Aku membuka mata perlahan.Huh?Apa yang terjadi padaku?Aku ...pingsan?
Aku mendengar suara berisik di luar.Aku penasaran.Apa yang terjadi?"Kau..Dasar peri kurang ajar!"Aku membelalakkan mata.Itu...suara Hasegawa!Tiba-tiba seseorang terhempas menabrak pintu membuat pintu itu rusak.Ternyata benar!Itu Hasegawa!Dia..sedang melawan Hazer?"Ukh..."Hasegawa meringis menahan sakit.Aku melihat Hazer melempar magic nya."Hasegawa!Awas!,"teriakku.Hasegawa berhasil menghindar."Jun!,"kata Hasegawa menatap ke arahku."Jangan coba-coba,"kata Hazer sembari mendekati Hasegawa.
Oh tidak apa yang harus aku lakukan?Aku ingin menolong Hasegawa.Tapi bagaimana caranya?Aku sama sekali tidak bisa bergerak.Mendadak magic Hasegawa mengarah padaku dan memotong tali yang mengikat tanganku.Saat itu juga tiang hitam pekat ini musnah.Akhirnya aku bebas!Oke inilah saatnya untuk menghabisi Hazer.Aku melempar blue magic ku ke arah Hazer dan tepat sasaran.Hazer terpental ke samping.Dinding yang bertabrakan dengannya menjadi retak.Hasegawa mendekatiku."Kau tidak apa-apa?,"tanyanya.Matanya tertuju ke arah luka yang ada di kedua tanganku."Apa yang dia lakukan padamu?.""Eh?Em..dia menyayat tanganku dengan pisau."Hasegawa membelalakkan mata."Hah?!Lalu kau diapakan lagi?!"Hasegawa tampak marah.Aku tidak bisa berbohong."Dia mencekikku sampai aku pingsan,"balasku dengan ragu.Sebenarnya aku tak ingin membuatnya kaget,tapi kalau dia sudah marah begini aku harus jujur."Apa?!,"teriaknya dengan lantang.Dia menoleh ke arah Hazer yang sudah bangkit lagi."Hei,kau!Berani-beraninya kau kejam terhadap temanku!Apa maksudmu,hah?!"Dengan cepat Hasegawa menyerang Hazer.Akupun membantunya."Apa maksudku?Hahaha.."Tawa Hazer terdengar sinis."Aku hanya senang menyiksanya.""Sudah cukup Hazer!Sekarang aku yang akan menyiksamu!,"teriakku."Masih berani juga."Ukh aku benci melihat seringainnya itu!Dengan emosi yang meluap-luap aku menyerangnya dengan cepat.Kini Hazer terlihat kewalahan.Bagus!Berkali-kali dia terhempas ke dinding,dan ini yang terakhir.Aku melempar pedangku ke arahnya dan mengenai tubuhnya.Seketika ia berubah menjadi debu berwarna hitam.Aku menghela nafas lega.
"Terimakasih Jun."Aku terkekeh."Tidak.Aku yang berterimakasih karena kau menyelamatkanku."Hasegawa mengangguk sambil tersenyum."Ayo kita keluar dan selamatkan yang lain."Kami berlari keluar.Aku terkejut saat melihat Namade dan Eichi yang kewalahan melawan Jey dan Reid.Ah itu teman Hazer yang kutemui semalam.Kami mendekati Reid dan Jey.Mungkin mereka yang terkuat setelah Hazer.
Tanpa basa basi lagi,aku berlari ke arah Reid.Tapi...Dia tidak lengah.Dia menoleh ke arahku yang langsung menggenggam leherku.Lagi-lagi leherku yang menjadi sasaran?"Hei apa yang kau lakukan padanya?!,"kata Hasegawa sembari menyerang Reid.Dengan santainya Reid menghindar dan ini membuat Hasegawa semakin kesal.Aku berusaha mengeluarkan magic ku namun aku tak sanggup.Reid mencekikku mendadak,sehingga aku tidak bisa mengeluarkan magicku.Tanganku berusaha melepas tangannya namun semua itu sia-sia."Kalau kau masih ingin menyerang jangan harap temanmu ini selamat,"ancam Reid.Reid semakin mencekikku.Ukh aku..butuh oksigen!Hasegawa diam.Ia menatap Reid.Ia juga tak berani bergerak.Reid tersenyum puas.Reid juga melonggarkan genggamannya.Nafasku tersengal-sengal.Lega rasanya."Lepaskan dia!"Hasegawa menebaskan pedangnya ke arah Reid."Eiitss..Kau tidak peduli dengan temanmu?,"ujar Reid sambil mencekikku lagi.Ugh.
Hasegawa diam lagi."Bagus..,"kata Reid yang kemudian melempar magic nya.Hasegawa terhempas ke belakang."Hasegawa!,"teriakku dengan susah payah."Oh tidak!Hasegawa!,"jerit Eichi yang membuatnya terkena magic Jey dan terhempas ke belakang.Gara-gara teriakan Eichi Namade merasakan hal yang sama.Dari sini aku bisa melihat mereka sedang menahan sakit."Wow..Mereka lengah dan akhirnya terkena seranganku,"Jey tertawa sombong.
Mendadak tanganku terasa panas.Aku benar-benar marah sekarang.Aku mengeluarkan magic ku"Kau!Apa yang kau lakukan pada teman-temanku?!"dan melemparnya ke tubuh Reid.Reid terjatuh dan aku bebas dari genggamannya.Aku terbatuk-batuk setelah itu."Dasar bocah cengeng!"Reid melempar magic nya dan sekarang giliran aku yang terhempas ke belakang.Lagi-lagi tubuhku menabrak pagar."Akh!,"jeritku kesakitan karena magic Reid.Setelah Reid melempar magicnya,Ia mengeluarkan pedang.Reid melangkahkan kakinya mendekatiku."Jun..!!!,"teriak Hasegawa yang langsung bangkit dan mencoba berlari ke arahku.Tapi Jey menghalanginya.
Sekarang aku harus melakukan apa?Magicnya membuatku amat lemas.
Reid berdiri di depanku."Bersiap-siaplah untuk mati,"kata Reid sembari mengarahkan pedangnya padaku.
Tidak!Tamatlah riwayatku!
YOU ARE READING
Rainbow Magic vs Dark Magic
FantasiDunia dihantui oleh sesuatu yg mengerikan,membuat orang-orang ketakutan dan mengikuti kegelapan.Mereka saling bekerjasama dengan makhluk kegelapan yg berbahaya,yaitu Dark Fairy.Hanya kekuatan-kekuatan tertentu yg bisa mengalahkan kekuatan Dark Fairy...