Kepada mulut-mulut bercabai rawit
Sudahkah kau cicip sambalmu sebelum berkicau?
Kalau-kalau ternyata kurang garam
Barangkali kepedasan
Atau jangan-jangan pahit membakar
Hati-hati saja berakhir kekurangan cairan
Kepada lidah-lidah berapi
Sudahkah kau cek tabung LPG?
Atau, selang-selangmu bocor barangkali
Siapa tahu ledakan menggelegar
Lidahmu tinggal nama, kami turut berduka dalam tawa
Kepada kepala-kepala yang mendidih
Ingatlah ada kopi yang ingin diseduh tanpa buih
Jangan lupa tak akan nikmat kopi jika suhu berlebih
Terbakarlah lidah apimu, alih-alih
Kepada wajah-wajah jumawa
Pernahkah berkaca bahwa siapalah kita?
Kalau-kalau lupa kita hanya debu dalam galaksi
Pluto yang besar pun dengan mudah diusir pergi
Kepada kau yang tertunduk malu-malu
Angkat sedikit dagumu
Paling tidak kau pakai baju
Sudah tertutup segala kemaluanmu
Kepada kamu yang tak sengaja mampir membaca racauan ini
Sudahkah kau tersenyum hari ini?
(8/6/2016)
KAMU SEDANG MEMBACA
Juni untuk Juli
PoetryJuni untuk Juli merupakan kumpulan racauan kacau, istilah untuk puisi yang tidak jadi yang dimulai 1 Juni diakhiri 27 Juli 2016. Serta beberapa kisah pendek yang ditulis masa lampau dan sekarang. © Plutopamit, 2016