Aku membuka mataku.Pandanganku mengedar ke sekeliling.Hah?Ini kan ruangan Hazer?
Kreek..Suara pintu yang terbuka perlahan membuyarkan lamunanku."Hai,bocah.Kita bertemu lagi," sapa Hazer.Dia berdiri di depanku.Tangan Hazer mengambil sesuatu.Itu..pisau kecil yang pernah dia pakai untuk melukai tanganku.Aku terkejut.Jantungku berdegup kencang.Apa yang akan dia lakukan lagi?"Biarkan aku melakukannya lagi,"pinta Hazer sembari mendekatkan pisaunya ke tanganku."Jangan!"Tapi,percuma aku berteriak dan mencoba menghindar.Tubuhku sama sekali tidak bisa bergerak.
Hazer menggerakkan pisaunya dari atas ke bawah.Aku hanya bisa menahan sakit.Mataku berkaca-kaca.Tidak!Aku tidak boleh menangis!
"Bagaimana rasanya?"Aku diam tidak menjawab perkataannya."Jangan lakukan lagi Hazer..Kumohon..,"ujarku sambil menangis."Hmm tapi aku belum puas melihat darahmu.Aku ingin darahmu menetes lebih banyak,"balasnya.Iapun menggoreskan pisaunya ke tangan kiriku."Hentikaaan!!!"teriakku sambil menangis.Bagaimana tidak?Itu sakit sekali!"Hentikan tangisan cengengmu itu!"kata Hazer yang langsung mencekikku."Ugh!Lepaskan!Aku tidak bisa bernafas!"Hazer menurut.Ia menurunkan tangannya."Hahaha dasar lemah!"Hazer menggoreskan pisaunya sangat cepat di pipiku."Akh!"jeritku kesakitan.Hazer tertawa jahat.
Aku menunduk dan mengepalkan tangan.Aku tidak terima diperlakukan seperti ini!Aku tidak terima disiksa begini!Hazer kurang ajar!Kau sangat kejam!Aku benci padamu.Aku..Aku akan membunuhmu sekarang juga!
Seketika itu juga tubuhku memunculkan cahaya biru.Cahaya biru ini membebaskanku dari Hazer.Samar-samar kulihat Hazer melangkah mundur sambil menutup matanya.Tak lama kemudian cahaya tersebut redup yang kemudian membentuk sayap di punggungku lengkap dengan senjata di kedua tanganku.Aku menatap Hazer tajam yang dibalas oleh senyuman sinis dari Hazer."Kau berubah ternyata,"ucapnya sambil mengeluarkan pedangnya."Bersiaplah untuk mati Hazer,"sahutku.Aku terbang ke arahnya sambil menebaskan pedang panjangku.Ia menghindar.Lalu aku menebas kedua pedangku ke arahnya tapi Hazer menahannya.Ia mendorong pedangku dengan pedangnya.Hazer terbang menyerangku dari berbagai arah menggunakan magicnya namun aku bisa menangkis semuanya."Hei kau,"panggil Hazer dari belakang.Aku menoleh dan menebaskan pedang.Huh?Dia menghilang?"Kau lengah,"kata Hazer di depanku.Belum sempat aku membalikkan badan,aku sudah terhempas ke belakang.Aku menunduk,mengepalkan kedua tanganku yang sudah tak ada pedang.Pedang itu terlempar ke samping dan menghilang.
Aku melihat kaki Hazer yang perlahan mendekat.Aku tersenyum.Kupejamkan mataku supaya aku bisa mengeluarkan bola magic yang ampuh.Aku merasakan tangan Hazer yang ingin mencekik leherku,tetapi.."Tak semudah itu,"kataku sembari melempar bola magicku ke arahnya.Dia terhempas keras ke belakang dan membuat dinding yang ditabraknya retak.Aku bisa melihat darah di sudut bibirnya.Perlahan ia berubah menjadi debu hitam.
Aku menoleh ke punggungku.Dimana sayapku?Aku tidak menyadari kalau sayapku hilang.
Tiba-tiba aku merasakan sakit luar biasa di punggungku dan leherku.Apa yang terjadi?
YOU ARE READING
Rainbow Magic vs Dark Magic
FantasíaDunia dihantui oleh sesuatu yg mengerikan,membuat orang-orang ketakutan dan mengikuti kegelapan.Mereka saling bekerjasama dengan makhluk kegelapan yg berbahaya,yaitu Dark Fairy.Hanya kekuatan-kekuatan tertentu yg bisa mengalahkan kekuatan Dark Fairy...