamu"ucapku kembali terisak dengan bangkit dari duduk dan membelakangi billy,aku rasakan tangan billy dipundakku
"Cha ini semua demi kebaikan kamu,papa kamu ngelakuin ini karena dia sayang sama kamu"cecar billy membuatku semakin geram
"Kamu kenapa sih bela papa aku? Aku tuh disini ngebela kamu bil"geramku pada billy
"Karena aku juga dijodohin cha"ucap billy gugup dan itu membuatku membeku
"Apa? Kenapa kamu baru bilang sekarang bil? Kenapaa?"teriakku dan tubuhku begitu lemas sehingga jatuh
Author POV
Billy menghampiri icha yang terduduk ditanah dia membawa icha kedalam dekapannya kini billy pun ikut menangis
"Maafin aku sayang,aku cuma gak mau kamu semakin takut kehilangan aku"ucap billy
Icha mendorong tubuh billy
"Bil asal kamu tau yah dengan kamu bohong kamu malah bikin kepercayaan aku sama kamu gak ada bil,aku benci sama kamu"teriak icha dengan cepat billy memeluk icha lagi berusaha membuatnya tenang
"Maafin aku cha,aku juga gak mau ninggalin kamu karena bagi aku kamu segalanya buat aku cha"ucap billy sambil mencium pucuk kepala icha lama
Mereka larut dalam kesedihan bahkan mereka gak tau bagaimana hubungan mereka kedepan apa ini pertemuan terakhir bagi mereka
"Besok bil,besok... mungkin ini hari terakhir kita bertemu"ucap icha dengan tangan diwajah billy
"Jadi aku mohon biarin aku meluk kamu"ucap icha dan dibalas dengan anggukan kepala oleh billy dan mereka berpelukan menuangkan semua perasaan mereka
Icha merenggangkan pelukannya dan menyatukan dahinya dengan dahi billy hidungnya yang mungil dengan hidung mancung billy dan menatap satu sama lain mereka saling menyatukan bibir mereka dalam perasaan cinta.
****
Icha memasuki rumah dengan keadaan kacau bahkan ia tak menyapa kedua orang tuanyaP.Icha yang melihat kelakuan anak perempuannya menghampiri icha
"Icha!"panggil p.icha
Tak direspon oleh icha
P.icha langsung menarik icha menuju kamarnya m.icha yang melihatnya tak bisa melarang"Pa lepasin sakit!"teriak icha sambil berusaha melepaskan cengkraman dari papanya
"Malam ini sampai besok kamu papa kurung!"ucap p.icha langsung menguci kamar icha
"Papa apaan sih,bukaiiinnn"teriak icha dia hanya bisa menangis dan bersandar pada pintu kini keadaannya sangat kacau
"Aku bencii orang tuakuu"teriak icha frustrasi
.
.
.
.
.Gimana di part ini?
Guys beberapa part lagi nih,mau sad ending apa happy ending apa gantung ending *eh
Voment yaw
Trims😉

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Boyfriend
RandomAku nulis cerita ini karena aku suka sama couple ini (Aubill) dan maaf kalo ceritanya jelek karena masih belajar Semoga kalian suka yah sama cerita aku Selamat membaca