•
••
•
C h a p t e r 1 2
•
••
•
D e e p I n T h e F o r e s t
•
••
•
Setelah kami berjabat tangan. Micah berjalan melewatiku, dengan isyarat tangannya yang menyuruhku mengikutinya. Aku pun menurut.
Berbagai pertanyaan menyerbu otakku. Tetapi, aku tak dapat bertanya secara bebas pada Micah saat ini. Jelas karena ia tak mengerti tentang latar belakangku yang berasal dari Bumi.
Salah satu hal yang kupikirkan adalah pion. Saat Halsey menjelaskan tentangku pada Micah, ia menyebutkan kalau aku hanya memiliki satu pion. Dan Micah ia perintahkan agar mengembalikanku ketika aku mendapat beberapa pion.
Pion. Terdengar seperti permainan catur.
Setelah kupikirkan beberapa saat, aku mendapat 3 kemungkinan tentang arti sebenarnya dari pion.
Pertama, itu adalah lambang dari kemampuan yang kumiliki atau dapat kukendalikan. Mungkin ada hubungannya dengan Evlox.
Kedua adalah karunia yang diberikan ratu padaku. Halsey berkata bahwa aku memiliki satu pion. Mungkin yang ia maksud adalah karunia Chronoxiletus. Dan Micah akan membantuku untuk mendapat karunia lain. Bisa juga ada kaitannya dengan Evlox.
Ketiga, mengenai makhluk yang kuawasi. Karena semua penghuni Aetheverdel adalah Pengawas. Halsey juga berkata kalau aku harus bersikap menjadi seorang Pengawas yang mengawasi satu manusia, yaitu aku sendiri. Mungkin dalam hal ini ada hubungannya dengan sifat dan penampilan fisikku. Sebab Viallore bilang bahwa fisik dan sikap Pengawas itu tergantung pada makhluk yang ia awasi.
Intinya arti pion menurut perkiraanku ada tiga kemungkinan. Yaitu kemampuan, karunia atau makhluk yang kuawasi.
Kini hal pertama yang harus kucari tahu adalah arti pion yang dimaksud Halsey. Sebelum banyak hal lain yang membuatku bingung.
"Lixie?" Aku menoleh sambil bergumam sebagai bentuk respon.
"Apa kau tahu arti dari Evlox?"
"Elemen yang merupakan campuran antara kemampuan manifestasi dari makhluk yang diawasi, dan karunia juga kemampuan makhluk Pengawas itu sendiri,"
"Dari mana kau tahu?"
Oh, jadi dia suka mengetes makhluk lain. Batinku dalam hati sambil menjawab pertanyaannya.
"Viallore. Ia juga memberitahuku tentang pembagian klan berdasar Evloxnya,"
"Kau sudah mendapat berapa makhluk yang kau awasi?"
"Hanya satu,"
"Bagaimana caramu mendapatkannya?"
"Entahlah. Tiba-tiba saja terjadi. Halsey bilang, dia telah membantuku,"
"Begitu rupanya,"
"Bagaimana denganmu? Berapa makhluk yang kau awasi?"
"Sekitar 50,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aetheverdel ( H I A T U S )
FantasyAku tak pernah percaya pada teleportasi atau pun mesin waktu. Sebab aku tahu bahwa mereka hanyalah fantasi. Terjebak oleh ilusi dan realita. Tersesat oleh interpretasiku sendiri. Opini menjadi fakta. Dan fakta menjadi opini. Aetheverdel. Entah ini...
