LASTTTT

236 10 3
                                    

AN ; maaf yaaa lamaaa banget ga update. Ini part terakhir cerita ini..
Ini memang agak lsg loncat 1 tahun setelahnya.. Kayanya ada sequel? Gtau deh. Udalahyaa ini dlu wkwkwkwkw

* * *

1 years later..

Aleta pov

Hari ini adalah hari pernikahan ku yang ke 1 tahun. Entah aku harus senang atau sedih. Kalau ini pernikahan pada umumnya aku akan dengan senang hati menyiapkan kejutan untuk Kak Alvin. Tapi aku tidak bisa melupakan kenyataan kalau ini adalah pernikahan kontrak. Yang hanya bertahan 1 tahun, dan itu hari ini. Apakah besok aku sudah kehilangan Kak Alvin?

Mengingat pertengkaranku belakangan ini membuatku tambah merana. Berapa kali sudah aku meyakinkannya bahwa aku dijebak tapi tidak pernah sekalipun dia mendengarkannya. Aku mendengus kasar saat mengingat kelakuan perempuan dan pria licik itu. Mereka berjodoh mungkin ya?
Ah, biarlah aku sudah ikhlas.

Ting!

Mendengar bel apartemen bunyi aku langsung menuju pintu dan membukanya. Saat membuka pintu yang pertama kali kulihat adalah wajah cantik Alisa. Tadi memang aku menelfon'nya dan menyuruhnya datang ke sini untuk ku ajak curhat. Ica dan Lauren sedang ada urusan masing-masing.

"Hei! Gue tamu yang diundang loh.. Kenapa gak dipersilahkan masuk Aleta Gallagher?" kata Alisa dengan wajah sebal tapi di kalimat terakhirnya dia menggunakan nada menggoda.

"Hehe.. Ayo masuk" aku menggeser sedikit badanku mempersilahkannya masuk. Aku menutup pintu lalu mengikutinya masuk.

"Lo mau curhat apa sih Aleta sayang?" Alisa menghempaskan badannya ke sofa.

"Hari ini tepat 1 tahun pernikahan gue lis." aku ikut duduk di sebrangnya sambil menatap sendu ke arah guci di depanku yang tidak bersalah.

"Oo gampang dong! Lo bisa pakai kesempatan ini buat baikan sama Alvin! Bikin kejutan gitu mungkin?" jawab Alisa seakan senang dengan idenya. Apakah semudah itu?

"Gue harus ngapain lis.." ucapku lesu seakan kehilangan separuh nyawaku. Gak deng.
Alisa tampak menatapku intens sambil berpikir. Apa yang dipikirkan perempuan bawel satu ini ya kira-kira?

"Ayo ikut gue!" Serunya sambil menarik tanganku.

"Kemana?" Jawabku bingung sambil berdiri karena tanganku yang ditariknya.

"Ikut aja! Sekarang lo ganti baju kita ke mall!" Serunya riang. Apa dia gila? Aku lagi galau hampir sekarat gini dan dia mengajakku ke mall?!

"Lo gila ya! Gue lagi bingung dan lo ngajak gue ke mall!" Seruku mengatakan apa yang dipikiranku.

"Uda cepetan!" Jawabnya tajam dan aku hanya berjalan pasrah ke kamarku untuk mengganti pakaian sesuai perintahnya. Moga-moga saja aku tidak diajak ke mall hanya untuk melihat cogan versinya itu.

Setelah mengganti pakaian ku dengan celana jeans dan kaos aku mengambil tasku yang berisi dompet dan hp. Aku keluar dan melihat Alisa sedang cengengesan melihat layar ponselnya itu. Sepertinya aku haru berunding dengan Ica dan Lauren untuk mengantarkannya ke psikolog atau tidak.

"Uda siap? Ayo!" Tanyanya saat menyadari kehadiranku lalu memasukan ponselnya ke tas model barunya itu.

Sepanjang perjalanan ke mall aku tidak mendengarkan apa saja yang dikatakan oleh Alisa. Pikiranku penuh dengan Kak Alvin. Apa dia sama kepikirannya denganku atau tidak peduli sama sekali? Aku memilih yang terakhir. Pasti dia sedang mengerjakan berkas-berkasnya itu tanpa sedikitpun memikirkanku. Tapi dia pernah bilang kalau mencoba mencintaiku kan?

Kau bodoh sekali Aleta masih berpikir seperti itu! Jelas kau sudah mengecewakannya! Entah dari mana suara itu datang dan berhasil menancap di hatiku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aleta&AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang