Pagi telah tiba seperti biasa Soona memulai harinya dengan membuatkan coklat hangat untuknya dan Mark. Ia membangunkan mark karena ia harus sekolah namun Soona tidak menemukan adanya Mark dirumah. Hanya ada sebuah surat yang tertinggal .
Noona aku pergi lebih awal ada urusan yang harus aku urus-
"Sok sibuk sekali dia.. "ucap Soona sambil bersiap-siap untuk kesekolah.
***
Mark Pov'sAku berjalan ditengah dinginnua embun pagi menuju tempat pembuangan barang rongsokan. Aku bekerja disana karena tak ada pekerjaan lain lagi yang dapat kukerjakan untuk membyar uang sekolahku yang sangat mahal. Untuk anak yang baru berusia 16 tahun sepertiku mana ada yang mau menerima aku bekerja.
Aku membantu seorang ahjussi untuk mengumpulkan barang-barang bekas yang sekiranya masih bisa dijual.
Aku bekerja sampai jam 7 pagi. Aku baru merasakan beratnya mencari uang. Aku melihat jam sudah menunjukan pukul 7 saatnya aku untuk pergi kesekolah."Ahjussi tak apakan aku meninggalkanmu?"
"Tak apa, cepatlah pergi kesekolah nanti kau terlambat ini hasil kerjamu hari ini "
"Nde kamsahamida... besok aku akan datang lebih pagi "
Akupun pergi kesekolah. Sampai disekolah aku menemukan gerbang sekolah sedikit lagi akan tertutup untung saja aku bisa menyerobot untuk masuk. Aku memang beruntung tidka terlambat tapi untuk masuk kedalam kelas oh tidak guru Kang sudah masuk dan alhasil aku harua menunggu diluar sambil memegang kedua telingaku dengan sebelah kaki naik. Hukuman itu berlaku sampai jam pelajaran guru Kang selesai.
Mark pov's selesai.
***
Saat ini Soona sedang mengikuti pelajaran olahraga. Dia terlihat sedang melakukan pemanasan bersama Seulgi sebelum bermain basket. Saat mereka sedang asik melakukan pemanasan tiba-tiba sebuah bola basket melayang ke arah Soona , namun Kai dengan gegas mendorong Soona.
"Eommaaa....."teriak Soona sambil menutup matanya
Saat membuka matanya terlihat Kai sudah berada diatasnya sedang menatap Soona. Spontan jantung Soona berdegub dengan kencang.
"Yakk apa yang kalian lakukan??"ucap Sehun .
Merekapun segera bangun. Karena tergesa-gesa tak sengaja Soona menyiku pipi Kai.
"Aww..."
"Gwaenchana?? Ahh miann..miannn "sambil mengusap pipi Kai.
Tak sadar Kai terus menatap Soona yang sedang mengusap-usap pipinya. Gerakan tangan Soona terhenti. Iapun membalas tatapan manis yang diberikan Kai.
"Aahh mian.. miann.." ucap soona salah tingkah dihadapan Kai.
Kai hanya tertawa kecil tiba-tiba ia meraih tangan yang saat itu gemetar.
"Hwahhh apa kau tadi habis memegang es? Mengapa dingin sekali?"ucap Kai.
"Aa...anii.. hanya saja udaranya sedikit dingin,sudahlah aku ingin menyusul Seulgi.. Seulgi-ahh.."pergi meninggalkan Kai.
Kai melihat kearah Soona .
"Kurasa aku mulai menyukainya.."ucap Kai dalam hati.
Setelah berganti baju Soona pergi menuju kelasnya. Sampainya dikelas ia bertemu dengan Kai.
"Kai-ah.. kau sudah bergantu baju rupanya.. mana sehun?"
"Dia masih berganti baju.."
Soona duduk dibangkunya dan mulai melipat tangannya dan menjatuhkan kepalanya dan tertidur.
Sesekali Kai menyapanya untuk berbicara namun ia sudah tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
FanficKim Soo Na adalah gadis remaja yang baru berusia 16 tahun. Sejak umurnya 14 tahun ia hidup sendirian. Ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan pesawat. Harta dan kekayaannya direbut oleh salah satu adik dari ayahnya. Bibinya itu hanya menyisahka...