Chapter 4

177 18 8
                                    


BRUAK!!

"Ugh!" kata Hoshi.

Karena tiba-tiba Hoshi menarikku, kami berdua pun terjatuh. Aku ketakutan sampai memejamkan mataku.

"Be-berat!!"

Aku membuka mataku.

ANIYA!! APA YANG TERJADI!?!

Aku kaget seakan-akan disambar petir. Karena Hoshi menarikku saat dia akan terjatuh, aku pun terjatuh tepat di atas Hoshi yang terbaring di lantai.

"YA!! Pabo! Picheosseo?!" dengan secepat kilat aku langsung berdiri dan menjauhi Hoshi yang masih terbaring di lantai.

"Seon Mi-ssi, sebelumnya kita belum pernah berkenalan kan?" Hoshi pun perlahan berdiri. Kemudian dia menatapku.

"Namaku Kwon Soon Young, tapi semua orang memanggilku Hoshi, dan asal kamu tahu, aku ini juga seorang atlet taekwondo,"

Aku terdiam menatapnya yang berjalan mendekatiku.

"Jadi, kamu sabuk apa?"tanyaku. "Aku sih sudah sabuk merah,"

Hoshi sama sekali tak menggubrisku. Dia hanya berjalan pelan mendekatiku.

Sepertinya jantungku mulai berdetak cepat.

Aku pun melangkah mundur karena Hoshi sudah semakin dekat denganku.

Kejadian seperti sebelumnya terulang lagi! Dia terus menerus maju ke hadapanku hingga jarak kami semakin dekat.

Di saat aku tak bisa mundur lagi—karena di belakangku ada meja—aku pun berhenti melangkah mundur. Dia masih berjalan mendekatiku hingga jarak kami tinggal 1 langkah lagi.

"Mwo?" tanyaku. Gila! Dekat banget mukanyaa!! Pabo!

"Hitam," katanya sambil meletakkan pisau tadi di meja yang ada di belakangku.

"Hi-hitam?" tanyaku ragu. Hoshi hanya mengabaikanku.

Ma-mati aku, dia sudah sabuk hitam?! Atau itu hanya gertakan?! Aku mengerinyitkan alisku dengan raut wajah serius.

Hoshi kemudian berjalan pergi mendekati pintu. 5 detik sebelum dia menyentuh gagang pintu, tiba-tiba saja seseorang menekan bel rumahku.

"Ya! Na Seon Mi!" panggil seseorang di luar. Itu suara In Ha!

Hoshi terdiam kemudian mengerutkan alisnya dan menatapku. Mengisyaratkan apakah-aku-boleh-membukanya?

Tapi aku menggeleng-geleng kemudian berteriak pelan.

"A-Andwae!" Aku tak ingin In Ha melihat Hoshi di rumahku.

Aku langsung berlari ke arah Hoshi yang masih berdiri diam di depan pintu, kemudian aku langsung mendorongnya masuk ke kamarku agar dia bisa sembunyi di sana.

"Ya! Pabo! Pabo! Apa yang kamu lakukan!?" tanya Hoshi.

Aku menatapnya tajam. Kemudian aku meletakkan jari telunjukku di bibirku.

Namun, sebelum aku sempat keluar kamar, In Ha telah berteriak.

"Seon Mi! aku buka pintunya ya!" teriaknya dari luar.

Gawat!! In Ha tahu passwordnya!! Aku berteriak kencang di dalam hati. kemudian aku panik karena In Ha sudah masuk ke rumahku. Aku menatap Hoshi yang berdiri di belakangku.

Ahhkg!! Andwae!!

**************************************

Bersambung~

My Annoying NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang