part 6

4.5K 123 1
                                    

~~~ My Baby Doll – Part 6 ~~~

Matarhari membawa cahaya hangatnya siang itu, beberapa orang berlalu lalang dengan pakaian putih mereka dengan tergesa-gesa.

Dokter dan beberapa suster segera memasuki sebuah ruangan yang telah di siapkan, di sana seorang wanita muda nan cantik sedang bertaruh nyawa demi kehidupan baru yang di nantinya.

" Dokter posisi bayinya tidak dalam posisi yang baik, sepertinya kita harus melakukan operasi, kalau tidak nyawa bayi ini dalam bahaya. "

Dengan segera dokter bermata sekelam malam itu mempersiapkan peralatan dan memulai operasi di bantu beberapa suster.setelah berjam-jam akhirnya operasi itu berjalan lancar.

" Oekkk, , , "suara itu bergema menandakan bahwa ada kehidupan baru yang lahir di dunia yang indah ini. Dan tidak lama wanita cantik itu mulai kehilangan kesadarannya, perlahan mata indahnya tertutup dan kegelapan mulai menariknya dengan paksa.

" Nggak, , nggak mungkin pa, anak kita nggak mungkin pergi. " Wanita muda itu meraung sesaat setelah kesadarannya pulih.

" Sabar Bun, , Bunda harus kuat, se- setidaknya satu anak kita masih selamat Bun. Bunda harus kuat demi dia."

" Tapi pa, Bunda bahkan belum sempat melihat dia, kenapa dia di ambil secepat ini pa. Anakku. . . " tangisan pilu itu memenuhi ruangan dengan nuansa putih itu.

" Dimana ?? dimana dia pa. Bunda harus melihat anak kita untuk yang terakhir kalinya pa. Tolong pa. Hiks, , Hiks,, " pinta wanita itu pilu.

Dengan tertatih-tatih kedua suami istri itu berjalan perlahan ke sebuah box kecil, di sana bayi kecil nan polos itu terbaring dengan tubuh pucatnya, bagaikan sedang terlelap dalam tidur panjangnya. Tangis pecah mengiringi sebuah kepergian yang baru saja terlahir di dunia ini. Tanpa ada yang tau ada sebuah senyuman jahat terbentang di antara isak tangis yang kelam itu.

***

" Bunda, , ngapain sih melamun gitu??? " Sachi menatap Ryn ibunya dengan tatapan penasaran.

" Ehh, , , kamu udah pulang ?? hehe, , bunda nggak ngelamun kok Cuma lagi mikirin menu makanan buat malam ini,, hem ?? kamu mau makan apa sayang ??? "

" Apa aja deh Bun,, habis masakan Bunda kan yang paling enak, hehe, " Sachi mengecup pipi Ryn lalu mereka tertawa bersama. " dasar anak nakal ," Sambung Ryn lalu memeluk erat Sachi.

***

" Ma-maaf Tuan," Sasha meringis sembari menggigit bibir bawahnya hingga mengeluarkan darah segar demi menahan rasa sakit cambukan yang di arahkan ke tubuh kurusnya oleh Gill.

" Bodoh !! bukankah aku bilang tembak Mata kirinya, kenapa kau malah menembak kepalanya hah ?? " Gill kembali mencambuk Sasha dengan sangat keras menggunakan sabuk berbalut kepala besi khusus, cambukan bertubi-tubi itu menyebabkan darah segar mengaliri tubuh Sasha beserta memar yang begitu banyak terukir jelas di punggung Sasha.

" Clote !!! " tak lama pelayan kepercayaan Gill itu datang dengan membawa gaun putih yang sudah di perintahkan Gill. " bersihkan dia, dia terlihat sangat kotor dengan bercak darah di mana-mana, dan itu terlihat sangat jorok ". Ucap Gill sambil membersihkan noda darah di tangannya.

" Ya tuan," Clote segera menganggukkan kepalanya lalu memapah Sasha. " kau tak apa ?? "

" Ya Clote, hanya sedikit tergores. " Sasha menjawab sambil meringis menahan rasa perih yang teramat sangat di tubuhnya, bahkan untuk berdiri saja Sasha merasa tak sanggup.

My Baby DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang