Berdebar # 9

2.1K 110 23
                                    

Author pov,-

Sebuah koper putih terbuka lebar di atas kasurnya yang mini,beberapa baju tertata asal di dalam kopernya,wajah Aom terlihat panik keringat dingin membasahi keningnya.

"Aom,kamu mau kemana?"tanya Mike heran melihat Aom tergesa-gesa mengepak baju-bajunya.

"Oh Mike,aku harus pulang dulu keluargaku hari ini mau ke rumah nenek katanya nenek sakit jadi aku harus buru-buru pulang kata ayah bakal ada tamu yang dateng jadi aku harus nunggu dia di rumah."jelas Aom panjang lebar tanpa mengganggu aktivitasnya mengemas barangnya.

"Siapa emang yang bakal dateng?"tanya Mike penasaran.

"Oh orang yang dulu mau di jodohin sama aku hihi,Ayah kuno banget jadi dia berharap aku setuju dengan rencana Ayah dan Orang tua pria itu"kata Aom dengan cengiran aneh yang di perlihatkannya.

"Aku ikut...!!"ucap Mike dengan wajah datarnya.

"Mike apa sih? Udah deh kamu disini aja aku gak bakal lama kok"tolak Aom sambil menutup kopernya yang sudah terisi penuh,menurunkannya dari ranjang dan siap untuk di seretnya pulang.

"Pokoknya aku ikut...!!! Lagian aku belum tau rumah kamu" dengan wajah kesal Mike terus aja maksa Aom agar dia bisa ikut dengannya.

"Okey!!! Buruan gih" katà Aom,menyerah dengan Mike yang terus memaksanya.

"Mike ayo buruan"teriak Aom dari lantai bawah rumah Mike.

"Iya....iya..ini juga udah siap kok"Mike turun dengan baju serba hitamnya,jaket hitam,celana jins hitam,kaca mata hitam bahkan syal hitam yang menutupi setengah dari wajahnya plus topi rajut warna hitam persis teroris yang ngebom Mall tempo hari tuh di mana gitu lupa deh Authornya.

"Mike,kamu pake baju apa sih? Aneh tau Mike"protes Aom sambil mengamati penampilan Mike dari ujung kepalà sampài ujung kaki.

"Ini namnya menyamar,gitu aja gak tau Bodoh!! Aku kan artis gimana kalau ada fans atau wartawan atau..."

"Iya....Iya paham,udah jangan cerewet buruan berangkat"sela Aom sebelum telinganya pusing denger celotehan Mike hihihi.

.
Mike hampir gak percaya dengan apa yang di lihatnya sekarang,matanya terbuka lebar,mulutnya setengah menganga.
Sebuah rumah sederhana dengan teras yang di hiasi bunga mawar putih yang subur, di pilar rumah tertanam bunga anggrek yang gak kalah indah dari mawar itu. Suara burung terdengar bersautan melengkapi suasana Asri rumah ini.

"Ayo masuk Mike"tegur Aom melihat Mike yang masih bengong di depan rumahnya.

Mike berjalan pelan masuk ke rumah itu matanya masih menyisiri sekitarnya "Maaf ya rumahku kecil gak kayak rumah kamu"katà Aom melihat mata Mike yang masih terus mengelilingi setiap sudut rumahnya.

"Aom kamu udah samp......"seorang perempuan setengah baya menyambut Aom dengan semangat tapi ucapanya tercekat melihat orang yang berdiri di samping Aom.

"Sawadaee kap!!" Salam Mike pada wanita itu.

"Oh,Sawadee Kah!!"balas wanita itu masih setengah bengong.

"Mike ini Ibuku,Ibu ini Mike..."begitu cara Aom memperkenalkan mereka .

"Ayo masuk Mike,kamu makan dulu ya? Ibu udah masak banyak karena Aom mau pulang tapi Ibu gak nyangka dia bakal bawa seorang bintang ke rumah kami yang kecil ini"jelas Ibu Aom sambil membawa Mike keruang makan.

"Duduk sini,makan yang banyak ya?"ucap pria setengah baya yang lebih dulu duduk di ruang makan.

"Oh Mike ini Ayahku"ucap Aom yang tiba-tiba udah nongol di samping Mike.

"Sawadee kap..!!" Sapa Mike pada Ayah Aom.

"Sawadee kap..!!"Balas Ayah Aom.

"Ibu bener-bener gak nyangka Mike bakal ke rumah kita,tapi sayangnya Ayah sama Ibu harus ke rumah nenek"ucap Ibu Aom dengan wajah yang terlihat sedikit kecewa.

"Oh iya Aom,King gak jadi dateng katanya sih mendadak ada urusan,tapi Ibu tau kok kalau dia udah punya pacar gak kaget juga sih,lagian Ayah kamu sama Ayahnya yang paling ngotot jodohin kalian,syukur juga kan kalau King udah punya pacar kamunya juga gak bisa di harepin"oceh Ibu Aom panjang sambil menata makanan di atas meja makannya.

"Emangnya Aom kenapa Bu?"tanya Mike penasaran .

"Kamu emangnya gak tau ya Mike? Dia mah mana bisa Move On dari kamu tiap hari kerjaannya cuma lihatin kamu doang.
Dari Tv,Majalah,CD,Poster,Mp3 semuanya tentang Kamu"mata Mike hampir membulat sempurna mendengar cerita Ibu Aom.

"Ibu apa sih,gede ntar kepala dia nih"kata Aom kesal.

"Berisik aja kalian nih,Mike kamu makan yang banyak Ibu sama Ayah pergi dulu "pamit Ayah Aom sebelum pergi bersama Ibu Aom.

.
.

Mike pov,-

"Kamu tidur di kamar ini,aku tidur di kamar sebelah"jelas Aom menunjukan kamar tamu yang ada pas di sebelah kamarnya.

"Waduh nih kamar sempit amat sih? Udah sempit,lampunya gak terang,gak bisa nih ..."ucapku,ku langkahkan kakiku ke kamar sebelah mengetuk pintunya beberapa kali tapi sama sekali gak ada respon so terpaksa deh nyelonong gitu aja salah sendiri gak di kunci.

Ku rebahkan tubuhku di ranjang Aom yang gak begitu besar. Ngak ada bedanya sih sama kamar sebelah yang gak sama cuma disini tercium Aroma tubuh Aom yang ngebuat gue ngerasa lebih tenang.

"Mike kamu ngapain tidur di kasur aku?" Tanya Aom dengan suaranya yang melengking hampir aja mecahin gendang telinga gue.

"Aku tidur sini ya?"ucapku dengan tatapan memelas.

"Kebiasaan deh manja,ya udah degh aku tidur di kamar sebelah" ucapnya lalu memutar badannya berjalan keluar kamar tapi secepat mungkin ku tahan tubuhnya,ku peluk dia dari balik punggunya menyandarkan kepalaku di bahunya yang kecil.

"Sama kamu" bisikku lirih.

.

Disini di atas kasurnya yang kecil sedikitpun gue gak bisa mejamin mata gue,jantung gue gak berhenti berdebar,dari ujung kepala sampai ujung kaki rasanya panas banget,melihat Aom tidur begitu lelap di sampingku.

Matanya yang mungil,hidungnya yang mancung,pipinya yang chubi,bibirnya yang tipis melihatnya aja mampu buat darahku gak hentinya mengalir lebih cepat dari biasanya.

Ku belai rambutnya yang lembut,ku kecup keningnya pelan agar tidak membangunkannya.
Aom menggeliat keçil,memelukku dari samping,ke rengkuh tubuhnya makin dekat denganku,ku cium lembut rambutnya,ini membuatku sesak,debaran jantungku semakin kencang....

Entah sejak kapan rasa ini mulai ada....

Aom apa iya aku suka dia????

Jember,08 Juli 2016
10.57 WIB

"Say You Love Me" Every DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang