Hazer D'zrik

17 1 0
                                    

Heh dasar!Berani-beraninya bocah itu!Apa dia tidak takut denganku?Aku kan peri terkuat dan paling berbahaya di sini.Lihat saja!Aku akan membawa dia ke sini dan mengurungnya.

"Yoo.Apa kau sudah mengobati lukamu?,"tanya Reid."Ah..iya.Aku sudah mengobatinya dengan getah daun Zard.."Reid menyejajarkan langkahnya denganku."Oya kalau dipikir-pikir..Gadis yang melukaimu itu akan menyenangkan kalau jadi milik kita."Aku menatap Reid sebentar."Ya benar."Aku tersenyum miring."Tunggu sebentar,"kata Reid membuat langkah kami terhenti."Apa?,"tanyaku."Bagaimana caranya mereka tahu kedatangan kita?Biasanya mereka lengah dan tidak tahu kedatangan kita."Benar juga.Aku mengusap-usap dagu."Pasti ada di antara mereka yang melihat simbol kedatangan kita.Dan juga,ada seorang lagi yang memberitahu cara melihat simbolnya."Reid menatapku penasaran."Oya?Kira-kira,menurutmu siapa?."Pikiranku menerawang,siapa kira-kira orang yang pantas untuk bisa tahu rahasia mereka."Kemungkinan besar adalah.. Gadis itu,pelatih itu,dan juga...pemimpin mereka."Reid tersenyum."Kau pandai juga dalam menebak.Tapi aku punya usul.Bagaimana kalau kita ajak yang lain untuk menyerang mereka?Nanti kita bicarakan dengan Tuan Grid."Aku tersenyum lebar."Benar juga kau.Baiklah kalau begitu,terimakasih atas saranmu."Reid hanya mengangguk.

Aku tak sabar untuk membuat mereka tak berdaya.Namun,aku berjanji pada diriku untuk membawa gadis itu ke sini.Dia sudah seenaknya menantangku.Kini yang aku incar adalah dia.

Rainbow Magic vs Dark MagicWhere stories live. Discover now