Happy reading
"Halo ?"
"Hai"
"Ada apa telfon ?"
"Aku merindukan mu"
Ia terkekeh diseberang sana "aku merindukan aroma tubuhmu dan suaramu" jawabnya .
"Oh ya ? Mengapa kau tak kerumahku dan merampas parfumku saja , supaya kau menyemprotkannya dibajumu lalu kau menghirup aromanya dan berimajinasi kalau aku sedang memelukmu ???"
"Aku bukan pencuri Harris"
"Tapi kau mencuri hatiku . Kembalikan hatiku" kataku .
"Kau ini ada-ada saja . Oh ya , selasa depan , aku dapat jadwal pagi . Kau ?"
"Aku jadwal pagi juga . Mau berangkat bersama ? Aku Ali dan Ahmad ?" Tawarku .
"Tidak usah , lagipula jika aku berangkat bersama 3 lelaki sekaligus dan ternyata aku adalah murid baru , apa yang akan dikatakan semua orang ?"
"Hmm , iya juga ya ? Oh ya , boleh aku bertanya ?"
"Go ahead" jawabnya .
"Sebelum kesini kau tinggal di Oxford ?"
"Ya , aku tinggal di Oxford sebelumnya , dan sekolah di Oxford University , namun karena-- well , kau tahu , aku pindah ke London dan pindah ke Royal College University"
"Kau punya sahabat disana ?"
"Kurasa tidak . Aku hanya berteman dengannya . Namanya Natasha , Nath . Nath itu baik , dan ramah . Aku suka dia . Dia juga pintar . Aku dan dia akan bermusuhan jika ujian semester tiba . Kami akan mati-matian mendapatkan yang pertama ."
"Hmm , kau unik . Kau tak pernah menghubunginya lagi ? Dan siapa yang menang saat kau bermusuhan dengannya ?" Tanyaku penasaran .
"A-aku takut . Kalau aku menghubunginya lagi , ia akan beritahu orangtuaku . W-well , lupakan saja ini . Dan yang menang ? Biasanya sih aku , tapi jika dewi fortuna sedang berpihak padanya-- aku tak bisa menolak jika aku kalah darinya"
"Sorry for hear that . Kau lucu ya ? Dan mungkin kau akan menjadi salah satu 'pesaing' kuat ku nanti"
"No problem . Oh ya ? Aku pasti mengalahkanmu Jung"
"Tidak . Aku yang akan menang darimu Ayeesha"
"Aku perlu bukti"
"Akan kubuktikan saat ujian nanti . Jika kau menjadi yang kedua , kau harus mentraktirku McD"
"Dan jika aku yang pertama , kau harus mengantar-ku ke kampus sampai 1 bulan"
"Sepakat ! Tabunglah uangmu sebanyak-banyaknya , Al"
"Seharusnya kau lah yang siap-siap mengantar-ku"
"Ya ya ya ya . Terserah . Hmm , aku sambung nanti ya . Bye . Assalamualaikum"
"Okay , waalaikumsalam"
Aku menutup telfon dan aku mulai ... lapar ? Aku melihat jam , jam 7.25 am . Aku akan sarapan . Untung aku sudah mandi . aku langsung berlari menuju restoran di hotel ini . Aku langsung menyambar waffle , buah apel , dan segelas susu .
Aku berjalan mencari tempat duduk yang kosong , dan aku duduk disebelah Ali . Kulihat ia sedang melirikku dari balik bulu matanya yang panjang nan tebal itu . Entahlah , kurasa ia memakai produk bulu mata syahrini ? .
Mengabaikan Ali , aku menyantap sarapanku dengan lahap setelah membaca do'a .
"Ris ?" Tanya Ali tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Harris J - London Love Story
Fiksi Penggemarkehadiranmu, mengubah segalanya. -Alya hanya dirimu, yang mampu membuka kunci hatiku. -Harris merajut kasih dengan segala halang rintang yang ada, akankah berhasil? hanya waktu yang dapat menjawabnya. #58 in Harris J