P.s : ada beberapa kata kasar . Mohon maaf ya ... dimohon jangan ditiru . Tapi kata kasar cuma ada di chap waktu Alya di bully doang kook .. dan mungkin gak lebih dari 5 chap ((in shaa allah)) . Ok ...
"Harris . Bangun"
Kurasakan ada yang menggoyang tubuhku . Aku menguap .
"Engh . Aku mengantuk" ucapku lemas
"Ish ! Sudah sore . Bangun kerbau ! Sudah jam 5.45 pm nih , ashar sudah habis . Bagaimana sih ?! Tidak sholat ashar , masuk neraka loh ! Cepat bangun . mandi habis itu makan . Cepat , atau mom siram pakai air ?"
Aku kaget dan langsung terduduk .
"Serius mom ?"
"Nih liat sendiri" momku menyodorkan jam weker ku .
"Mashaa allah . Astagfirullahal'adzim , yaah mom ketinggalan ashar"
"Telat sedihnya . Sudah mandi sana , habis itu kebawah ya"
"Iya" aku mengambil Iphone ku dan melihat nomer tak dikenal itu masih terus menelfonku .
"Hmm . angkat ? Tidak ? Angkat ? Tidak ? Angkat"
"Halo ?"
"Apa ini benar Harris ?" Hmm . Suara laki-laki .
"I...ya benar . Anda siapa ya ?"
"Apakah kamu mengenal victoria ?"
Hah ? Victoria ? Siapa tuh , gak kenal ah . Tapi sepertinya aku pernah dengar , dari siapa ya ? Ah entahlah .
"Euhm , tidak . Anda siapa ya ?"
"Hmm . Oh begitu ok terimakasih"
"Sama sa-- . Eh langsung diputusin sambungannya . Ah sudahlah , biarkan"
---
"Hei mana oleh-oleh punyaku ?" Sambar Yusha
"Aku bahkan baru turun dari anak tangga terakhir" jawabku .
"Oh ayolah , kau hanya perlu kembali ke kamarmu , ambil barang-ku lalu kembali lagi kesini" jawabnya enteng .
"Kau menyuruh kakak mu ? Mengapa kau tak mengambil barang-mu itu sendiri ?"
Yusha bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarku .
"Kau hanya perlu mengambil barang milikmu . Jangan sentuh yang lain" larangku .
Yusha hanya mengangkat kedua ibu jarinya sebagai jawaban 'ya' .
"Tuan tidak sabaran" gumamku .
"Ya , dia itu tuan tidak sabaran"
"Sejak kapan kau duduk disini Aj ?"
"Sejak kau bergumam 'tuan tidak sabaran' "
"Oh" jawaban singkat jelas dan padat itu keluar dari mulutku .
"Kapan kau kuliah kak ?" Tanya Aj .
"Lusa . Senin besok diliburkan"
"Oh" kini jawaban singkat jelas padat iti terlontar dari mulut Aj .
"Hei kak kamarmu ini bahkan lebih buruk dari bangkai kapal Titanic yang sudah hancur" teriakan Yusha itu terdengar sampai ruang tengah .
"Ck . Jaga ucapan mu tuan menyebalkan !" Teriakku .
Aku bangkit dari dudukku yang nyaman menuju kamarku . Kuambil langkah yang besar-besar . Adikku yang satu ini benar-benar melatih kesabaranku . Dia menyebalkan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Harris J - London Love Story
Fanfictionkehadiranmu, mengubah segalanya. -Alya hanya dirimu, yang mampu membuka kunci hatiku. -Harris merajut kasih dengan segala halang rintang yang ada, akankah berhasil? hanya waktu yang dapat menjawabnya. #58 in Harris J