Kami berlima jalan menujuh tempat ratu air, Kami sudah berjalan jauh, Sehingga dari belakang sudah tidak kelihatan Rumah pelindung peri.
kalau kita keluar dari pelindung.,maka rumah para peri dan penduduk di dalam tidak akan kelihatan.
itu berkat ibu yang membuat pelindung suci. Jadi bagi orang yang mempunyai hati suci dan bersih. Yang bisa masuk dan melihat tempat perlindungan. tapi bagi putri es dia tidak bisa masuk, karna mempunyai hati kejam.
Kami berjalan tanpa bersuara. mereka semua tentu tau terbang, tapi berhubung aku belum bisa terbang. Maka mereka memutuskan untuk jalan kaki.
Dan di perjalan. baru mereka akan membantu mengajariku terbang, dan aku selalu memegang atau memainkan seruling indah yang di berikan ibuku, Entah aku tidak tau itu buat apa, tapi ibu bilang nanti kamu akan tau .
Dan ibu juga memberikan ku kerang pink kecil ,untuk nanti menunjukkan kepada ratu air dan yah....., sekarang masi hening. Dan kurasa aku ingin bicara dengan mengangkrapkan diri pada mereka semua....!!!.
"Eehhmm...kita sudah jauh berjalan jauh. Dan masi tidak ada yang mau bicara , Kita perkenalkan diri saja yah". Ujarku sambil tersenyum di belakang
"Aah iya... princes Spring, aku calsie". Ujar calsie tersenyum riang
"Hhmn... kurasa, Buat apa perkenalkan diri lagi .kan ratu sudah memperkenalkan diri kita di hadapan dia".ujar park sihyeon sinis dan dingin
"Kurasa... kau sangat benar ,Sihyeon. Mungkin princes spring, tidak mendengarkan ibunya menjelaskan. atau mungkin dia ingin tau tentang kekuatan kita lebih detail??....., lebih baik nanti saja yah.. .. princes"ujar baziba tersenyum namun katanya mengejek
"Kumohon, kalian berhenti saja....kenapa sih!!!... sinis sekali dengan princes, Cemburu yaahh....!!!. Kasih sayang Ratu ,sekarang jatuh ke princes..."timpal Calsie membuat Baziba harus mengetuk kepalannya
"Cikh... kau jangan bercanda, Calsie , Buat apa aku cemburu....!!!"ujar baziba langsung mengetuk rambut Calsie dan Calsie pun membalas memukul kepala Baziba
"Menurutku...., Calsie emang ada benarnya. Tidak seharusnya kalian berbicara sinis.... ,dia adalah putri . Anak dari ratu kita Eleanor, dan dia pasti nanti akan menggantikan ratu Eleanor. Setelah menghancurkan alexa. Jadi kalian seharusnya sopan... bicara sama dia....". Ujar young menjelaskan yang akhirnya tersenyum dan melihatkan lesum pipinya
"Ccikkhh... Buat apa,??? Dia saja belum jadi Ratu!!! "ujar park Shiyeon ketus dan matanya melihat sinis wajah Spring
" Ucapan Shyeon memang benar young. Aku belum menjadi Ratu, Bahkan ingin menghancurkan alexa ,Saja .Aku belum pasti bisa. Dan bahkan aku belum tau terbang ???... dan kalian tidak usah panggil aku princes. Panggil saja Spring"ujarku akhirnya yang tadi hanya diam
" Baguslah...., Kalau kami panggil kau dengan nama belakngmu,Spring. Dari pada kami memanggilmu dengan princes!!! itu terlalu berlebihan, Dan membuat kami tidak bisa sembarangan . Dengan kau, karna kau adalah putri dari ratu Eleanor".ujar Baziba yang sama ucapannya sinis tapi ada benar juga.
Mereka berempat menggangguk, bersamaan. Dan saat Calsie mulai ,mangap. Ingin bicara, Di sampingku Park Sihyeon langsung memotong.
"Ooh yah Celsie...., sekarang ku rasa sebaiknya, kau harus baris paling depan . Kaukan yang tau jalannya, untuk menuju ratu air...."ujar park sihyeon menyuruh celsie
"Ooh ayolah....!!! aku ingin bicara, sama Spring. tapi kau malah...., menyuruhku"ujar calsie dengan wajahnya yang dia kembemkan pipinya saat menjawab perkatan park sihyeon.
"Ck... seharusnya aku diam saja. Dari pada membuat mereka berbicara sinis, kepadaku.... apa lagi!!! Pa...rk Sih...yeon dan Bazibaaa. Tapi Baziba sih lumayan ada benarnya",
"dari setiap perkataan sinisnya tapi aah.. kurasa, tadi aku tidak usah bicara. kalau hasilnya mereka berbicara manis tapi ,Mengejek. Kalau ku tau aku tidak usah sama sekali bicara duluan. Oohh... Tuhan!!! Apa sesusaah begini. Bicara dengan mereka, dan bahkan hasil untuk mengakrabkan diri. Hasinya nihil dan sekarang kembali hening". Ujarku dalam hati menatap ke bawah rerumputan hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
The world of a fairy mystery
FantasiDalam waktu sejam aku berpindah ke alam peri dan saat itu pula aku harus dikagetkan bahwa akulah yang tertulis di legenda bahwa aku penyelamatnya... Kututup mataku dan membuka perlahan ternyata, benar... hamparan luas alam peri di depanku dan dengan...