Baca ini dulu ya..!!!
Readers maaf ya kalau vidionya ada adegan Taliw,Tenten,dan King.
Ini lagu yang nanti bakal di nyanyikan Tao,TOLONG DI TONTON YA VIDIONYA,GAK NYESEL KOK INI LAGU BAGUS AND NYESEK BANGET, nanti aku kasih subtitlenya tapi maaf lagi kalau gak ada lirik aslinya,so dengerin aja lagunya.
Happy Reading.....😘Mike pov,-
"Aom.... Gue sayang lo...!! Gue suka sama lo...!! gue cuma pengen lo tau perasaan gue,gue tau gue terlambat,gue tau itu.... Mungkin ini hukuman buat gue karna kebodohan gila gue yang udah nyakitin lo,tapi....."ucapanku tergantung,air mataku lolos menetes dengan mulusnya,menatap punggung gadisku yang sudah menghentikan langkahnya lagi tapi sama sekali tidak bergeming untuk melihatku.
Ku tarik nafasku perlahan,sebelum berteriak memanggilnya lagi "Aom.... Jan Rak Dee Na...." ucapku akhirnya,membuat air mataku semakin deras membasahi pipiku,kebodohanku membuatku kehilangan satu-satunya orang yang ku cintai.
Ku putar langkahku,tubuhku masih bergetar aku masih berharap kalau semua ini hanya mimpi,mimpi buruk yang paling ku takuti,kini aku sudah memunggungi Altar mereka,ku putuskan untuk pergi tanpa menunggu acara ini selesai,jangankan mendengarkan mereka mengikrarkan janji,melihat Aom memilih untuk tetap berjalan di Altar aja sudah membuat dadaku penuh sampai terasa sesak.
Aom pov,-
Hatiku bergetar,jantungku berdegup kencang,mataku masih berair,sepanjang jalan menuju Altar pernikahan air mataku terus saja menetes.
"Oh Phao,apa yang harus Aom lakukan?"bisikku pelan pada Phao yang makin mengeratkan genggamannya,meremas jemari tanganku seolah ingin menyalurkan kekuatannya untukku yang terlihat sangat lemah saat ini.
Bayangan wajah Mike yang mengiba,menangis karena diriku bahkan ucapannya terus berputar dalam pikiranku,membayangi dan menghantui setiap langkahku,kebodohan terbesarku yang tidak akan ku lupakan adalah bahwa aku meninggalkan orang yang ku cintai dan mencintaiku untuk menikah dengan pria yang tidak akan pernah bisa ku cintai.
"Selamat tinggal cinta pertama."bisikku dalam hati.
"Jaga dia nak...!!"ucap Phao lirih,menyerahkan tanganku dalam genggaman Tao,ku rasakan jemari Tao menggenggam tanganku lembut dan mungkin dia sedang tersenyum sekarang karna aku sama sekali tidak bisa melihat wajahnya,aku hanya terus menunduk di antara air mataku yang tidak bisa berhenti menetes.
"Aom... Jan Rak Dee Na"ungkap Tao untuk kesekian kalinya,kini kedua tanganku di genggamnya...
"Ku rasakan Cinta ini penuh dalam hatiku,sampai-sampai aku rela berkorban apapun demi orang yang memenuhi hatiku,karna itu... kamu tetap harus menikah Aom,dan berbahagialah"Arrgh hatiku sesak,aku ingin lari sekarang,aku ingin mengejar orang yang ku cintai tapi Tao sudah terlalu banyak berkorban untukku,demi Tuhan ini kebodohan terbesar yang akan ku sesali seumur hidupku.
Tao mengeratkan genggamannya,menarikku kembali ke belakang,melangkah menjauhi Altar "Tao apa yang... Tao Altarnya di sebelah sa...."ucapanku tercekat begitu saja,Tao melepas gengamannya,melemparku sampai membentur seseorang membuat orang itu reflek merangkulku...
"Gue tau lo bakal dateng hari ini,ternyata apa yang gue pikir bener"Tao menghentikan kata-katanya menatap tajam pada orang yang menangkap tubuhku,ku arahkan pandanganku, sedikit mendongak.... karna dia lebih tinggi dariku dan saat mata kami bertemu,ku rasa tubuhku membeku.
"Pernikahan ini termasuk dalam rencanaku untuk membuatmu yah sedikit tersiksa lah,ini hukuman karna lo nyakitin dia."ucap Tao sambil menunjukku.
"Tao lo..."ucapan Mike terpotong
KAMU SEDANG MEMBACA
"Say You Love Me" Every Day
Fanfic"Aku tidur disini ya?"ucapku dengan tatapan memelas. "Kebiasaan deh manja, ya udah deh aku tidur di kamar sebelah" ucapnya lalu memutar badannya berjalan keluar kamar tapi secepat mungkin ku tahan tubuhnya, ku peluk dia dari balik punggunya menyanda...