Aom pov,-
Kling.....
Dering notifikasi Line milikku,dengan malas ku raba Hp yang sepertinya semalam ku letakkan di sebelahku sebelum tidur,setelah ku temukan ku sipitkan mataku melihat layar Hpku tertera Nam Tao disana"Hai mungil,aku mau nagih janji kamu" itu yang tertulis di Line dari Tao,tapi emang janji apa yang ku buat?
"Janji??" balasku penuh tanya.
Kling.....
Dering note lagi,segera ku raih Hp.ku
"Ya Tuhan mungil.!!! Kamu lupa ya? Kamu kan janji mau ajak aku ke tempat yang pasti belum pernah ku kunjungi. Aku gak mau tau kita harus pergi hari ini jam 9 aku jemput kamu." ya ampun aku melupakan janji ituKu lirik jam dinding kamarku "Astaga...!! Ini udah jam 08.30 ressek banget "omelku sebelum bergegas ke kamar mandi.
Ku langkahkan kakiku setegah berlari karna 10 menit yang lalu Line dari Tao bilang kalau dia udah di depan.
"Hei jangan lari nanti jatoh Aom"peringatan dari Mike melihatku berlarian dari tangga lantai dua.
"Hihi aku buru-buru Mike..."cengirku .
"Kamu mau kemana?"tanya Mike melihatku berlalu melewatinya yang duduk membaca majalah di ruang Tv.
"Aku pergi dengan Tao,jangan khawatir,Jan Rak Dee Mike"kataku panjang lebar dan menghilang di balik pintu sebelum Mike menjawab ocehanku.
Mike pov,-
Jantungku hampir copot mendengar nama Tao dari mulutnya,kenapa pria menyebalkan itu muncul lagi di kehidupanku dan Aom.
Gue gak habis pikir apa sih yang ngebuat seorang Tao yang di gandrungi gadis-gadis cantik bersusah payah mengejar-ngejar gadis bawelku..
Aom pun begitu Jan Rak Dee Mike tapi tetep aja keluar dengan dia.
Gue masih diam di ruang Tv,beberapa kali ku lirik jam dinding di depanku,sudah pukul 18.00 tapi Aom gak juga datang.
Pikiranku benar-benar kalut.
Ingin sekali ku telphon,memarahinya,menyuruhnya cepat pulang tapi sayangnya egoku terlalu tinggi untuk melakukan itu.
Bahkan gue juga gak punya keberanian untuk bertanya pada hati gue sendiri tentang apa yang gue rasain selama ini."Mike aku pulang!!!"ku tolehkan kepalaku penuh semangat saat mendengar suaranya tapi sayang semuanya menjadi menyebalkan saat ku lihat orang yang berdiri di sampingnya.
"Hai Mike,terimakasih sudah ngijinin gue bawa Aom"sial emang kapan gue ngijinin dia tapi aku memilih diam dari pada membentaknya seperti dalam pikiranku.
Aku masih fokus dengan acara Tv yang ku tonton yang bahkan gue sama sekali gak tau ceritanya karna pikiranku cuma memikirkan gadis bawelku yang pergi dengan pria lain."Ya udah Aom aku pamit dulu ya? Makasih untuk hari ini.. Mimpikan aku nanti ya?"rayuan Tao sambil menyentuh pipi Aom lembut dan sialnya Aom sama sekali gak nolak apa lagi marah malahan dia senyum,ahhh menyebalkan.
"Mike kamu sudah makan?"tanyanya langsung duduk di sampingku,tapi sama sekali tidak ku respon.
"Mike kamu kenapa sih?"tanyanya mengguncangkan lenganku.
"Mike... Kamu ngambek ya?"auuh pake nanyak lagi,ayam aja tau kalau gue ini lagi ngambek tingkat dewa.
"Mike.... Maaf ya?"ucapnya manja,bergelayut menyandar di bahuku.
"Mike....."ahhh gue udah gak tahan buat ngomelin dia.
"Aom denger ya.. Aku gak suka kamu deket sama Tao"omelku akhirnya.
"Kamu cemburu ya? Maaf"aku tau di sela kata maaf dia mencoba menahan tawanya karna sikapku.
"Gak usah di tahan juga,kalok mau ngetawain aku ketawain aja"ucapku membentaknya sambil menahan malu.
"Ahahahaha apa sih Mike,kamu tau aja kalau aku nahan tawaku"
Cup
"Jan Rak Dee Mike"dia mencium bibirku sekilas sambil tersenyum dan mengusap pipiku lembut dan itu mampu mendinginkan semua emosi yang dari tadi sudah mendidih dalam otakku.Ku peluk tubuhnya yang kecil,mencium bahunya lembut "Jangan pergi dengannya lagi" kataku dan di jawabnya dengan anggukan yang dapat ku rasakan di sela pelukan kami.
Ohoho hai.....!!!
Happy Reading readers....!!!29 Juli 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
"Say You Love Me" Every Day
Fanfiction"Aku tidur disini ya?"ucapku dengan tatapan memelas. "Kebiasaan deh manja, ya udah deh aku tidur di kamar sebelah" ucapnya lalu memutar badannya berjalan keluar kamar tapi secepat mungkin ku tahan tubuhnya, ku peluk dia dari balik punggunya menyanda...