[B]ONE MORE NIGHT

1.1K 48 0
                                        

Please, look at mulmed. Kira-kira yang bagus yang mana, ya? Do you wanna ship? Please, comment :)

But baby there you again,there you again making me love you
Yeah I stopped using my head,using my head let it go

One More Night, Maroon5

---

"Bi? Bebi?" kurasai sebuah tangan menepuk-nepuk pipiku. Sejenak aku berpikir, dan menyadari keberadaanku. Aku menggeliat, merasa terusik.

"Bi?"

"Hmm-"

"Pindah bentar, mau matiin TV sama beresin PS. Capek,nih" tangan Niga mengusap poniku, mengarahkannya ke atas. Sekarang aku terjaga, tapi tidak mau beralih. Malah meraih guling dan bergelung. Tetap menindih tubuh Niga. Salah sendiri kan, tadi mengacuhkanku.

"Ya ampun" tubuh Niga bergerak-gerak. Berusaha melepas tubuhnya yang tertindih tubuhku. Pelan sekali dia menarik tubuhnya.

Niga menggerutu, aku menahan senyum. Membalikkan badan, aku yang tadi memunggunginya kini menghadap dada Niga. Memeluknya erat. Sambil berpura-pura menggumam tidak jelas.

"Ngapain sih Ni?" oh, ini ternyata sulit. Berpura-pura bicara belepotan sambil menahan tawa.

"E-pindah dulu. Geser kesana" aku mendengar Niga mendecak. Semakin erat aku memeluknya.

"Oh, terserah,nih ya. Bukan salah aku,loh" lebih erat lagi aku memeluknya. Apa,sih yang akan di lakukannya? Mau melemparku, kan aku sudah memeluk dia erat-dulu pernah aku bermanja dan menggoda Niga. Mirip seperti ini, bedanya aku hanya berbaring di atas tubuhnya. Tanpa berpegangan, eh tubuhku malah di lempar sampai berguling di atas kasur. Sekarang, aku tidak mau mengulangi kesalahan yang sama.

Tapi, tanpa kuduga, Niga justru bangkit duduk. Membawaku ikut serta. Yah, dia ini keseringan sit up kali,ya? Aku masih tidak melepas pelukanku.

"Beneran,nih?" sedikit takut,sih.

Niga turun dari ranjang, sudah berdiri. Dan aku masih menggelayut di tubuhnya. Separuh tubuhku masih menempel di kasur, separuhnya sudah terangkat mengikuti tubuh Niga. Tapi aku sudah tidak berpura-pura tidur. Kepalaku mendongak menatap Niga sambil tersenyum. Dimanis-manisin gitu, jijik sendiri.

"Masih lanjut? Sampe ke TV?" ucapnya kesal.

"Kenapa nggak pake remote aja,sih?" protesku.

"Oke" Niga melangkahkan kakinya. Aku berteriak kelimpungan. Ya kali, berusaha manja-manjaan ke suami malah keseret.

"Stop! Oke!" aku melepas lenganku yang melingkari Niga. Karena sebal, aku mencubit pinggangnya.

Aku tidak peduli Niga mengaduh kesakitan,sambil mengumpat bahkan. Aku kembali berbaring, menarik selimut menutupi tubuh dan memeluk guling.

Apa salah hamba, sampai dapat suami seperti itu, Ya Allah.

Untung cinta.

***

HOW I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang