Salting # 11

1.8K 95 9
                                    

Mike pov,-

Mata kami di manjakan dengan suasana yang terlihat segar dan hijau,pohon pinus menjulang tinggi di sekitar kami di tambah puluhan pohon bunga mawar yang berserak indah.

Gue lihat Aom kembali tertawa seperti biasa udah gak seperti di mobil tadi,wajahnya sangat pucat gak tega gue lihatnya tapi sayangnya gue terlalu pengecut buat merebutnya dari sisi orang lain.

"Okey semua kalian buat tenda kalian masing-masing ya? Dan buat yang pacaran jangan bikin keributan tengah malem di dalam tenda,mengerti?"semua tawa pecah saat Wan melawak di tengah-tengah kami begitupun Aom yang berada di teñgah-tengah Nam dan Maria.

Aom masih fokus mendengarkan P' Wan bicara dàn senyum terus mengambang di bibirnya.

"Aom"panggilku mengagetkannya,ku tarik tangannya untuk lebih dekat denganku.

"Ayo buat tenda"kataku dengan muka Flat seperti biasa.

"Okey ...!!! Tapi aku mau buat tendaku dan Maria lebih dulu"jawabnya penuh semangat,dasar bodoh.

"Bodoh,untuk apa buat tenda dengan Maria?"tanyaku kesal.

"Yaelah Mike ya buat tidurlah buat apa lagi coba"dasar ya kan gue tau bikin tenda ya buat tidur maksudnya tuh....

"Kamu tidur satu tenda denganku"nah ini nih maksudnya,mata Aom melotot melihatku.

"Gak ada bantahan Aom"lanjutku melihàt exspresinya.

"Tapi Mike kita kan... Gini maksud aku kamu kan bisa tidur sama P' Wan atau aktor lainnya ehmm Tao mungkin" kalau Tao tidur sama gue bisa habis gue bunuh pas tengah malem tuh orang,habis jadi cowok resek banget.

"Aom dengar,aku gak suka tidur sama orang yang gak terlalu dekat denganku dan aku takut tidur sendiri di tengah hutan ini dan ini gak ada yang boleh tau kalau aku takut,mengerti??."jelasku yang berakhir dengan kalimat yang terdengar seperti ancaman.

"Tapi Mike apa kata yang lain nanti"ucapnnya cemas .

"Itu urusanku Aom yang penting kamu diem aja deh"..

Aom pov,-

Tiba-tiba Mike bilang mau tidur satu tenda,aku harus gimana nih
"Aom jangan bengong buruan ambil tendanya"teriak Mike yang mulai sibuk menyiapkan perlatan untuk membuat tenda.

Akhirnya tenda kami selesai,tenda dengan warna coklat muda berdiri di atas rumput hijau hutan ini.
Pohon disini lumayan rapat selain pohon pinus dan bunga mawar disini juga ada pohon-pohon lain yang lebih besar.

Matahari mulai terbenam suasana tempat ini semakiñ mencekam,gelap,sepi.

"Kemana sih yang lainnyà kenapa bisa sesepi ini"gumamku.

"Aom masuk,diluar dingin"panggil Mike dari dalam tenda melihatku yang duduk sendiri di luar tenda.

Akupun masuk ke tenda dan Mike menutup tenda kami rapat-rapat "Kok di tutup Mike?"tanyaku sedikit gugup.

"Ya biyar gak dingin lah Aom masak iya kamu mau tidur dengan tenda terbuka?"uwweeh gimana nih aku gugup.

"Kamu kenapa Aom,kamu kok pucat sih?tangan kamu kok gemeteran? Dingin ya?"tanya Mike bertubi-tubi,aku pucet karna aku deg degan banget,aku gemeter karna aku gugup,ini bukan dingin tapi salting Mike.

"Aom kok gak jawab? Sini tangan kamu"Mike menarik tanganku lalu di genggamnya erat di tiupnya tanganku dan hangat itu yang ku rasakan.
Jañtungku berdegup kencang saat tiupannya berubah menjadi kecupan tanpa ku sadari bibirku menyunggingkan senyuman melihat Mike memejamkan matanya mengecup lama jemari tanganku.

"Tetaplah di sisiku Aom"ucapnya sambil melepas kecupannya dari tanganku dan menatap mataku,tersenyum padaku,dan semakin dekat denganku.

Jantungku semakin gak karuan,berdebar,gugup,salting,dan ku ràsa wajahku mulai memanas lalu tubuhku beku saat bibirnya menyentuh bibirku tanganya meraih kepalaku untuk menopangnya.

Mike masih memejamkan matanya bibirnya kini bermain lincah di atas bibirku menyesap lembut dan semakin làma semakin cepat membasahi setiap inci bibirku,tangannya kini meraih pinggangku menarikku dan membaringkanku,tubuhnya sekarang di atasku matanya yang bening menatapku tajam seolah aku dapat menghilang jika dia mengalihkan pandangannya.

"Mike......"panggilku gugup,aku sangat tidak nyaman dengan posisi ini,jantungku juga tidak hentinya berdebar.

"Mike aku......"belum selesai aku bicara bibirnya kembali menangkap bibirku mengecupnya berkali-kali sedangkan aku hanya memejamkan mata dengan kening yang berkerut .

"Kenapa dia melakukan ini? Jantungku bisa meledak jika begini terus......"batinku,sedangkan bibirku sama sekali gak bisa bilang apapun karna Mike masih terus menciumnya,melumatnya seperti orang kelaparan.


Sawadee kah...!!!
Hai readers... Mikenya nakal nih...Hohoho 😂
Happy reàding Readers...
See You to the next...... 😆

Jember,15 Juli 2016

"Say You Love Me" Every DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang