Chapter 17

52 7 0
                                    

Soona terdiam mendengar perkataan Kai. Ia menatap keatas langit.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam Soona menyuruhnya untuk segera pulang.

"Lebih baik sekarang kau pulang saja, ini sudah larut malam .. "

"Kalau aku tidak mau?"

"Yakk!! Jangan seperti anak kecil"

"Baiklah aku akan pulang, "menatap Soona dan berjalan kedepan.

Baru saja beberapa langkah ia berjalan Kai kembali berbalik badan dan menghampiri Soona yang sedang kebingungan melihat nya berbalik. Tak disangka Kai mendaratkan bibirnya di pipi Soona.
Apa yang Kai lakukan itu membuat Soona mematung, degub jantungnya mulai kencang. Keringatnya bercucuran dan wajahnya memerah lengkaplah sudah .

"Tidur yang nyenyak.. Jaljayoo..."ucap Kai pergi meninggalkan Soona.

Soona masih terdiam mematung didepan rumahnya. Kemudian Mark keluar dan melihat Soona yang masih terdiam sendirian diluar dengan tatapan kosong.

"Nuna.. Apa yang kau lakukan disana?"

"Coba cubit aku"

"Heii.."

"Lakukan saja.."

mark mencubit tangan Soona dan Soona merengek kesakitan. Dan sekrng ia baru sadar bahwa ia tak sedang bermimpi.

"Ini nyata.. Ini benar-benar nyata"

"Yakk nuna?? "

"Bantu aku untuk kedalam cepat sebelum aku mati karena senang .."

"Kau benar-benar gila"

Keesokan harinya Soona pergi kesekolah sebenarnya ia sangat takut untuk keluar rumah. Tapi ia lebih takut jika ia tidur seharian di rumahnya. Jadi apapun resikonya dia akan hadapi.
Dengan kaki yang masih pincang ia berjalan memasuki lorong sekolahnya. Ia bertemu dengan Seulgi.

"Soona-ah.. Gwaechana??"

"Ehmm"

"Apa yang terjadi dengan kakimu?"

"Hanya terhilir jadi jangan terlalu khawatir"

Kemudian Seulgi memeluk Soona.

"Yakk .. Apa yang kau lakukan "

"Anii.. Aku hanya ingin memelukmu" kemudian seulgi melepaskan

"Katakan padaku jika kau perlu bantuan jangan pernah sungkan huh?"

"Ndeee...."

Merekapun berjalan menuju kelas dan disana terlihat Kai dan Sehun sudah duduk di bangkunya masing-masing.
Melihat itu Soona kembali bergetar, sepertinya ia merasakan trauma yang mendalam akibat kejadian kemarin. Dengan perlahan ia berjalan menuju bangkunya yang dekat dengan Kai. Ia menundukan kepalanya .

"Soona-ah, mengapa kau seperti itu? Apa karena kemarin?"

"Sudah tak usah membahasnya aku sudah melupakannya "

"Hahahhaha, apa itu untuk pertama kalinya bagimu?"

"Ya dan kau mencurinya okey!"

"Mianhe chagi.."

"Yakk kau semakin hari semakin melunjak ya.. Jangan memanggilku seperti itu"

Kai tertawa dan mendratkan sebuah ciuman manis di pipi kiri Soona. Soona kembali terkejut dengan tingkah Kai yang semakin hari membuatnya melayang. Mengapa seperti ini untung saja siswa disana sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Jadi tak ada yng meliht .

"Yakk...!!"

"Hahah.. Kau lucu sekali .. "Kembali mencubit pipi Soona .

Ketika waktu istirahat tiba seperti biasa Soona dan Seulgi menuju kantin untuk makan siang. Saat ia duduk terdengar suara bising dari sebelah. Sekelompok sisiwa sedang membicarakannya tentang berita yang saat ini sedang beredar. Mereka iri dengn Soona yang bisa berkencan dengn Seorang Kai Exo. Mendengar itu Soona langsung pergi dan meninggalkan makanannya yang baru sebagian Ia habiskan. Kemudian ia pergi ketaman sekolah disusul oleh Seulgi juga.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang