19. Him

526 31 7
                                    

[Alya POV]

"Kapan jam terakhirmu?"

"Kira-kira pukul 2 siang nanti" Jawabku.

"Baiklah, sampai jumpa nanti kak" Ia melambaikan tangannya padaku. Aku tersenyum dan melangkah menuju kelasku.

Hari ini adalah hari pertama Safaa kuliah, jadi kurasa aku harus membawanya kemanapun aku pergi saat jam istirahat dan pulang.

"Al tunggu! Tunggu aku!" Aku menoleh, dan menemukan Harris yang berlari menghampiriku.

"Hai" Sapaku.

"Kau ini kalau jalan cepat sekali sih" Katanya sambil melap keringat didahinya.

"Itu sih kau nya saja yang jalannya seperti siput"

"Hei, kau ini cantik tapi suka mengejek" Ledeknya.

"Kau mengataiku, tapi kau mencintaiku? Kau ini demam ya?" Candaku.

"Hei, siapa juga yang mencintaimu, aku hanya mencintai Kendall Jenner"

"Mimpi kau" Aku tertawa mendengar ucapannya. Dia tidak memiliki lawakan yang bagus, namun melihat ekspresi wajahnya membuatku selalu ingin tertawa.

Saat kami berjalan menuju tangga yang agak ramai, terdengar kasak-kusuk dari mahasiswi yang melihat kami. Kuyakin itu adalah fans Harris dan Hatters ku. Sudah kujamin! Harris mengaitkan jari tangannya ke jariku dan menggenggamnya erat seakan ia tak akan pernah melepaskan genggamannya ditanganku. Kemudian, aku melihat Amber yang menunjukkan jari tengahnya padaku. Hei, bukankah kemarin ia mencium Luke? Sekarang ia malah memberiku jari tengah. Ew, wanita yang menjijikan.

---
"Harris, apakah kau membawa mobilmu?" Tanyaku setelah Mr.Josh pergi.

"Ya, aku membawanya karena mobil Ali sedang berada dibengkel, mengapa kau bertanya?"

"Uhm, bolehkah aku dan Safaa menumpang?"

"Tentu saja boleh, tanpa kau tanya pun mobilku selalu bersedia untuk mengantarmu pulang"

___

"Kau ada berapa jam lagi?" Tanyanya.

"2 jam lagi"

"Baiklah, bagaimana dengan Safaa?"

"Uhm, seharusnya sekarang ia pulang" Aku mengecek arlojiku.

"Baiklah, apakah aku perlu menemaninya?"

Ide bagus! Aku jadi tidak akan khawatir jika ia sendirian diluar "ya, kalau bisa kau ikatkan saja rantai ditangannya supaya ia tak banyak bergerak"

"Kakak yang bengis" Desisnya.

"Hei, kau juga sama bengisnya apabila kau disatukan dengan Yusha dan Aj!" Balasku.

"Tapi tidak dengan Maya dan Ayla"

"Terserah, sekarang pergi dan carilah dia sebelum ia menangis karena tersesat" Aku membalikkan badannya dan mendorong punggung-nya.

"Aye-aye captain!"

"Bye Harhar"

Ia berbalik "Sebutan yang aneh. Namun aku suka. Bye Al" Aku melihat punggungnya menjauh dariku. Lantas, aku segera masuk ke kelas sebelum aku terlambat.

Sudah setengah jam namun Mrs.Loraine belum juga datang. Tidak biasanya ia terlambat, selama aku kuliah disini aku baru melihatnya terlambat 2 kali. Harris juga mengakui jika wanita High heels itu adalah pencatat rekor dunia 'tidak ada kata terlambat' namun kurasa rekor itu telah luntur sebab ia sudah terlambat 2 kali.

Harris J - London Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang