Chapter 2

192 22 5
                                    


"Saranghaeyo?" tanya Hoshi dengan muka jahil. Aku membelalakkan mataku.

Ada apa dengan cowok ini?! Seruku dalam hati.

"Aniya! ini tteokbokki yang kuberikan untuk seluruh tetanggaku di lantai 5," aku menjawab dengan ekspresi datar. Mungkin mukaku terlihat datar, namun hatiku sudah diguncang-guncang oleh cowok ini!

"Tteokbokki? Cuma segini?"

"Hah?"

***

"In Ha ...!" begitu tiba di kampus, orang pertama yang kutemui adalah In Ha. Aku sangat membutuhkannya saat ini untuk mengeluarkan unek-unekku semalam.

"Wae yo?" tanya In Ha.

"In Ha-ya! Malam ini benar-benar diluar rencanaku! Kupikir ini adalah malam yang indah di apartemen baruku. Tetapi, si tetangga baru mengacaukan semuanya!" aduku.

"Hmpt!" In Ha menahan tawanya. "Ngacaukan kayak mana?"

"Pertama, aku kesal dengan tingkah cowok aneh bermata sipit, matanya itu kayak jarum jam menunjukkan angka 10:10! Hoshi namanya! Gimana nggak kesal sama dia, setelah ngejek dan bentak-bentak aku, di mukanya sama sekali nggak ada rasa bersalah. Setelah itu, waktu ngantar tteokbokki, dia malah bilang 'Cuma segini' seolah-olah ada berapa banyak perut yang ada di rumah itu! Sudah itu malah nutup pintu nggak bilang terima kasih lagi!" seruku panjang lebar.

"Heol, namja macam apa dia itu?" kata In Ha. "Jadi gara-gara itu semalam kamu nggak tenang?"

"Aniya! Bukan Cuma itu!" seruku kesal. Aku mencoba mengingat suasana yang aku rasakan tadi malam sehingga In Ha juga dapat merasakannya dari ekspresiku. "Tadi malam, tetangga di rumah nomor 170 atau tepatnya tempat si Hoshi tinggal, dilakukan pesta besar-besaran! Mungkin 10 orang lebih yang datang kesitu! Agh! Mereka rIbut sekali!"

In Ha terdiam sejenak. "Hahahaha ...!" tawa In Ha pun pecah.

"Kok ketawa sih??"

"Seon Mi-ya, apa maksudmu cowok bernama Hoshi itu yang matanya sipit gak karuan, terus matanya kayak jam 10:10 itu ..." In Ha memutuskan kalimatnya. Aku terdiam. "Kayak yang di belakang kamu?" In Ha menunjuk ke belakangku.

Aku membelalakkan mataku kaget. Perasaanku merinding. Kemudian perlahan aku berbalik ke belakangku.

"&&%$^#%^&*^@!!" benar-benar mengerikan! Aku tak dapat berkata-kata. Orang yang sedang aku bicarakan tiba-tiba muncul di belakangku.

Hoshi?! Dia juga mahasiswa di kampus ini?! Kok!!? Kok bisa!?

"Ho-Hoshi?" tanyaku terbata-bata, bibirku saat ini sedang bergetar-getar gak karuan.

Hoshi menatapku kemudian tersenyum sinis. In Ha hanya bisa mundur menjauhiku kemudian berbalik pergi.

"Ya! Jung In Ha!" panggilku, aku pun langsung menarik tangan In Ha kemudian berusaha ikut kabur bersamanya.

"Seon Mi-ssi!" tepat beberapa detik sebelum aku kabur, tiba-tiba saja Hoshi memanggilku. Aku berhenti dan menggigit bibirku kemudian berusaha menatapnya.

"Wae?" tanyaku pelan. Hoshi masih terdiam.

"In Ha-ya, kaja!" ajakku kepada In Ha. Kemudian aku dan In Ha langsung melangkah pergi menjauhi Hoshi.

"Ya! Cewek tuli!" panggil Hoshi dari kejauhan.

Etdah ni cowok, mau cari ulah di kampus?!

******************************************************************** 

Maaf ya kalau banyak kesalahan atau semacamnya .

 maafin chapter 2 nya yg kependekan juga :'3 

Thank You^^

My Annoying NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang