~~~ My Baby Doll – Part 8 A ~~~
Dor. . . " ( Shit !!!! ) " Vero berteriak penuh kaget saat pistol di tangannya terpental dan terjatuh begitu jauh dari tangannya, serta goresan yang tercipta di tangannya entah di karenakan oleh apa, kejadiannya begitu cepat hingga tak mungkin ada tayangan ulang ataupun slowmotion, semua orang di tempat itu hanya membeku akibat shock oleh kejadian super kilat itu.
" Tuanku, , apakah anda terluka ??? " Clote dengan segera menghampiri Gill meski dari nadanya terlihat khawatir namun ekspresi Clote tak lebih dari gunung es di kutub utara.. DATAR. . .
" wow , , , itu tadi hampir saja, apa kau kecewa hah??? "Gill menatap Vero dengan nada mengejek, Gill menepuk tangannya secara perlahan sambil berjalan mengitari Vero.
" huh aku pikir kepala ku ini akan berlubang. Hahaha, , , sayang sekali teman, kau gagal membunuhku ??? " Gill berbisik tepat di belakang telinga Vero " jangan pernah bermain-main jika kau tak ingin di permainkan sayang. " Bisik Gill lagi bagaikan sebuah bisikan gelap di antara keputusasaan.
( Bayangan Hitam itu bersembunyi tepat di antara gelapnya malam tanpa ada yang tau keberadaannya terkecuali orang itu )
" Haha, aku hanya bercanda Gill, aku hanya ingin mencoba kemampuanmu, dan ternyata kau memang luar biasa, sebaiknya kita bersantai terlebih dahulu , aku telah menyiapkan hidangan spesial untuk kalian semua, " Vero berusaha menjernihkan suasana yang begitu tegang, dan dengan santainya Gill menganggukkan kepala lalu mengikuti Vero menuju Ruang makan yang terletak di Ubin kapal pesiar, di sana meja panjang serta berbagai hidangan spesial telah tersedia dengan rapi.
" Emmm , , sepertinya ini enak, " Gill dan yang lainnya pun duduk dan memulai santapan mereka dalam diam dan penuh hikmat, tak ada kicauan burung yang ada hanya kicauan ikan Cupang di bawah laut. ( ikan ?? berkicau ?_? jangan pedulikan Ocehan Author )
" Gotcha !! kena kau bodoh . . huahahaha. . " batin Vero sedang tertawa puas melihat Gill dan yang lainnya memakan santapan mereka dengan lahap tanpa mereka tahu bahwa racun lah yang sedang mereka nikmati. Vero menyeringai sambil menikmati Steak tanpa racun pada piringnya dengan tenang menunggu pertunjukan yang telah di susunnya dengan matang.
" Kamu harus makan yang banyak agar cepat tumbuh dan berkembang, seperti kecambah yang menjadi kacang hijau. " Gill berucap sambil menyodorkan potongan Steaknya pada Sasha, Steak yang telah Gill iris sedemekian kecil agar Sasha mudah memakannya. ( so sweeeeetttttt : Author juga pengen di gituin, Aaaaa )
Dengan gelisah Vero mengetuk jarinya di atas meja makan, menunggu, menunggu dan menunggu : satu jam kemudian, , dua jam kemudian, , tiga jam kemudian, , berjam-jam kemudian dan Gill tetap sehat-sehat saja, tak ada tanda-tanda Gill keracunan begitupun anak buahnya.
( suara batin Vero ) Kenapa mereka tak tewas, , apakah racunnya kurang banyak, perasaan tadi aku memasukkan racun tikus, racun rayap, pestisida bahkan pupuk organik, Vero mengeraskan rahangnya penuh marah, dalam benaknya telah terjadi pertikaian konflik batin yang sangat hebat.
" Kau kenapa Teman, , ??" tanya Gill menyeringai sambil menjilati pisaunya yang berlumuran saos Steak.
" Aku baik-baik saja, apa kalian menikmati makan malam ini??? " Vero sedikit terkejut namun dengan segera mengambil alih kesadarannya.
" Well, , ini sangat Lezat, , kami sangat menikmati hidangan mu Teman, " Gill kembali menyeringai sebelum melanjutkan perkataannya " hidangan ini begitu perfecto, dan tentu saja tak ada racun dalam makanan ini bukan,? "
" racun,, jadi kau sudah tahu hah ? "
Gill hanya mengangkat bahunya tak peduli.
" hahaha, , , kalian mungkin selamat dari makananku namun aku pastikan kau dan anggotamu akan mati malam ini. Kalian telah masuk dalam jebakanku payah. Huahahaha, , " Vero tertawa puas lalu melemparkan serbet putihnya ke udara dan bertepatan dengan itu tiga buah kapal pesiar ternyata telah mengepung kapal yang di naiki Gill, dan beberapa pengawal Vero muncul entah dari mana, menodong mereka dengan laser merah yang tepat mengarah ke arah Gill dan kawanannya.
" Cih, , sepertinya kita terjebak, sebelum kita mati mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing. "
" dasar sampah " Vero mulai terbakar amarah. " malam ini akan ku buat kau seperti tempe, ku lumatkan dan akan ku fermentasi. "
Gill sama sekali tak terpengaruh, wajahnya begitu datar hingga Aura gelap mulai mengelilinginya, senyuman miringnya begitu menakutkan bahkan beberapa pelayan Vero bergetar saat merasakan aura Intimidasi yang begitu kuat dari Gill.
" Hahaha, mati kau payah. - TEMBAK !!!!! " Perintah Vero memberikan aba-aba.
Dor. . Dor. .
Dor. .
Dor . .
" Ap- apa yang terjadi di sini !!!! " Vero begitu shock saat anak buahnya satu-per-satu berjatuhan penuh darah tanpa tau apa yang sebenarnya tejadi, dan di saat itu juga Bard mengeluarkan sebuah rantai penuh belati kecil yang menjuntai memenuhi setiap rongga rantai tersebut, dengan memutarnya di udara Bard menyerang beberapa pengawal Vero bagaikan Cakar harimau yang sedang mengamuk. Mencabik tanpa ampun.
***
tambah gaje kayaknya, hehehe, semoga suka ya. see u next part.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Doll
Teen FictionDi tengah malam yang sunyi, tampaklah seorang wanita paruh baya berjalan dengan mengiring anaknya, gadis kecil dengan paras yang begitu cantik, memeluk boneka beruang dengan ekspresi polos yang bahagia, mereka melewati jalanan sepi dengan sedikit te...