Kami berempat menyetujui rencana Ratu Eliza untuk membuat ujian ke 3 kepada Spring dan para pengawal harus rela juga mengorbankan nyawanya
Seketika pengawal duyung masuk, tapi bukan Jesika melainkan pegawal duyung pria menghampiri kami.
"Yang mulia kami mendapatkan 5 duyung membeku di Luar portal penghubung".ujarnya sambil memberi hormat
"Apa....!!! Kenapa hal itu bisa terjadi sudah ku peringkatkan kepada Rakyatku untuk tidak keluar dari portal. dan itu pasti ulah pengawal Alexa yang memancing mereka keluar dan langsung mengambil kekuatan duyung dan membuat mereka membeku CIKH... Dasar Alexa"Ratu memasang muka marah kepada pengawal yang tetap memberi hormat. Entah kenapa pengawal itu tidak mau menatap ratu nya mungkin malu karna melakukan kesalahan.
"Dan satu hal yang mulia Portal Penghubung sudah di tutup dan tidak bisa diGunakan karna Danau penghubung telah membeku menjadi Es"ujar pengawal menatap ratunya dengan mimik wajah gelisah
Seketika Ratu Eliza terdiam dan berbalik ke pada semua pengawal Spring.
"Para pengawal Ratu Eleanor saya mohon maaf, saya harus pergi dulu dengan pengawalku dan ada rapat Mermaid mendadak, kepada para mentri kerajaan ini"ujar Ratu menatap para 4 pengawal tersebut
"Tidak masalah yang mulia"ucap Young tersenyum ramah kepada Ratu
Setelah Ratu pergi dengan pengawalnya. kami 4 pengawal saling berbincang.
"Aakhh...Kalian sangat membuatku tegang"ujar Calsie akhirnya angkat bicara selama berapa menit hanya diam menatap teman mereka
"Kau tenang saja Calsie... sejujurnya aku kurang setuju dengan Ratu Eliza yang sangat cepat memberikan ujian kepada Spring dan bahkan dia harus di paksa nanti untuk menyelamatkan kita di ujian ke 3"Ujar Young mengacak rambut kuningnya
"Tapi ku rasa itu adalah hal yang seharusnya di lakukan agar Spring bisa melakukan itu dengan waktu yang cepat"ujar Baziba yang mengopang wajahnya dengan tangan kiri dan minum tehnya dengan tangan kanan
"Kurasa kau benar Baziba tapi ini sangat berat dan kita juga harus melihat Spring apa bila gagal dia akan hancur bersama dengan kita mati di ujian ke 3"ujar Calsie memopang wajah lesuh dengan kedua tangannya
"Itu tidak akan terjadi Spring pasti bisa menguasai kalau dia mendapatkan kristal itu dan dia harus bisa, demi Ibunya dan Alam peri. dan dia adalah seorang penyelamat dan itu di tulis di buku legenda peri".Ujar Shyeon dengan melipat kedua tanganya ke dadanya
Semua kembali diam
"Dan satu hal lagi hheeyy... Shyeon menurutmu apa ujian pertama Spring??" Young menyenggol badan Shyeon di sampingnya
"Eemm... apa yah, aku rasa... aku juga tidak tau"ujar Shyeon merasa tidak terlalu peduli dia terus berpikir keadaan Spring yang menangis
"Kurasa itu hal yang mudah karna ujian ke 2 dan ke 3 itu sangat berat jadi mungkin ujian pertama Spring akan menjadi hal mudah dan juga tidak perlu pengorbanan"ujar Baziba memberi ketenangan hati kepada kedua pria ini yang masih memasang muka bodoh memikirkan satu hal padahal kita sedang rapat. "Cikh dasar bodoh young dan shyeon yang terus berpikir dan memasang muka lesuh dan itu kentara sekali mereka memikirkan sesuatu dasar bodoh!!!.ujar Baziba dalam hati
"Tapi Baziba apa kau yakin itu tidak berarti Spring tidak akan mengorbankan sesuatu di ujian pertama, itu tidak 100%. dia tidak akan mengorbankan sesuatu, di ujian pertamanya. bahkan, diujian ke 3 Spring harus mengorbankan kita kalau dia tidak bisa melakukan itu.... dan juga Apa kau tau??... setiap ujian itu harus ada yang di korbankan untuk lulus dengan ujian tersebut"timpal Calsie dengan muka seriyus menjawab pertanyaan Baziba
KAMU SEDANG MEMBACA
The world of a fairy mystery
FantasyDalam waktu sejam aku berpindah ke alam peri dan saat itu pula aku harus dikagetkan bahwa akulah yang tertulis di legenda bahwa aku penyelamatnya... Kututup mataku dan membuka perlahan ternyata, benar... hamparan luas alam peri di depanku dan dengan...