Atas Nama Permata

785 71 8
                                    

Di balik pintu, lelaki itu menunggu
Dengan kemeja abu-abu
Dan topi berwarna biru

Di balik pintu, lelaki itu menanti
Dengan sepatu putih bertali
Dan sebuket bunga lili

Di balik pintu, lelaki itu menyeringai
Meski matanya sesejuk sungai
Dan senyum selucu tupai

Dari balik pintu kau mendekat
Tertawa manja dan merapat
Bunga lili buatmu terpikat

Di depan pintu kau mendekapnya erat
Tak peduli sebelah tangan lelaki itu kian dekat
Dihunjamkannya rencong beracun
Kau memekik menahan sakit
Dan ia tertawa keras membawa sebongkah permata
Rupanya, seharga itulah kau miliki nyawa
Dia tertawa dan kau melayang ke angkasa

18/6/2016

Juni untuk JuliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang