Part 3

8.3K 184 7
                                    


~~~ My Baby Doll – Part 3 ~~~

( Mansion Gill )

" Apa kau menyukai pertunjukan tadi sayang ?? " tanya Gill lalu menyantap Steak di hadapannya. " Emmm ini nikmat sekali, , daging nya terasa begitu lembut hingga meleleh di lidah ku " sambung Gill melahap makanannya dengan bersemangat.

Prang, , " Jawab aku Sasha!!!! " teriak Gill kesal melihat Sasha tak menjawab pertanyaannya.

" i-iya Tuan. ." jawab Sasha shock, lalu dengan segera memunguti gelas yang di lempar Gill padanya, yang menyebabkan luka sobek di keningnya.

" nah, , begitu dong, , jika ada yang bertanya kau harus menjawabnya, mengerti??? " Gill sambil menguyah makanannya dan menjilati pisau pemotong steak yang ada pada genggaman tangannya sambil tersenyum ceria.

" Ya Tuan, , maafkan aku, " Sasha menjawab, ekspresinya datar seperti biasanya.

" Good girl, , sekarang cepat habiskan makananmu, aku tak ingin kau sakit sayang. " Gill berkata seolah dia peduli, dengan santai Gill menggoyangkan pisau steaknya di udara.

" Baiklah Tuan, " dengan segera Sasha kembali ke kursinya lalu mulai melahap hidangan yang tersedia untuk dirinya dan Gill di meja panjang yang di penuhi berbagai macam hidangan.

" Akurasi tembakanmu sepertinya semakin membaik, , aku terharu melihat perkembangamu." Gill tersenyum lembut lalu mengarahkan potongan steak di tangannya pada Sasha.

" Sepertinya begitu Tuan. Aku bisa melihat titik tembakan ku dengan sangat jelas Tuan." Jawab Sasha datar, membuka mulutnya menerima suapan Gill.

" Emm, , begitu kah, ,?? kau memang sangat berguna sayang, bukan hanya di ranjang tapi di setiap tugas yang aku berikan. Hahaha. " Gill menyesap susu coklat panas miliknya dengan nikmat, " aku memiliki tugas baru untukmu sayang. " Gill menatap Sasha, terlihat sinar keji terpancar di sana, Sasha hanya mengangguk, Gill adalah Dewanya, apapun perkataan Gill adalah perintah bagi Sasha.

.

.

Beberapa hari kemudian, , ,

" Cewek mana lagi yang elo rayu hah?? " seorang wanita cantik tampak cemberut, menatap sengit pria yang berjalan santai di sampingnya.

" Haha, , loe cemburu ya ?? " sang pria tertawa geli, mengacak pelan rambut sang wanita.

" Hello , , gue cemburu sama loe, idih, , males banget gue. " Kilah Sang wanita enggan.

Sang pria hanya tertawa lalu mencubit gemas kedua pipi sang wanita, ,membuat sang wanita menjerit tidak terima, " pipi gue sakit bego. "

" Uda ah, jangan cemberut aja, mending ke kelas yuk, kayaknya si dosen kiler udah masuk deh. " sang pria berkata, menggenggam jemari sang wanita, menggiringnya menyusuri koridor dengan sedikit tergesa.

" Pelan –pel - - " Brukkk, , ucapan Sang wanita terhenti karena mereka terjatuh akibat menabrak seseorang , tepatnya seorang wanita jangkung berparas cantik dengan mata Coklat lumpurnya.

" Ma-maaf , , "

Untuk sesaat mata kedua wanita itu saling bertemu, ada rasa aneh yang menggetarkan jantung mereka, sebuah rasa yang sukar di jelaskan, bagaikan melihat aliran sungai di pedesaan yang asri. Namun kedua wanita itu langsung memutuskan kontak mata mereka.

" Ya, , " jawab wanita bermata coklat itu lalu memungguti beberapa bukunya, , dan segera pergi meninggalkan kedua orang yang hanya menatap kepergiannya.

My Baby DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang