Aom pov,-
Hari ini aku dan Mike berkunjung kerumah P' Nam karna hari ini adalah ulang tahunnya,yah memang sih Nam itu cerewet tapi dia udah banyak berjasa bagi Mike dari Mike masih di bawah sampai sekarang.
Tok...Tok..Tok....
Klek...Klek bisa ku dengar suara kunci dari balik pintu bertanda ada orang yang mendengar kami.
Begitu pintu terbuka.... Surprise...!!! Aku dan Mike serempak menembak wajah Nam dengan pistol Air di tangan kami,Nam yang di serang hanya bisa berjalan mundur dengan kedua mata tertutup terkena air,melihat Nam kewalahan kami bukannya berhenti malah semakin jadi..."Nam.... Happy Brithday...!!!"teriak Mike dengan tawanya lepas.
"Nam,aku ikut berduka cita ya???"kataku dengan wajah pura-pura sedih..
"Kok berduka sih Aom"sela Nam heran dengan ucapanku...
"Tentu saja karna usiamu yang makin Tua tapi gak juga dapet pacar huahahaha..."kataku usil dengan tawa yang mengelegar memenuhi ruang tamu Nam yang cukup luas.
"Dasar resek......."kesalnya,merebut pistol air dari tanganku dan membabi buta menembak wajahku,gelak tawa kami semakin kencang,tubuhku mulai basah dengan Air sedangkan Mike merangkul tubuhku mencoba melindungiku dari serangan Nam,air yang di tembakkan begitu dingin karna kami sengaja mengisinya dengan air es tapi tubuhku yang basah saat ini sama sekali tidak merasa dingin karna pelukan dan hembusan nafasnya,suhu tubuhnya ini hangat sangat hangat.
"Nam cukup gue gak mau Aom sampai masuk angin..."uhu pangeranku so sweet....
"Ciyeee yang di belain suami,hahaha"ledek Nam jahil membuat wajahku memerah dan Mike dia cuma bisa garuk-garuk kepala ala kera sakti.
Crassss...... crassssss Nam kembali menghujani aku dan Mike dengan pistol Air,Mike menggandeng tanganku berlari di sekitar ruang tamu menghindari Nam sedangkan aku di sembunyikan Mike di balik punggungnya.
Bajuku basah tapi gak sebasah baju Mike,entah kenapa akhir-akhir ini sikap Mike manis sekali.
Gak ada lagi yang teriak,gak ada yang marah-marah gak jelas,apa kabar Mike yang ngeselin? Karna sekarang hanya ada Mike yang manis,yang memanjakanku,melindungiku,dan menyayangiku mungkin..!Permainan kami hentikan saat baju Mike sudah sangat-sangat basah.
"Kalian ganti baju dulu sana,di kamar tamu udah ada baju cowok dan cewek yang ku siapkan,jaga-jaga kalau pas lagi ada tamu aja"ucap Nam sambil menunjukkan kami kamar tamu yang dia maksud.Aku dan Mike masuk ke kamar bernuansa biru itu,cukup luas disini ada ranjang ukuran King size,Tv,kamar mandi,sofa kecil.
"Mike kamu mandi dulu sana"titahku menunjuk kamar mandi di sudut kamar ini."Tapi kamu..."belum sempat Mike selesai bicara aku lekas memotongnya
"Aku cuma perlu ganti baju Mike,aku gak terlalu basah kok."kataku mendorong Mike ke pintu kamar mandi yang gak lepas dari warna biru.
Mike pov,-
Aom memang gak terlalu basah jadi dia memaksaku buat mandi dulu.
Setelah masuk ke kamar mandi sesegera mungkin aku mandi,membasahi tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Ku ambil salah satu handuk putih yang tertata rapi di lemari kecil dalam kamar mandi tidak ku handukan di tubuhku hanya melilitkannya di pinggangku."Mike kamu............"suara Aom tercekat,matanya melebar melihatku yang telanjang dada dan hanya di liliti handuk di pinggangku.
"Mike apa sih, pake baju kamu"teriaknya menunjuk tubuhku yang nyaris telanjang.
"Udah ya aku keluar dulu"katanya dan berbalik ke pintu tapi secepat mungkin ku tahan tangannya, menariknya dalam pelukanku.
"Mau kemana? Kamu yang udah bikin aku basah jadi kamu harus tanggung jawab"kataku sambil mengeratkan pelukanku.
"Mike lepas, basah Mike! "racaunya mencoba melepas pelukanku.
Ku lepas pelukanku dan beralih memegang bahunya, menatap wajahnya yang merah dan ku kecup bibirnya singkat...
"Mike...kam..." belum sempat dia bicara banyak ku jilat bibir merahnya, melumatnya seperti orang lapar, ku rasakan tubuhnya yang menegang dengan sentuhanku lalu ku angkat badannya yang mungil ke atas ranjang tanpa melepas pagutanku, ku rebahkan tubuhnya perlahan dan ku lepas pagutanku sesaat untuk menatap wajahnya yang makin memerah."Mike kok kita disini?, aduh kamu ini ayo cepat keluar nanti nam men .... Ehmmm" dasar bawel sebelum dia berkicau lagi lekas ku sumpal bibirnya dengan bibirku, melumatnya lagi tapi semakin lama ciuman ini terasa semakin ada yang kurang.
Ku lirik tubuhnya yang berada tepat di bawahku, dadanya naik turun kancing bajunya yang terbuka satu memperlihatkan kulitnya yang putih dan entah sejak kapan tanganku mulai membuka satu persatu kancing bajunya.
Aom masih memejamkan matanya menerima sentuhanku di bibir mungilnya.
Baju Aom sudah terbuka lebar, payudaranya terlihat menegang di balik bra rendanya yang berwarna merah maron, menantangku untuk segera membukanya lagi.Ku selipkan tanganku di balik punggungnya dan ...
Ctekk kaitan bra Aom sukses ku buka, ku lihat mata Aom terbuka seketika menatapku dengan tatapan kesal dan hanya ku respon dengan senyum penuh arti dariku.Ku singkap branya dan ku lempar asal ke bawah,melepas pagutan bibirku dan beralih ke puting yang sedari tadi sudah memanggil gairahku untuk melumatnya.
Ku lumat putingnya yang kecoklatan, menjilatnya dan melumatnya lagi, decakan kecil keluar dari mulutku saat melumat rakus payudaranya yang jenjang.
"Aaahhh Mike, apa yang kamu lakukkan" racaunya di sela desahannya tapi aku sama sekali tidak menggubrisnya, ku biarkan tangannya menjambak rambutku, meremas bahuku .
"Aaaaa Mike, sak...kit ahhh" Aom sedikit berteriak saat putingnya ku sesap dalam-dalam membuatnya kesakitan bercampur nikmat.
Desahannya semakin terdengar jelas di telingaku saat ku sesap payudaranya yang putih meninggalkan kiss mark yang keunguan.
"Aom, ini menyenangkan" ucapku mengakhiri aktivitas kami yang tidak lebih dari itu. Aku tidak akan pernah menyentuh miliknya sampai ada ikatan pernikahan di antara kami. Jadi hari ini cukup sampai disini.
"Mike, bagaimana dengan Nam kurasa kita sudah terlalu lama disini." katanya terlihat khawatir.
"Aku bakal bilang kalau kamu masih berendam dan aku ketiduran hihihi.. " ucapku menciptakan alasan untuk menutupi tingkah nakalku.
Ku kecup keningnya dalam-dalam dan ku rengkuh tubuhnya ke dalam pelukanku.
Kalau saja aku bisa memberhentikan waktu maka saat inilah yang ku pilih.
Saat seseorang yang sangat membuatku nyaman ada dalam pelukanku.
Aku masih tidak mengerti dengan perasaank. Apa ini suka, cinta, sayang, aku sama sekali tidak mengerti. Yang ku tau saat ini hanya aku nyaman saat di dekatnya, aku bahagia saat bersamanya, dan aku tenang saat dalam peluknya.Please VOMENT......VOMENT....VOMENT...VOMENT......
Hihihi makasih...
Happy reading....Jember,24 Juli 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
"Say You Love Me" Every Day
Fanfiction"Aku tidur disini ya?"ucapku dengan tatapan memelas. "Kebiasaan deh manja, ya udah deh aku tidur di kamar sebelah" ucapnya lalu memutar badannya berjalan keluar kamar tapi secepat mungkin ku tahan tubuhnya, ku peluk dia dari balik punggunya menyanda...