Part 5

5.6K 141 8
                                    


~~~ My Baby Doll – Part 5 ~~~

" Apa yang kau rencanakan Gill??? " Seorang pria tinggi atletis dengan bola mata sehijau dedaunan dan rambut sedikit acak-acakan menatap Gill dengan tatapan datarnya.

" Emm , , apa kau ingin tau sayang ku, , mau tau aja apa mau tau banget ??? " Gill mengedipkan matanya berkali-kali lalu memeluk pria tadi dengan manjanya.

" Aku tak pernah bisa memahami pemikiran mu Gill. " Pria itu menghembuskan nafasnya kasar sambil mengacak rambutnya yang basah sehabis mandi.

" Kau tak perlu memahaminya George, cukup kau patuhi keinginanku dan jangan terlalu ingin tau. Hahaha,,, dan sayang, kau terlihat begitu Errr, , aku serasa ingin pingsan melihat otot indah mu. Meow ... " Gill tertawa lalu melirik George dengan tatapan terpesona layaknya kucing yang menatap mangsanya.

" Gill, , aku memalsukan identidas dia dan memasukkannya ke universitas milik ku tanpa tau apa tujuan dari mu sebenarnya, kenapa kau tak pernah memberiku alasan atas segala hal yang kau perintahkan padaku, bukan kah aku ini kekasihmu, tapi kenapa aku merasa tak pernah berarti di mata mu Gill. ??? " George membuka handuk putih di pinggulnya, mengambil kemeja lalu mulai mengancingkannya.

" Ohh ayolah sayangku, , jangan seperti itu. Kau terlihat seperti pria tua yang sedang merajuk sekarang, ini adalah kejutan yang aku persiapkan untuk orang itu, dia pasti akan sangat senang dengan kejutan yang aku siapkan. Hahaha. Dan jangan terlalu ingin tau sayang, karena semakin banyak yang tau akan semakin tidak menarik. " Gill kembali tertawa sambil memotret George dengan kamera miliknya, " kau terlihat begitu Panas sayang,, awwww " jerit Gill bahagia lalu kembali memotret Tubuh george dari berbagai arah.

George hanya pasrah akan segala hal yang di lakukan Gill. Dirinya begitu mencintai Gill hingga tak perduli dengan apapun yang di lakukan Gill, meski terkadang dirinya tau bahwa dia bukan satu-satunya lelaki milik Gill namun George tetap bahagia bisa bersama Gill.

George bersedia memberikan nyawanya bagi Gill jika memang di perlukan, uluran tangan Gill di kala dirinya kelaparan di malam yang dingin penuh salju dan kematian serasa begitu dekat menghampirinya namun di saat itu Gill datang dengan sinar sehangat mentari dan menjadikannya salah satu orang terkaya dengan aset yang begitu tak ternilai sekarang.

Banyak tanda tanya di kepala George termasuk kenapa Gill membawa seorang gadis kecil beberapa tahun lalu bersamanya, sebuah hal yang jarang di lakukan oleh Gill mengingat Gill tak menyukai Ada wanita di sekitarnya, gadis kecil yang sekarang selalu berada di samping Gill dan menghabiskan malam-malam bersama Gill pria yang di cintainya, ada rasa cemburu berbekas dalam hati George mengingat Gill tak tertarik terhadap lawan jenis, dan hanya Sasha satu-satunya wanita yang mampu membuat Gill tertarik, dan sebanyak apapun George bertanya pada Gill hanya akan membawa dampak penasaran yang semakin menjadi karena Gill hanya tertawa setiap mendengar pertanyaannya tanpa penjelasan berarti.

***

" Well, , aku sedang malas mengotori tangan mulus ku ini dengan Noda dara mu, terlebih tadi aku sudah melakukan perawatan Yang cukup mahal terhadap kuku-ku. Aku tak ingin kuku-ku patah. " Gill menatap jemarinya dengan sangat sedih jika sampai kuku indahnya harus ternoda oleh bercak darah.

" Sayang, , kau punya ide bagaimana cara menghabisi nyawanya dengan berkesan hah?? " Tanya Gill pada Sasha yang berdiri di sampingnya. Di sana seorang wanita cantik dengan Mini dress yang begitu sexy hingga menampakkan belahan payudara dan punggungnya dengan sangat jelas sedang menangis ketakutan dengan beberapa bekas luka gores di Wajah cantiknya.

" Tidak Tuan, , " ucap Sasha singkat seperti biasanya. Gill menekuk wajahnya merasa kecewa. Sambil berjalan kecil Gill mengetuk-ngetukkan cutter di dagunya seolah sedang berpikir.

My Baby DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang