A&A[10]

208 14 1
                                    

Author pov

"What??? Lo mau pakek itu?"

"Iya, emang kenapa?"

"Ganti cepetan! Perut lo gede itu lo juga kecil! Mending ganti cepet!"

"Dasar jahat!!!!"

Brakk!

Pintu kamar mandi ditutup dengan kerasnya.

* * *

Aleta pov

Dasar gak punya hati!! Masa gue mau pakek bikini dibilang gendut lah itu lah! Padahal gue sengaja beli bikini banyak buat disini. Tau tadi kesini sama temen-temen gue aja. Hilang sudah mood gue gara-gara tuh laki! Gini gak boleh gitu gak boleh!

"Uda dong ngambek'nya" bujuknya sambil memasang wajah semelas mungkin.

"Gak!" Jawabku dengan nada seketus mungkin.

"Lo mau beli apa gue turutin deh" sekarang kita lagi di mobil menuju ke bar yang tadi mau kita datengin tapi gajadi, iya sih masih siang. Tadi setelah mandi baru kita berangkat lagi. Sekarang sudah hampir pukul 10 malam dan sepertinya kawasan ini makin ramai. Aku punya niat bakalan kesini lagi, tapi sama sahabat gue pastinya! Gak sama orang menyebalkan disebelahku.

"Kacang nih gue nya?" Ucapnya pura-pura ngambek. Ngambek sono sampe mampus gak bakal gue peduli! Elah gak sekejam itu deng.

"Uda diem aja deh" aku masih malas bicara dengan dia, kenapa dia gak bisa ngertiin sedikitpun perasaan cewek coba?

"Gue kasih 2 permintaan deh. Gimana?" Tanyanya dengan suara menggoda.

"Beneran?"

"Iya!" Jawabnya tampak pasarah. Hahaha

"Oke! Janji ya!" Ucapku gembira. Gue bisa nyuruh-nyuruh dia*senyum devil*.

Setelah itu kita diam lagi sibuk dengan kegiatan masing-masing. Gak lama kemudian sampai juga di bar. Dari depan memang keliatannya emang kecil, tapi kalau dari dalam gede banget.
Setelah membayar tiket masuk kami masuk dan naik ke atas. Ternyata sudah ramai banget, mungkin karena DJ hari ini cukup terkenal. (Baca di brosur depan tadi)

"Lo gak boleh mabuk ya!" Kata Alvin dengan suara yang gak seberapa kedengeran karena musik disini.

"Enak aja! Gue mau minum hari ini!" Jawabku dengan susah payah agar dia kedengeran.

"Yaudah deh" mungkin dia takut aku ngamuk lagi jadi dia nyerah.

"Gue ke toilet dulu ya" pamitku yang memang sudah kebelet dari tadi.

"Gue anter gak?" Kenapa dia jadi perhatian gitu sih? Hmm

"Gak usa.. Dah" setelah itu aku meninggalkannya yang sedang duduk di depan barista.
Setelah menanyakan letak toilet pada pegawai disana aku buru-buru kesana karena memang bener-bener kebelet.

Setelah puas membuang panggilan alam ku aku menuju kembali ke meja Alvin. Saat mau sampai di meja aku melihat dia sedang berdebat dengan seorang wanita berpakaian sexy tapi wajahnya seperti model papan atas.

"Hai" Panggilku berusaha menyadarkan mereka berdua yang tampak seru berdebat.

"Ayo kita pulang" Ucap Alvin setelah menyadari keberadaanku sambil menarik tanganku. Aku hanya menoleh ke arah perempuan tadi sambil tersenyum tidak enak dan dibalas dengan wajah kesalnya? Kenapa sih!

"Kenapa sih kak! Gue gak mau pulang!" Kataku berusaha melepaskan cengkraman tangannya. Dia hanya melirikku sekilas dengan tatapan dinginnya yang membuatku langsung diam.
Dia menggiringku masuk ke dalam mobil lalu mengatakan pada Pak Agung agar kembali ke hotel.

Aleta&AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang