Kok marah sih? # 4

2.5K 119 19
                                    

Mike pov,-

"Sial banget mereka pikir aku patung apa?" decakku saat keluar dari ruang ganti dan minyisakan Aom dan Tao berdua disana.

"Mike... Siap-siap ya? Pemotretannya udah mau mulai"kata Nam asisten Produserku.

Ku lihat Tao dan Aom keluar dari kamar ganti dengan tawa ceria dan kadang Aom seperti tersipu malu sambil mencubit kecil perut Tao yang hanya di respon dengan tawa yang makin lebar oleh Tao,menyebalkan.

"Hey Mike,bengong aja kesambet lo ntar"ucap Tao yang tanpa aku sadari udah ada di depanku dengan Aom tentunya.
Dasar Asisten aneh dia kesini untuk mengekoriku tapi sekarang malah lengket dengan Tao,gadis bodoh,menyebalkan,plinplan tingkat dewa.

"Mike kamu kenapa? Muka kamu merah tuh.. Sakit?"tanya Aom bertubi-tubi,menyentuh lembut wajahku dari keningku,pipiku kanan lalu kiri bahkan sekerang leherku,ku lihat mata Tao mengamati setiap gerak tangan Aom padaku dengan kerutan di keningnya yang tampak begitu jelas,aku jadi mikir deh kalau gini,jangan-jangan dia suka lagi sama gadis Stalker-ku? Aish ralat gadis Stalker aja cukup gak pake kata Ku di belakang kalimatnya.

"Aku gakpapa Aom"sahutku meenyingkirkan tangannya yang sibuk memeriksa keadaanku.

"Aku beli'in kamu vitamin,habis pemotretan kamu harus minum ya?"ocehnya khawatir,wajahnya terlihat sangat cemas padahal akunya juga sehat-sehat aja.

"Aom aku kerja dulu ya? Nanti malem aku telvon kamu"kata Tao yang sok manis pake acara pamit segala sama Aom dia pikir Aom bininya apa? Dan ini apa lagi ngapain dia mengacak manja rambut Aom sambil senyum-senyum sok keren gitu,Hanjirr bete aku ngelihatnya.

"Okey semua siap ya?"teriak sutradara padaku dan Tao,aku tetep harua profesional walaupun lagi dongkol dengan sikap Tao yang seolah mau sabotase Asistenku.
Aku mengenakan baju putih yang ngebuat aku terlihat lebih resmi di sesi ini sedangkan Tao lebih ke santai dengan baju biasa dan jaket kulitnya,tetap tersenyum natural di depan kamera itu pekerjaan kami walaupun kadang gak sama dengan isi hati ya seperti sekarang ini geddek banget aku sama dia.

"Okey siap lihat kesini,Neng-Song-Sam (1-2-3)" kata Photografer mengarahkan kami.

"Okey pindah posisi,yap bagus,tahan... Neng-Song-Sam"

"Udah bagus?"tanya Sutradara pada Photografer itu dan di jawab dengan anggukan darinya.

"Bagus Mike,Tao sampai disini aja dulu,terimakasih semuanya"kata Sutradara sebelum pergi dengan rasa puas dengan pemotretan kami yang tidak perlu membutuhkan waktu yang lama.

"Mike....."ku lihat Aom berlari ke arahku dengan nafas yang masih terputus-putus dan wajahnya yang kelihatan capek banget.

"Kamu dari mana aja sih sampek ngosngosan gitu?"denger pertanyaanku Aom cuma tersenyum seperti biasanya padahal kelihatan banget dia kecapekan.

"Aku habis beli ini,jus jeruk buat kamu biar kamu banyak asupan Vitamin C,aku gak mau kamu sakit,jadi kamu harus minum ini habis ini kita harus pulang kamu istirahat dan....."

"Okey .. Okey.... Ngomong itu satu-satu Aom"potongku cepat sebelum makin panjang tuh ceramah si mungil.

"Ya gimana dong habisnya aku khawatir..."jawabnya polos dengan bibir manyun dan kepala menunduk seolah takut dengan ucapanku tadi.

"Lucu juga dia....."batinku,tersenyum tipis melihat tingkah konyolnya.

"Aom...."panggil Tao menyela suasana yang udah bagus dan jadi ricuh huft dasar.

"Eh iya Tao hai!! Maaf aku sampai gak nyapa kamu,oh iya lemon tea buat kamu"ucap Aom merubah raut wajahnya dalam sekejap cuma karna di ajak bicara Tao,dasar bocah plinplan sok perhatian pula.

"Say You Love Me" Every DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang