Chapter 14

55 7 0
                                    

Sepulang sekolah seperti biasanya sampai di apartemen Kai selalu merebahkan tubuhnya di sopa depan tv sambil memejamkan matanya.
Tiba-tiba Suho datang menghampiri Kai.

"Kai-ah.. Kemana saja kau kemarin membawa mobil tak mengatakan apa-apa padaku."

"Maaf hyung, kemarin sangat darurat..."

"Darurat apanya?"

"Aku mengajak Soona pergi "

"Soona? Pergi? Bukannya dia kemarin pergi menonton bersama.."

"Jadi kau yang membuatnya telat datang saat ia ingin menonton bersamaku?"ucap D.o datang tiba-tiba.

Suho dan Kai menoleh kearah D.i yang saat itu sedang mental tajam ke arah Kai.

"Apa iya dia telat?"

"Kemana kau seharian membawa Soona"

"Aku ? Tak ada tempat isitimewa,Kami hanya berjalan bersama disebuah taman setelah itu aku mengantarnya ketempat konser untuk menemuimu "

"Ahh Kai -ah kau seharusnya bertanya dulu pada Soona baru mengajaknya pergi"ucap suho ingin mendinginkan suasana

"Bisakah kalau kau tidak terlalu dekat dengn Soona?"ucap D.o

Mendengar perkataan itu Kai melihat kearah d.o.

"Kenapa begitu? Soona adalah temanku bagaimana bisa aku menjauhinya "

"Bisa jika kau tak mempunyai perasaan apapun dengannya"ucap d.o sinis.

Kai yang sedari hanya tenang mulai sedikit kesal dengan hyungny.

"Hyung ada apa denganmu? "

"Aku menyukainya dan aku tk suka jika kau terlalu dekat dengnnya?"

Kai hanya terdiam mendengar ucapan yang keluar dari mulut D.o.

"Ini hanya soal kecil aku yakin kau bisa melakukan itu untukku"

"aku tak bia hyung.."

"Kenapa ?"

"Aku akan menuruti apapun kemauanmu asalkan jangan menyuruhku menjauhi Soona"

"Kenapa? Ini tidak susah "

"aku tak bisa"

"Kenapa? Katakan alasannya padaku"

"Karena aku juga menyukainya.."

Suhopun berdiri untuk mendinginkan suasana.

"Kai-ah.. Bajumu sedikit kotor cepatlah ganti sergammu"

"Sejak kapan kau menyukainya?"

"Kenapa kau harus memberi tahumu?"

"Sudahlah jangan begini"ucap Suho

"Bagaimana dengan Krystal?"yang D.o

"Dia masa laluku..aku tak mempunyai perasaan lebih lagi dari sekedar teman untuknya"

"Kita lihat saja siapa yang akan mendapatkan Soona"ucap D.o sambil berjalan masuk kedlm kamarnya.

"Kai-ah.. Seharusnya kau tak berkat apa apa tadi"

"Mengapa begitu? "

"Kau taukan sift D.o seperti apa? "

"Aku tau itu.. Dan kau menyuruhku mengalah? Tak akan kulakukan aku akan mendapatkan Soona dengan carku sendiri"berjalan menuju kamarnya.

"Bagaimana ini?? Sepertinya perang dunia ketiga segera dimulai"

D.o pov.

Setelah sedikit bertengkar dengan Kai soal Soona aku memutuskan untuk masuk kedalam kamarku. Aku merasa kesal mengetahui kalau kai juga menyukai Soona. Saat itu tak ada sedikitpun fikira. Jika aku akan meninggalkan Soona tak akan kubiarkan Kai mendapatkan Soona. Aku akan memikirkan cara membuat Soona bisa menjadi milikku aku tak peduli bila tuan manager melarangku.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang