My Baby Doll - Part 8 B

3.6K 90 1
                                    


My Baby Doll – Part 8 B


Melihat saudaranya beraksi Berd juga tak mau kalah, sambil tertawa dingin Berd mengambil Bazoka yang telah dia sembunyikannya dalam tas hitamnya, Bard membuka jas miliknya dan menampakkan seluruh peluru yang tergantung di tubuhnya, dengan penuh hasrat Berd mulai mengarahkan peluru perak nya secara bertubi-tubi ke segala arah.

" Sial, , " Vero berdecak kesal lalu menatap Gill penuh amarah. " kau memang hebat Gill, tapi kau akan mati di tanganku. Aku bersumpah akan membunuh mu lalu menjadi penjahat yang paling di takuti. " Vero berdesis lalu menarik Samurai Hitam yang telah ia siapkan. " akan ku tebas lehermu dan ku jadikan pajangan di dinding Rumahku " -Hiattttt .

Vero terus menyerang Gill penuh ambisi, namun dengan tenang Gill menangkis setiap serangan Vero dengan pisau pemotong Steak di tangannya.

" Di mana pengawalku, , kenapa hanya tersisa segini?? " Vero berdesis saat melihat hanya sekitar dua puluh orang pengawalnya yang tersisa, bahkan tiga kapal yang di penuhi anak buahnya sama sekali tak menampakkan tanda-tanda kehidupan.

" Ckckck, , apa kau mencari pengawal mu ??? " Gill tersenyum sambil menahan samurai Vero yang sedang terarah pada wajahnya. " mereka telah mati bahkan sebelum kapal mereka mengepung kapal pesiar ini bodoh. Hahaha, kau pikir aku tak tau dengan semua trik murahanmu ini hah???? "

" Haha, ,jangan membual kau brengsek, mereka adalah pembunuh profesional tak mungkin mati semudah itu. " Tawa Vero tak percaya.

" Benarkah ?? lalu kenapa mereka tak pernah keluar dari dalam kapal mereka hah ??? " Gill menyeringai dan saat Vero lengah Gill menancapkan pisau kecil yang ia sembunyikan dalam sakunya.

" Shit !!! " Vero memegangi pahanya yang telah tertancap oleh sebilah pisau kecil milik Gill.

***

Di sisi lain, , , Clote sedang menebas para pengawal Vero dengan sangat mudah, Katana perak di tangannya bersinar saat terpapar sinar rembulan bersamaan dengan warna merah darah yang menghiasi setiap sudut Katana itu, dengan wajah dingin tanpa ekspresinya Clote berjalan perlahan lalu menebas satu per satu kepala musuhnya, lebih tepatnya memutilasi setiap korban yang menjadi incarannya.

Seorang pria berbadan besar berusaha menyerang Clote, namun peluru panas yang di lancarkannya hanya mampu membuat goresan kecil di pipi Clote, hanya goresan kecil yang membuat Clote menatap tajam pria lancang yang berani melukainya. Clote mengambil pisau kecil dalam jasnya dan secepat halilintar melesatkan pisau itu dan tepat menancap di mata kiri pria berbadan besar yang sangat malang itu.

Pria itu menjerit penuh kesakitan namun tak seorang pun yang dapat menolongnya, dengan langkah bagaikan kapas Clote menghampiri pria malang itu, dan tanpa rasa kasihan Clote menginjak pisau yang masih tertancap di bola mata pria itu sehingga perlahan-lahan pisau kecil itu semakin tenggelam dalam bola matanya, pria itu begitu kesakitan namun tak mampu melawan, setelah pisau itu tenggelam seutuhnya Clote mengarahkan katana yang tak pernah lepas dari tangannya itu pada mulut pria malang itu.

Clote menggunakan sarung tangan putih di tangan kirinya, lalu menarik paksa Lidah pria malang itu, dan dengan perlahan penuh penyiksaan Clote mengirisnya hingga lidah pria itu terputus bersimbah darah, dan terus melanjutkan penyiksaannya hingga pria itu Tewas dengan sangat mengenaskan.

Di Lantai bawah kapal pesiar, , Sasha sendirian menghadapi sepuluh orang pria dengan wajah yang sama, tinggi jangkung, rambut mohak, berkulit hitam, gigi berbehel, dan menggunakan singlet. Setelah di telusuri ternyata mereka itu adalah kembar, atau lebih tepatnya kembar sepuluh.

My Baby DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang